14-Derita Raymon-

3 2 1
                                    

Raymon terbangun dari tidur siangnya yang lelap akibat mendengar teriakan dari arah dapur.

"Kok kayak teriakan Aileen ya," ujarnya menggaruk kepalanya.

Hidungnya mengendus-endus mencium aroma gosong yang sangat menyengit dari arah dapur.

"Bau gosong.... HAH! BAU GOSONG!JANGAN-JANGAN ADA KEBAKARAN LAGI!"

Raymon segera berlari kearah dapur dengan membawa ember berisi air.

"Mama ada keba--"

Ucapan Raymon terhenti saat melihat Killa, Aileen dan Aleena yang berada di dapur dengan suasana dapur yang sudah seperti kapal pecah.

"Kalian ngapain?" tanya Raymon datar.

"Eh anak Mama udah bangun, sini Dek cobain buatan Mama sama calon-calon istri kamu," ujar Killa mendorong Raymon ke meja makan.

"Silahkan di coba Adrian Raymon. Ini adalah... apa ya namanya?" bingung Aleena.

Aileen muncul dari balik punggung  Aleena. "Banana black cake," seru Aileen dengan senyum mengembang.

Raymon menatap miris bolu pisang dihadapannya yang berwarna hitam.

"Bolu pisang gosong...," lirih Raymon.

"Ini tuh gak gosong, emang kami ingin buat bolu pisang hitam," seru Aileen.

"Mana ada bolu pisang warna hitam," celetus Raymon.

"Udah jangan banyak tanya! Ayo  cobain, ini kami buat untuk kamu lo Dek," seru Killa memaksa Raymon membuka mulut untuk menyuapkan bolu.

Raymon terpaksa memakan bolu buatan ketiga perempuan kesayangannya dengan pasrah.

"Gimana rasanya?" tanya Killa penasaran.

Raymon hanya menganggukkan kepalanya sambil mengunyah.

"Apa penilaiannya?" tanya Aileen tak sabar.

"Dalam nya itu manis... kalau luar sisi bolunya ada rasa-rasa pahit sedikit, lembut, terlalu banyak telur jadi amisnya terasa sekali. Pokoknya enak," jawab Raymon terpaksa.

"Yey! Bisa dong kita masuk master chef Indonesia," seru Aleena.

"Ku yakin chef Juna mengamuk jika kalian masuk,"  batin Raymon.

"Kagak pantes!" gumam Raymon.

"Apa kamu bilang! Ulangi Dek!" bentak Killa.

"Pantes Ma, pasti menang kalau kalian ikut ini mah. Udah gak diraguin lagi ini , jempol deh untuk kalian!" seru Raymon cari aman.

"Bagus! Kalau gitu Mama mau beresin dapur dulu."

"Iya Tante," tutur Aleena dan Aileen.

"Tumben kalian datang kemari?" tanya Raymon meminum air putih.

"Gak boleh kita bertamu!" cetus Aileen.

"Yang bilang gak boleh tuh siapa, mau nginep juga boleh. Terserah kalian," tutur Raymon.

"Gue mau rasa dong bolu buatan gue," ujar Aleena ingin mengambil potongan bolu.

"Gak boleh!" tahan Raymon menjauhkan bolu pisang dari Aleena.

"Kenapa? Aku mau Ray!"

"Bolu ini punyaku, kalau kamu mau beli aja!" suruh Raymon.

"Dasar pelit kamu Ray!" cetus Aileen.

Aleena mengkerucutkan bibirnya, tandanya dia sedang ngambek kepada Raymon.

"Ke ruang tamu aja yuk Al," ajak Aileen.

Kapten Buaya DaratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang