Epilog

134 7 9
                                    

GELAP - Kim Junkyu





Surat cinta untuk My Treasure

Hai Ran...
Apa kabar? Semakin hari kau semakin cantik saja. Setiap kau tersenyum, rasanya hatiku berdebar-debar melihatnya. Bagaimana kabar yang lain?Doyoung baik-baik saja kan?Apakah dia masih menjadi anak yang cengeng? Mashiho juga bagaimana? Dulu waktu di sekolah dia adalah teman sebangku ku sebelum kau datang. Asahi?Ah...dulu dia juga pernah jatuh cinta kepadamu kan saat kau pertama masuk sekolah? Intinya aku harap seluruh Kode Rahasia dan Kunci Harapan baik-baik saja,  termasuk kamu Ran. Ku dengar,  Kau dan Haruto kini tinggal bersama. Tak lupa Kak Hanbin juga yang kini lebih mempedulikan kalian. Apakah Pak Bobby masih galak seperti biasanya? Sepertinya tidak, iya kan? Jangan lupa bilang ke Jihoon, bahwa aku merindukan sahabat yang selalu ada untukku. Oh iya, seperti nya Hyunsuk dan Kak G-Dragon kini tengah membuat projek baru bersama Kak Taeyang dan Kak Mino ya? Semoga berjalan dengan sukses. Bagaimana kabar generasi penerus Kode Rahasia? Youth Generation, sudah lama ku tinggal pergi. Ran, terima kasih juga setiap hari Kau selalu datang memberikan ku hadiah. Jangan pernah menangisi ku lagi ya, Aku tenang di sini bersama Kak Jisoo, Ayah dan Ibu mu, Ayah tiri mu juga ada di sini. Mereka senang kau tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan pintar. Ibu mu menitip salam, dan bilang kau harus bahagia. Aku sangat merindukan mu Ran, Aku benar-benar sangat merindukan mu. Dan, Aku juga mencintaimu. Jangan menangis lagi ya? Sekarang mata dan jiwa ku ada bersama mu.

Dari Koala sang pemilik lentera jingga.

Air mata Ran menetes membaca surat yang tiba-tiba muncul di meja belajarnya itu. Ia sangat rindu kepada orang yang menulis surat ini. Kini sudah 100 hari kepergian nya, namun rasanya, Ia masih ada di sini.

Tiba-tiba saja ada yang menepuk bahu Ran dan membuat wanita itu refleks menoleh, "Aku mencintaimu." ucap orang tersebut lalu mencium pipi Ran.

Ran tersenyum dengan tangisan yang kembali pecah, "Aku merindukan mu Kim Junkyu." segera ia peluk orang tersebut untuk melepaskan rindu.

"Aku juga merindukan mu, kau sudah membaca suratnya? Jadi, apakah kau juga mencintai ku? Kau jatuh cinta kepada ku?" tanya pria itu seraya mengelus rambut Ran dan merangkulnya. Memasang wajah damainya seraya tersenyum manis dengan nada yang lembut.

Wanita bernama lengkap Kirana itu tersenyum seraya menangkup pipi pria di hadapannya itu, "Bohong jika ada wanita yang bilang tidak mencintaimu. Waktu sekolah dulu, kau itu menjadi rebutan para siswi-siswi cantik di sana, bahkan kau juga telah mencuri hatiku." Jari telunjuk nya mencolek hidung Junkyu dengan gemas.

Pria itu pun menarik pinggang Ran dan memeluknya, "Apakah kau pernah cemburu? Aku ingin mendengarnya dari dalam hatimu." Matanya masih menatap RAN dengan tatapan yang sangat dalam dengan bibirnya yang masih tersenyum manis.

"Untuk apa? Aku yakin kau tidak pernah terpikat oleh siswi-siswi lain karena kau sangat mencintaiku." Tangan Ran terarah untuk merangkul pundak Junkyu dan mengalungkan tangannya di leher pria itu.

[✓] LABIRIN HARTA KARUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang