19

65 7 1
                                    

GELAP
Kim Junkyu

"Apakah mata Ran tetap buta?" tanya Junkyu melihat keadaan Ran yang masih belum bisa melihat.

Jennie dan June saling bertatapan, mereka menghela nafas lalu tersenyum, "Ran bisa sembuh, kau harus bersabar Junkyu."

Tiba-tiba, Lentera Jingga kembali mulai redup. Mereka semua terkejut dan mulai khawatir dengan keadaan Junkyu. Tanpa mereka ketahui,  jantung Junkyu sudah melemah karena terkena serangan dari Taeyang saat di dalam labirin, energi dari Jiwa Kode Rahasianya pun sudah habis. Sekarang, ia hanya bisa mengandalkan kekuatan dari mata birunya saja. Junkyu berusaha untuk baik-baik saja agar mereka semua tidak panik.

"Junkyu, sebaiknya kau istirahat. Masuk lah kedalam yayasan, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan kepadamu." ujar Hanbin lalu masuk kedalam yayasan mendahului mereka.

"Hyunsuk, Jihoon, Yoshi. Ikuti aku!" ucap Taeyang, berjalan masuk kedalam Yayasan, meski dirinya telah kalah dan terluka saat di dalam labirin, ia dan juga Kunci Harapan lainnya bisa dengan cepat sembuh dengan cara mereka sendiri. Jadi tak heran, sekarang mereka sudah kembali sehat.

"Yang lainnya, ikuti aku" ucap Lisa mengarahkan Mashiho, Jaehyuk, Asahi, Yedam, Doyoung, Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan. Sedangkan Ran sendiri, di rawat oleh June dan Jennie untuk mencari tahu apakah Ran bisa melihat atau tidak.

Di dalam ruangan Taeyang, Yoshi, Jihoon, dan Hyunsuk duduk dengan tenang dan menahan rasa sakit di tubuh mereka. Taeyang pun langsung menyalurkan energi nya untuk menyembuhkan mereka sementara.
"Kalian tahu kan tentang ramalannya?" tanya Taeyang setelah menyembuhkan mereka bertiga.

Mendengar itu, mereka bertiga pun mengangguk, "Apakah, ramalan itu benar-benar ada?" tanya Jihoon penasaran

"Iya, sebelumnya aku ingin meminta maaf karena sudah terlalu keras pada kalian terlebih pada Junkyu. Aku adalah ketua Kunci Harapan, tugasku adalah menjadikan Kode Rahasia untuk lebih baik dari kami. Kesalahan yang kami perbuat berakibat fatal pada kalian. Dan kami tidak ingin kesalahan itu terjadi lagi pada generasi berikutnya. Aku tak bermaksud untuk membunuh Junkyu, aku hanya ingin memberikan dia pelajaran karena sudah melanggar peraturan yayasan. Hukuman tetaplah hukuman, meski faktanya ia juga akan tetap meninggal dalam waktu dekat." Taeyang menjelaskan maksudnya bertindak keras kepada mereka.

"Lalu, apa yang harus kami lakukan Kak?" tanya Yoshi, merasa sudah tidak ada yang beres dengan Junkyu saat ini.

"Menjauhkan Junkyu dari Ran," jawab Taeyang lalu membuka sebuah buku.

Hyunsuk menggelengkan kepalanya, "Itu tidak akan pernah bisa Kak. Kita sudah pernah mencobanya."

"Jantung Junkyu sudah mulai melemah, kekuatan jiwa Kode Rahasianya sudah terkuras habis. Yang ku perhatikan, kini ia menggunakan mata birunya untuk bertahan, karena sedari tadi mata Junkyu terus menerus berwarna biru." ujar Taeyang lalu menunjuk sebuah kalimat buku yang ada di tangannya.

"Satukan Lentera Jingga dan Kalungnya, maka kegelapan akan berubah menjadi cahaya abadi"

"Apa maksudnya Kak?" tanya Yoshi bingung

Di tempat lain, Junkyu sedang menjalani pengobatan yang di berikan oleh Hanbin. Namun, ketika ia menutup mata, ada bisikan misterius di telinganya yang berbunyi "Satukan Lentera Jingga dan Kalungnya, maka kegelapan akan berubah menjadi cahaya abadi"  bisikan itu terus menerus mengganggu telinganya.

Hanbin yang menyadari itu, langsung menepuk bahu Junkyu, "Fokuslah!Jangan biarkan apapun menganggu konsentrasi mu!"

"Bisikan apa itu Kak?" tanya Junkyu penasaran.

[✓] LABIRIN HARTA KARUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang