Pagi cerah memasuki tirai kamar Raymon. Beruntung semalam selesai mengantarkan Aileen dan Aleena Raymon selamat sentosa sampai di rumah, tanpa ada kendala bertemu saudara Rapunzel ataupun teman-temannya yang lain yang tentu seram-seram.
"RAYMON!!!" teriak Killa menggedor pintu kamar Raymon.
"BANGUN PEMALAS!" teriak Killa menggedor lebih kuat pintu kamar Raymon.
"Apasih Ma," ucap Raymon membuka pintu kamarnya dengan wajah khas bangun tidur.
"Bantuin Mama!" pinta Killa.
"Bantuin apa Ma?" ujar Raymon menyandarkan kepalanya di pintu dan juga mata terpejam.
"Bantu cari si Pretty," ucap Killa.
Raymon melongoh membuka matanya sayup, "Pretty? Siapa Pretty?" tanya Raymon.
"Anak ayam Mama, baru kemaren Mama beli soalnya cantik banget Dek, warna anak ayamnya pink," jelas Killa.
"Terus hubungan sama Raymon apa Ma?"
"Pretty hilang gak tahu kemana, Mama udah cariin di semua sudut rumah tapi gak ketemu. Mana umurnya masih muda lagi, sekitar satu minggu."
"Terus Mama maunya Ray gimana?"
"Cari Pretty sampai ketemu! Kalau gak ketemu Dedek gak boleh pulang ke rumah!" pinta Killa dengan nada ngegas.
"Loh kok jadi Ray sih!" protes Raymon.
"Gak ada protes-protes pokoknya Mama mau Pretty ketemu!" paksa Killa mengerucutkan bibirnya. Ngambek.
"Iya Ray cari Ma," pasrah Raymon hendak menutup pintunya.
"Kok ditutup?" tanya Killa.
Ray memutar bola matanya malas, "Ray mandi dulu, baru nyari Pretty."
"Oh okey," seru Killa bersemangat.
Dengan langkah gontai Raymon menuruni anak tangga dengan stelan kaos oblong plus celana pendek yang menambah aura ketampanannya.
Dengan membawa pena dan buku notes kecil, Raymon mendatangi Killa yang sedang membersihkan piring kotor mahalnya.
"Bisa Mama ceritakan dimana Mama dan Pretty terakhir kali bertemu?" tanya Raymon dengan nada serius.
Killa tampak berfikir sejenak, "hmm... kalau Mama gak salah pas Mama udah beli di pasar loak itu anak ayam, Mama letakin pakai kandang kecil di taman belakang. Nah, tadi Mama mau ngasi makan tiba-tiba udah hilang Dek," jelas Killa panjang lebar.
"Berarti kejadian terakhir di taman belakang ya Ma," seru Raymon menulis semua penjelasan Killa di notes.
"Iya Dek," jawab Killa singkat.
"Udah sana cari! Tunggu apalagi?"
"Iya Ma bentar, mikir dulu."
"Coba cari di taman belakang sana!" suruh Killa tak sabaran.
Raymon mendengus kesal, "iya Ma," pasrahnya.
Raymon melihat segundukan piring yang sudah dicuci oleh Killa. Sebagai anak baik tak mungkin Raymon membiarkan Killa mengangkat piring sebanyak itu. Walaupun selama ini di belakang Raymon, Killa lah yang mengerjakannya.
"Raymon bantu ya Ma," pinta Raymon hendak mengangkat piring yang sudah bersih.
"Boleh Dek," ujar Killa.
Raymon mengangkat sekitar lima buah piring dengan hati-hati agar tidak terjatuh. Jangan sampai Raymon melecetkan piring mahal Killa.
Namun naas kaki Raymon tergelincir oleh lantai yang belum kering yang sudah di pel Killa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapten Buaya Darat
Humor"Ai,"panggil Ray lembut. "Apa!"Bentak Aileen dengan nafas nya yang menggebu-gebu dan wajah merah padam. "Aku bisa jelasin semuanya,kamu jangan marah-marah dulu.Bawa bertenang Ai." "Udah gak usah jelasin lagi!Kamu selingkuh kan?Ngaku?!"Bentak Aileen...