Miracle Of Love

1

Yunmeng, sebuah daerah yang terkenal dengan sebutan negeri seribu teratai, tidak salah jika Yunmeng terkenal karena itu, lihat saja beraneka jenis dan warna bunga teratai tersebar di seluruh wilayah kota tersebut.

Kota yang di pimpin oleh Jiang Femian itu maju pesat dengan destinasi wisata yang sangat memanjakan mata.

Sektor perekonomian mereka sebagian besar di hasilkan dari pertanian, ya selain teratai yang tumbuh subur di Yunmeng, buah dan sayur kualitas terbaik pun di hasilkan dari Yunmeng.

Jiang Femian sendiri adalah salah seorang pengusaha yang sukses, siapa yang tidak mengenal Jiang Femian dalam dunia pengusaha.

Pemilik Jiang industries ini memiliki sebuah perusahan pemasok sayur dan buah terbesar, kualitas dan kuantitas mereka tidak perlu dipertanyakan, klien mereka bukan hanya dalam negri tapi juga sudah mendunia.

Selain perusahaan ekspor sayur dan buah, istrinya Yu Ziyuan juga memiliki sebuah butik dan salon kecantikan yang sudah menjadi favorite para kalangan elite Yunmeng dan sekitarnya, bahkan wilayah lain seperti Lanling, dan Qinghe sudah menjadi langganannya.

Keluarga Jiang memiliki seorang putri cantik bernama Jiang Yanli, gadis yang memiliki sifat lemah lembut namun 'nyelekit' kalo sudah marah adalah kesayangan keluarga Jiang.

Mereka juga memiliki seorang putra Jiang Wanyin atau Jiang Cheng, sifatnya sedikit manja sebenarnya, selain cerdas dia juga cukup pintar walau peringkatnya selalu berada di bawah saudara angkat nya yang selalu membuatnya darah tinggi, selain manja Tuan muda Jiang ini tsundere akut plus gualak rek.

Keluarga Jiang memiliki seorang putra angkat yang usianya setahun lebih tua dari Jiang Cheng, dia adalah Wei Wuxian anak dari pelayan sekaligus sahabat keluarga Jiang, Wei changse dan cangse sanren.

Kedua orang tua Wei Wuxian tewas dalam kecelakaan, saat itu rumah keluarga Jiang terbakar hebat, Jiang Femian dan istrinya dapat keluar dengan dibantu Wei changse, namun malang saat itu Jiang Yanli sedang demam, hingga hanya dapat terbaring, Jiang Cheng pun masih sangat kecil, dia hanya bisa menangis ketakutan.

Karena terlalu banyak menghirup asap, Jiang femian tidak bisa apa apa, mempertaruhkan nyawa Wei Changse dan istrinya Sanren masuk kembali ke dalam rumah yang sudah terbakar sebagian, membawa kembali kedua keturunan keluarga Jiang.

Tepat saat berada di dekat pintu plafon depan ambruk, dengan menggendong Jiang Cheng, Wei Changse mendorong istrinya yang menggendong Yanli menjauh, matanya berkeliling dan melihat jendela dekat taman samping masih bisa di lalui.

Kondisi jendela itu cukup tinggi, sekitar 50cm dan sudah mulai terbakar, berkejaran dengan waktu Sanren menurunkan Jiang Yanli, dengan sempoyongan gadis belia itu berusaha berdiri.

"Kau keluarlah terlebih dahulu."
Wei Changse menatap istrinya lembut.

"Berikan Tuan muda padaku."
Jiang Cheng berpindah tangan.
Saat Sanren hendak menurunkannya Jiang Cheng berpegang erat.

"Tuan muda pemberani kan? Bibi turunkan Tuan muda, lihat ada Kakak disana."

Kretek. Kretek. Kretek.

Sanren menatap atap di atasnya, Wei Changse pun menyadarinya, dengan cepat dia memasukan sebuah hp ke saku Jiang Cheng dan setengah melempar bocah itu ke arah Jiang Yanli.

"Nona Jiang!"

Jiaang Yanli terkejut dan reflek menangkap tubuh yang lebih kecil darinya dengan terhuyung, bersamaan dengan atap yang ambruk menimpa tubuh kedua suami istri tersebut, Jiang Yanli berteriak histeris.

"Paman!Bibi!"

Sementara didepan rumah yang sudah terbakar seluruhnya, Yu Ziyuan menangis tersedu memeluk suaminya, seorang bocah lelaki nampak pulas tertidur dalam dekapannya.