Hah? Apa boleh jika Zee menolaknya? Ia sedang ingin menjaga moodnya agar tetap stabil. Pikiran, hati, dan emosinya selalu goyah bila bersama Deev.
"Boleh Res, biar nambah rame juga," ucap Zee akhirnya, ia hanya ingin tak ada yang mencurigai masalahnya dengan Deev, itu hanya akan menambah bebannya. Apa lagi Resa sedang bucin-bucinnya pada Deev. Inget Zee, Deev itu sekarang berstatus sebagai Kakak tiri, harus dibuang dari pencuri hati.
"Oke, gue telepon dia dulu ya." Res bangkit dari duduknya dan mengambil jarak agar tak terdengar.
"Seganteng apasih si Deev, sampai Resa bisa suka sama dia?" tanya Regan. Ya, dia adalah mantan Resa yang masih belum bisa move on.
"Yang jelas lebih ganteng dari lo," jawab Zee. Memang Deev itu ganteng banget, sampai Regan yang selalu diakui ketampanannya itu masih kalah sama Deev.
"Lo juga naksir ya?" Pertanyaan yang lebih tepat sebagai tuduhan itu lolos dari mulut Regan. Dengan malas Zee memutarkan bola matanya.
"Gue cuman jawab pertanyaan lo, belum tentu gue sukalah."
"Zee mau makan apa? Biar gue pesenin," tanya Aldi. Zee menoleh pada Aldi dan menggelengkan kepalanya tanda jika ia tak ingin memesan apa-apa.
"Kebiasan, jelek makan banget, biar gue aja yang pesenin. Mau gak mau lo harus makan." Aldi memanggil pelayan Caffe tersebut untuk memesan makanan. Ia sangat paham jika Zee itu tipe orang yang sulit makan. Seharian tak makanpun ia tahan.
"Maksa!" Aldi tersenyum mendengar kekesalan Zee tersebut, baginya itu sangat menggemaskan.
"Bau - baunya bakalan ada pasangan baru nih," celetuk Davio.
"Apaansih Div, gosip banget." Zee memanyunkan bibirnya tak suka dengan celetukan Davio yang mengada-ngada.
"Ald, gue juga belum makan, belum pesen apa-apa juga," ucap Hanin dengan manja.
"Pesen aja sendiri, suruh siapa kagak makan," jawab Aldi.
"Tuh 'kan, ke Zee aja perhatian."
Tak lama kemudian Resa datang dengan Deev, tentu itu membuat Zee sedikit terkejut.
"Kok udah ada aja si Deev," ucap Hanin.
"Iya, tadi waktu telepon dia kebetulan lagi ada di deket - deket sini, jadinya gue tungguin dia dulu," jelas Resa. Deev tersenyum dan menyapa anak - anak di sana. Pandangannya tertuju pada Zee yang berada di sana.
"Jadi ini yang lebih penting ya Zee," ucap Deev membuat Zee terkejut lagi.
Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
DeeZee
Teen Fiction"Aku ingin mencintaimu seperti hujan yang jatuh ke bumi. Berkali-kali ia disakiti dan dihindari, ia tetap dengan senang hati kembali pada apa yang telah menjadi pilihan hati. Aku juga ingin memberimu kebahagiaan Deev, dan setia pada langkahmu 'tuk m...