You're the most ever beautiful women, I've ever seen.
Sudah terhitung berapa hari? Ya sudah terhitung berapa hari Jongin menjadi sangat gila kerja?
Dia hanya memiliki waktu istirahat 6 jam dalam sehari, bahkan waktu tidurnya hanya 3 jam perhari, 3 jam nya lagi Ia habiskan untuk membaca dan mempelajari kembali dokumen-dokumen perusahaannya.Saat ini Jongin tengah memiliki sebuah rancangan proyek besar yang membuatnya harus sangat fokus dalam menjalaninya. Jongin adalah tipikal perfeksionis dalam urusan pekerjaan. Ia sangat mementingkan detail-detail proyeknya agar sebuah kejadian atau tindakan yang merugikannya bisa terelakkan.
Saat ini, Jongin tengah bersiap menuju kamar tidurnya setelah hampir 2 jam lebih menghabiskan waktu di ruang kerjanya. Sebenarnya bisa saja Ia melimpahkan segala pekerjaannya kepada sang sekertaris, namun nyatanya Jongin cukup menyayangkan hal itu, pasalnya sekertarisnya yakni Jongdae memiliki kesibukan lain, Ia tak tega jika melihat Jongdae yang selalu sibuk bekerja padahal istrinya, Minseok tengah hamil tua. Jadilah, Jongin yang mengambil alih sebagian pekerjaan itu.
Baru saja Jongin akan membuka pintu kamarnya, suara Jaehyun menghentikannya.
"Hyung!" Sapa Jaehyun dengan cengiran khasnya.
Jongin mengangkat satu alisnya
"Ada apa? Kenapa kau belum tidur?" Jongin melihat penampilan Jaehyun yang memakai piyama panjang berwarna abu-abu, serta di tangannya Ia membawa sebuah nintendo- mainan masa kecilnya, yang beberapa hari lalu Jaehyun minta.Jaehyun menggeleng sebentar, Ia terlihat berfikir.
"Hyung sendiri kenapa belum tidur? Aku bahkan sudah tertidur dua kali tadi" ujarnya polos.
"Hyung banyak pekerjaan" jawab Jongin tersenyum singkat pada Jaehyun."Istirahatlah Hyung, ini sudah malam. Aku tidak mau hyung ku sakit" ucap Jaehyun yang sontak saja mengundang tawa Jongin.
"Baiklah hyung akan beristirahat. Tapi, kau juga harus tidur Jaehyun-ah ini sudah pukul 1" Jongin berniat mengantarkan Jaehyun kembali ke kamarnya, tapi Jaehyun menolak.
"Bolehkah malam ini saja aku tidur denganmu hyung? Boleh ya" pintanya memelas.
Jongin terdiam sebentar, Ia menatap Jaehyun dengan wajah datarnya.
"Kenapa? Apa kau ketakukan?" Ujar Jongin sedikit khawatir
Jaehyun menggeleng cepat, "Tidak juga, aku hanya ingin tidur dengan hyung saja. Tidak boleh ya?"
Jongin berfikir sebentar, sebenarnya Ia ingin tidur sendiri, tetapi jika dipikirkan lagi Ia juga kasihan pada Jaehyun. Jongin fikir, adiknya itu mungkin masih trauma akan keadaan rumah sakit yang mencekam. Jadi, akhirnya Ia mengiyakan permintaan Jaehyun.
"Masuklah!" Jongin membuka pintu kamarnya menyuruh Jaehyun untuk masuk terlebih dahulu."Jaehyun-ah letakkan nintendo nya di atas nakas, ini sudah malam jadi jangan bermain game!" Ia ingat Jaehyun yang datang dengan membawa nintendo itu.
Jaehyun hanya mengangguk patuh, kemudian dia merebahkan dirinya di sebelah kanan tempat tidur Jongin. Sembari menyamankan diri, Jaehyun melihat ke arah Jongin di sebelahnya yang tengah duduk memainkan ponselnya."Hyung apakah kau malu tidur denganku?" Tanya Jaehyun
Jongin menoleh dengan cepat, "Apa maksudmu? Kau kira hyung mu ini tidak normal begitu? Untuk apa aku malu hanya tidur dengan adikku sendiri" sinis Jongin yang dibalas oleh tawa singkat Jaehyun.
"Ya aku fikir hyung seperti itu, ternyata hyung masih suka dengan gadis ya?" Jail Jaehyun menanyakan hal itu pada kakaknya.
Jongin menyeringai, "Tentu saja aku masih suka dengan gadis-gadis yang manis dan menggemaskan" angannya entah kenapa tiba-tiba teringat akan seorang wanita yang akhir-akhir ini berhasil mengambil atensinya.
"Kalau begitu berarti hyung punya pacar?" Ia tersenyum meremehkan.
Jongin ikut rebahkan tubuhnya, dan memandang langit-langit kamarnya yang berwarna abu-abu.
"Tidak" jawabnya singkat."Kenapa? Bukankah banyak wanita yang menyukaimu" Jaehyun yang merasa sangat penasaran, sampai memiringkan tubuhnya menghadap Jongin.
Jongin memandang Jaehyun sebentar, kemudian kembali mengarahkan pandangannya ke atas.
"Mereka terlalu licik. Maksudku, banyak gadis yang mendekatiku hanya karena mereka menginginkan suatu hal dariku, entah itu kekayaanku ataupun ketenaran. Aku sudah sangat muak dengan wanita-wanita jalang seperti mereka Jaehyun-ah. Itulah alasanku mengapa tidak memiliki pacar" jelas Jongin panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Billionaire Love
Fanfiction[HIATUS] Tampan, Kaya Raya, Terkenal. Bukankah itu adalah hal yang sempurna? Terlahir sebagai titisan dewa romawi, bukanlah sebuah hal yang menyenangkan Tidak bagi pria bernama Kim Jongin Kehidupannya yang orang lain fikir sempurna tidak jauh dari k...