GELAP
Kim JunkyuKeesokan harinya, jam 4 pagi Mino dan June datang ke rumah Junkyu. Mereka mengendap-endap masuk ke rumah itu. Karena Mino yang membuat rumah ini, ia pun memiliki kunci rumah tersebut dan langsung membukanya.
Junkyu dan Ran sepertinya masih tidur, dan beruntung Ran dan Junkyu tidur di kamar yang berbeda. Mino pun perlahan masuk ke kamar Ran, sedangkan June mengawasi keadaan sekitar.
Ia segera menempelkan telapak tangannya ke dahi Ran dan membuat Ran tertidur pulas agar tidak terbangun. Setelahnya, ia menggendong Ran dan membawanya keluar rumah bersama June.
Kemampuan berjalan cepat yang di miliki June dan Mino membuat mereka langsung hilang dari halaman rumah Junkyu.
Beberapa jam kemudian, Junkyu pun terbangun dari tidurnya. Ia pun segera beranjak dan berjalan ke kamar Ran untuk membangunkan gadis itu. Namun, ketika ia membuka kamar tersebut, Ran sudah tidak ada di ranjangnya.
Junkyu pun langsung panik dan segera mencari Ran ke semua ruangan. Namun ternyata nihil, Ran hilang. Junkyu mulai menutup matanya untuk melacak keberadaan Ran menggunakan kata birunya itu. Namun, seperti ada sesuatu yang membuat ia gagal melacak keberadaan Ran.
"Ran, kamu dimana?" gumam Junkyu
Di rumah Hyunsuk, Yoshi, Jihoon dan juga Hyunsuk terlihat sangat cemas. Kemarin malam, seluruh Kunci Harapan datang menemui Hyunsuk, Yoshi, dan Jihoon. Mereka merencanakan untuk mengambil Ran dari rumah Junkyu secara diam-diam. Rencana ini, sengaja agar Junkyu bisa fokus dalam tugas nya sebagai Kode Rahasia. Namun, kekhawatiran terus menyelimuti Yoshi, Jihoon, dan Hyunsuk.
"Yoshi, kau pernah bekerja menjadi penjaga rumah Haruto bukan? Apa yang kerjakan di sana?" tanya Hyunsuk penasaran sekaligus mencari tahu solusi agar kemarahan Kunci Harapan bisa di redakan.
Yoshi terdiam sejenak lalu menghela nafasnya, "Awalnya, aku bekerja sebagai pelayan di sana, aku di perlakukan tidak baik. Untung saja, Kak June mengetahui itu. Aku pun beralih untuk menjadi salah satu bodyguard di rumah itu. Bahkan rumah itu di segel dengan batas tembus pandang dari gelang Haruto. Aku tidak bisa keluar masuk sembarangan sebelum mendapatkan izin dari Haruto atau Kak June yang mengeluarkanku. Selain itu, aku juga pernah mendapatkan pesan suara yang tiba-tiba muncul terdengar di telinga ku dari Kak Jennie. Ia sempat memberikan peringatan kepadaku. Bunyinya 'Jangan pernah satukan kedua manusia bermata biru'."
Jihoon dan Hyunsuk pun terkejut mendengarnya. "Kenapa selama ini kau diam saja?" tanya mereka berdua.
"Apa yang bisa lakukan? aku terperangkap di rumah itu. Bahkan, aku dilarang bicara. Kalian semua lihatkan? Bagaimana aku keluar dari rumah itu? Doyoung tidak memanggil namaku secara langsung, tapi menggunakan komunikasi batin." jelas Yoshi mengingat saat kejadian Labirin Harta Karun itu.
Jihoon memijit pelipisnya, "Sekarang kita harus cari cara agar Haruto ada di pihak kita. Kak Mino mengatakan kepadaku waktu itu, agar kita harus cepat mempersiapkan kekuatan kita untuk berperang melawan Kunci Harapan. Kak Taeyang...." Jihoon tidak melanjutkan ucapannya.
Hyunsuk mengerutkan keningnya, "Kak Taeyang kenapa?"
"Kak Taeyang, sebagai pemimpin Kunci Harapan memutuskan untuk, membunuh Junkyu." ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Hyunsuk menggelengkan kepalanya, "Junkyu tidak boleh tewas karena itu. Kita harus cepat meminta Haruto untuk membuka segel dan mengembalikan Kode Rahasia kita."
"Itu tidak mungkin terjadi." ucap seseorang tiba-tiba dan membuat mereka bertiga terkejut. CL datang bersama Jennie menghampiri mereka.
CL tersenyum miring, "Haruto tak punya kuasa untuk melepas segel di yayasan itu. Bukankah, Kode Rahasianya juga sudah ikut terbawa ke dalam sana? Bahkan, gelang yang ia punya masuk ke dalam Labirin." ucap CL seraya melipat kedua tangannya di depan dada.
"Yoshi, ingatkah pesan ku waktu itu?" tanya Jennie dengan nada dingin.
Yoshi mengangguk seraya menundukkan kepalanya. CL tertawa dengan sangat menyeramkan, "Kode Rahasia itu aku yang membuatnya, maka itu hanya aku yang bisa membuka segel tersebut. Tapi, aku tidak akan melakukan itu."
"Lalu, apa yang harus kita lakukan?" tanya Jihoon dengan khawatir
"Cara agar kalian mendapatkan Kode Rahasia kalian kembali selain jika Kak CL yang membukanya, kalian juga bisa melakukan itu dengan mata biru yang di miliki oleh Junkyu. Tapi pastikan, Junkyu dan Ran tidak bersama serta usahakanlah agar Kode Rahasia bersatu saat itu. Tidak ada rasa dendam lagi, kalian harus melakukan itu dalam waktu dua hari, besok kalian harus segera membuka segelnya. Jika dua belas raga Kode Rahasia tidak bisa kembali bersatu, maka Taeyang sudah menyiapkan kabar buruk untuk kalian semua." jelas Jennie setelah itu, ia dan CL dengan cepat langsung meninggalkan mereka.
"Bencana!" ucap Hyunsuk lalu terduduk lemas.
Di sisi lain, Junkyu berjalan keliling ke semua tempat mencari Ran. Ia masih belum bisa melacak Ran menggunakan mata nya itu.
"Kim Junkyu!" teriak Asahi, Mashiho dan Doyoung seraya berlari menghampiri Junkyu.
Junkyu pun menghentikan langkahnya, "Kalian? Baguslah kalian ada di sini. Tolong bantu mencari Ran. Dia pergi entah ke mana, aku khawatir karena ia tidak bisa melihat jalanan sekitar, aku takut hal buruk terjadi kepadanya." ucap Junkyu
"Berhenti mencari Ran!" tegas Mashiho
Junkyu terkejut mendengar sahabatnya justru tidak mendukungnya, "Apa maksudmu?"
"Junkyu! Kunci Harapan telah kembali!! Jauhi Ran, dan fokus kepada misi kita!!" Asahi terlihat sangat marah karena Junkyu menjadi seperti melupakan misinya.
"Kak, nyawa Kakak sekarang tengah terancam. Tolong lupakan Ran, dan fokuslah." ucap Doyoung seraya memegang bahu Junkyu.
Junkyu meneteskan air matanya, "Kalian tidak punya hati! Gadis itu buta dan sekarang tengah hilang. Bagaimana bisa kalian dengan mudahnya mengatakan agar aku melupakan Ran?"
Tak lama kemudian, Junghwan, Jeongwoo, Jaehyuk, Yedam pun datang. Mereka berempat langsung menatap Junkyu dingin, "Ran baik-baik saja, ku mohon fokus kepada misi kita. Kau ingin Ran kembali melihat bukan?" tanya Yedam
Junkyu pun mengangguk pelan dengan mata berkaca-kaca. Jeongwoo pun menghela nafasnya, "Maka dari itu, tolong fokuslah kepada misi kita. Kau harusnya bersyukur Kak Taeyang memberikan kesempatan kedua. Jangan pernah sia-siakan ini semua. Waktu kita hanya sampai besok."
Hyunsuk, Jihoon, dan Yoshi pun ikut bergabung. "Benar Junkyu, salah satu cara agar Kode Rahasia kembali, adalah hanya karena mata biru mu itu." ujar Jihoon dengan yakin
"Kita juga harus bersama-sama membujuk Haruto." seru Yoshi
Junkyu mengusap air matanya, ia menghela nafasnya lalu mengangguk, "Baiklah. Tapi, aku ingin tahu di mana keberadaan Ran sekarang?" tanya Junkyu
Di tempat lain, Ran terbangun dari tidurnya. Walaupun matanya sudah terbuka tetap saja ia tidak bisa melihat apapun. Ran pun beranjak dari tidurnya.
"Junkyu..." panggilnya
Namun, tidak ada satupun sahutan dari Junkyu atau tanda-tanda Jika laki-laki ada di dekatnya. Ran mengerutkan keningnya, lalu ia berusaha berjalan pelan-pelan serta meraba barang-barang di sekitarnya.
"Junkyu..." panggil Ran lagi.
Tiba-tiba Ran merasakan ada seseorang yang berjalan mendekatinya. Dari wangi parfumnya, Ran sangat yakin bahwa ini bukan Junkyu.
"Sudah bangun Kirana?" tanya seseorang
Suaranya terdengar sangat asing bagi telinga Ran. "Siapa kamu?" tanya Ran terlihat ketakutan.
"Tenanglah, aku Hanbin. Kakak Haruto, dan Kakak tirimu." jawab orang tersebut
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] LABIRIN HARTA KARUN
FanfictionTELAH GANTI JUDUL DAN COVER BOOK! WARNING! • Cerita ini hanya fiksi • Artis dan model dalam cerita ini hanya sebagai visualisasi • Cerita ini tidak ada sangkut-paut dengan kehidupan pribadi idol. • Sebagian besar cerita dan judul telah diganti dem...