(CHAPTER 7) The Warmth

373 61 1
                                    

My heart has been cold, then you come to me, It's the warmest gave.

Author POV

Persalihan Luhan berjalan lancar, mungkin karena dia melahirkan kurang dari waktunya, Luhan dan bayinya mendapatkan perawatan intensif.

Semua orang yang menunggu persalinan tersebut di ruang operasi mendadak cemas ketika Sehun keluar dengan air mata yang menggelinang.

"Bayinya perempuan" ujar Pria tersebut sambil menangis haru
Mereka menghela nafas lega dan bersyukur atas kelahiran satu manusia mungil di dalam lingkungan mereka. Sehun menghambur ke dalam pelukan Jongin, sahabatnya. Dia menghapus air matanya.

"Chukhae Hun!" Ujar Jongin menggoyangkan bahu Sehun
"Gomawo Jong" Sehun tersenyum pada Jongin dan menoleh ke arah sahabatnya yang lain.
"Yak Albino! Chukhae! Akhirnya aku punya keponakan lagi. Manjamu jangan lupa dikurangi, ingat kau sudah jadi ayah sekarang!" Baekhyun cengengesan menggoda Sehun, dibalas poutan bibir Sehun yang merasa kesal akan ucapannya.

"Ne ne aku akan jadi appa yang baik" ujar Sehun santai.
Yang lainnya hanya tersenyum menanggapi obrolan tersebut, dan tak lupa mengucapkan selamat kepada Sehun.

Bayinya dibawa ke ruangan intensif khusus bayi, sementara Luhan dipindahkan ke ruang VIP untuk menjalani pemulihan pasca bersalin.
Kyungsoo menatap berbinar bayi tersebut saat Ia melihatnya melalui kaca ruangan. Tanpa sadar batinnya menginginkan suatu hal, iya..
Sekarang umurnya sudah memasuki 30 tahun, dia belum juga menikah, sementara sahabat-sahabatnya sedang menunggu memiliki anak, ada yang sudah mempunyai anak, atau ada yang akan menikah. Sementara Kyungsoo sendiri, jangankan menikah. Memiliki kekasih saja dia tidak.

Kyungsoo tersenyum kecut menerima nasibnya, Ia menoleh pada Minseok yang sedari tadi sejak tiba di ruangan bayi ini yang selalu mengelus perutnya sendiri, sementara Baekhyun yang dengan hebohnya memfoto bayi tersebut. Kyungsoo hanya tersenyum, mereka memiliki nasib yang jauh lebih baik daripada Kyungsoo, sedangkan dirinya sendiri tak pernah menjalin sebuah hubungan.

"Soo kenapa?" Minseok menepuk pelan bahu Kyungsoo saat Ia menyadari bahwa Kyungsoo melamun.
"Eum, ani gwenchana" Kyungsoo tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.
Minseok hanya mengangguk kemudian mengajak Baekhyun dan Kyungsoo untuk kembali ke ruangan Luhan.

Saat berjalan masuk ke ruangan Luhan, tanpa Kyungsoo sadari Jongin menatapnya lembut. Saat Kyungsoo melihat bayi tadi, kebetulan Jongin lewat di sekitarnya, Jongin dengan jelas melihat raut kebahagiaan Kyungsoo saat melihat seorang bayi. Jongin tau Kyungsoo memiliki sifat keibuan, dia sangat lembut. Sebuah perasaan aneh hinggap di dalam hati Jongin, Ia merasakan hatinya menghangat hanya karena melihat Kyungsoo yang tersenyum.

Kyungsoo duduk tepat di sebelah Jongin yang entah kenapa menurutnya terlihat gugup. Kyungsoo hanya menoleh sekilas dan tersenyum padanya.

Jongin POV.

Apa ini? Ada apa ini? Kenapa jantungku berdebar sangat kencang? Sial! Apakah aku memiliki kelainan jantung? Tidak mungkin! Tapi entah kenapa sensasinya aku sangat menyukainya, mustahil rasanya jika hanya duduk bersebelahan dengan Kyungsoo jantungku berdetak tak normal seperti ini. Dia menoleh ke arahku dan tersenyum singkat, Damn! Sepersekian detik kinerja otakku berhenti dan hanya menikmati ciptaan Tuhan yang paling indah, yaitu senyum Kyungsoo.

Oke, Kim Jongin hentikan pikiranmu itu! Aku kembali memperingatkan diriku yang hampir terlena karena senyuman Kyungsoo. Beberapa saat kemudian, banyak orang yang datang untuk sekedar membesuk Luhan, entah Chanyeol hyung yang kembali lagi ke rumah sakit, atau Junmyeon hyung yang datang sendirian karena Yixing nuna sibuk mengurus Anson, kemudian ada orang tua Sehun dan juga kerabatnya.

Billionaire LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang