The Alpha - 10

19K 3K 186
                                    

Are you ready?

• - - - - - - - - - - •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• - - - - - - - - - - •

[ HENTIKAN PERKELAHIAN KALIAN, DUA ALPHA BODOH!! ]

Jisung dan Jeno tidak bisa bergerak. Keduanya menoleh ke belakang dimana terlihat sosok yang bercahaya.
Jaemin langsung menatap tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Sosok yang sama seperti ketiganya, hanya saja belum terlihat jelas warna bulunya karena sosok itu hanya mengeluarkan cahaya biru terang. Sekitar mereka mendadak lebih dingin.

"Di- Dia.. Keturunan Goddes Wolfez yang sempat punah ribuan tahun silam," seruan Jaemin langsung membuat Jeno maupun Jisung menatap wujud Chenle tidak percaya.

[ Terima kasih atas pengenalanmu, Bellhopsiedn -ku, tapi aku akan segera pergi lagi. ]

Sosok itu perlahan menghilang, dan digantikan tubuh Chenle yang jatuh tidak sadarkan diri. Sebelum menyentuh lantai, Jaemin berhasil menahan tubuh Chenle.

Jisung menggeram.
"Kau... Jangan berani menyentuh omegaku," geram Jisung sembari mengembalikan sosoknya seperti semula, begitupun dengan Jeno.

"Dia hanya membantumu agar Chenle tidak jatuh ke lantai. Kau punya masalah dengan omegaku, tidak seharusnya berkata seperti itu," ujar Jeno marah.

Jaemin membaringkan Chenle lagi ke kasurnya, lalu menoleh ke arah Jisung.

"Aku tahu kamu memang tidak pantas memaafkanku karena kejadian tahun lalu, tapi aku sungguh - sungguh menyesal, Jisung.

Aku diancam demi menghancurkanmu, tapi akhirnya aku berhasil membuatmu selamat juga."

Jisung tidak menatap Jaemin sama sekali. Tatapan jatuh pada Chenle yang pulas.

Jaemin menunduk.
"Tak masalah jika kau memang ingin aku pergi lagi, aku akan pergi."

Jaemin hendak pergi dari sana, dan Jeno berniat menghentikan Jaemin. Tapi, semuanya malah terpaku karena ada tangan yang menahannya, tangan Chenle.
Tangan Chenle memegang ujung baju milik Jaemin, dan memeganginya erat seakan tidak mau lepas sama sekali.

"Jangan.. Pergi.. Disini dingin," ujar Chenle. Matanya separuh terbuka, tapi kemudian tertutup lagi dan pegangan tangan Chenle sama sekali tidak mau terlepas.

Jaemin dan Jeno langsung melirik Jisung yang hanya diam.
Tak berniat memisahkannya, lalu berbalik pergi dari sana.

Jeno segera mengikuti Jisung.

• - - - - - - - - - - •

"Jisung!! Jisung!! Aku tahu kamu masih menolak keberadaan Jaemin, tapi karena dugaan kita benar, jika Chenle memanglah dari Klan itu. Maka, hanya Jaemin yang bisa membantunya, membantumu, dan membantu kita."

𝙏𝙝𝙚 𝘼𝙡𝙥𝙝𝙖 [ChenJi] - PDF VERSI READY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang