05

104 9 0
                                    

Setelah melihat Haruto dan Ran berpelukan di UKS, Junkyu memilih untuk kembali ke kelasnya. Entah kenapa hatinya sangat sakit melihat itu. Tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang dan membuat Junkyu menghentikan langkahnya. Junkyu bahkan sudah tau siapa yang memeluknya dari wangi dan pelukan yang ia rasakan. Pelukan yang menurutnya sudah sangat familiar dan selalu ia dapatkan setiap hari.

"Kenapa Junkyu meninggalkan Ran?" tanya seorang perempuan cantik yang sedang memeluk Junkyu erat dari belakang.

Junkyu tersenyum "Aku..."

"Kirana." ucap seseorang yang membuat Junkyu menghentikan ucapannya dan Ran segera melepaskan pelukannya.

Junkyu pun berbalik menatap siapa orang itu. Dan ternyata itu adalah Adik dari Hanbin, salah satu pengurus yayasan Youth Generation dan anak pemilik yayasan. Siapa lagi kalau bukan Haruto, laki-laki tampan yang sering di sebut 'Pangeran Sekolah' dan salah satu orang paling berpengaruh di yayasan dan sekolah tersebut.

Dan ia melihat Ran tersenyum seraya menatap Haruto lalu berjalan ke arahnya dan memeluknya. Junkyu pun mengerutkan keningnya, ia bingung kenapa Ran dan Haruto tiba-tiba sangat dekat. Bahkan, Haruto memanggil nama Kirana bukan Ran. Tapi justru Ran segera menghampiri Haruto dan memeluknya.

Haruto menunjukkan smirknya seraya menatap Junkyu. "Aku dengar, kau yang telah menemukan Kirana. Terima kasih ya."

Mendengar itu, Junkyu semakin bingung dengan apa yang Haruto maksudkan. "Apa maksudmu?"

Haruto lalu mengecup kening Ran dan itu membuat Junkyu terkejut. "Aku dan Ran itu pacaran. Kita sudah menjalin hubungan selama lima tahun." ujar Haruto yang membuat hati Junkyu mencelos.

Ia benar-benar sakit ketika mendengar kabar itu, Junkyu pun menatap Ran yang tengah tersenyum seraya memeluk Haruto. Ia jadi berfikir, apakah Ran pura-pura amnesia selama ini? Mengapa Ran menyakitinya? Apa Ran sejahat itu kepadanya?

"Pulang sekolah, aku ingin membawa Ran pulang ke rumahnya. Terima kasih telah menjaga Ran selama ini." ujar Haruto lagi dan membuat Junkyu membulatkan matanya.

"Apa!" ucapnya terkejut

Haruto pun berjalan menghampiri Junkyu "Aku tau selama ini kau dan Ran tinggal satu rumah. Jika aku mengatakan tentang hal ini ke Kak Hanbin dan terdengar oleh Kak Mino, maka bersiaplah kamu akan segera diusir karena telah menyimpan seorang gadis di rumah yang bahkan bukan milikmu sepenuhnya." bisik Haruto di telinga Junkyu. Lalu Haruto kembali menunjukkan smirknya seraya menatap Junkyu dengan menaikan salah satu alisnya.

Junkyu hanya terdiam lalu tersenyum dan mengangguk, ia lalu pergi meninggalkan mereka berdua tanpa berbicara kepada mereka. Melihat itu, Ran jadi merasa khawatir dengan Junkyu. Apa Junkyu marah kepadanya?

Ran pun menggenggam tangan Haruto "Apa Junkyu marah?" tanya Ran penasaran

Haruto pun tersenyum lalu menggelengkan kepalanya "Tidak, sudahlah tak usah dipikirkan. Yang penting, sekarang kamu sudah mulai mengingat sedikit demi sedikit. Aku harap, ingatan kamu akan kembali pulih total." Haruto lalu memeluk Ran

Junkyu lalu berjalan menuju kelasnya, bel istirahat sudah berbunyi jadi Pak Bobby juga sudah keluar dari kelas. Sesampainya di kelas, Junkyu langsung duduk di kursi dan ketiga sahabatnya itu segera menghampiri Junkyu.

"Junkyu, gimana sama Ran?" tanya Mashiho yang sangat begitu penasaran

Junkyu menghela nafasnya lalu tersenyum "Dia baik-baik saja."

Hyunsuk pun melipat kedua tangannya di depan dada "Wajahmu terlihat sangat kesal bercampur sedih, ada apa?"

Junkyu hanya terdiam dan tak berniat untuk menjawab pertanyaan Hyunsuk. Tiba tiba terdengar teriakan suara dari ketiga laki-laki yang menyebutkan nama Junkyu.

[✓] LABIRIN HARTA KARUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang