𝙏𝙝𝙚 𝘼𝙡𝙥𝙝𝙖 [ChenJi] - PDF VERSI READY ✔

The Alpha - 5

Are you ready?

• - - - - - - - - - - •

"Yang tadi mengerikan," ujar Chenle. Jisung mengangguk.

"Ke depannya akan lebih mengerikan," sahut Jeno barusan membuat Chenle merinding lagi. Jisung menatap sahabatnya tajam.

"Jangan menakutinya,Jeno!! Lagipula kejadian tadi akan berlangsung terus sampai kamu berumur 20 tahun," ujar Jisung.

"Dua bulan lagi ya.." gumam Chenle pelan. Jisung mengangguk.

"La- Lalu, jika aku sudah berumur 20 tahun? Apa yang akan terjadi padaku?" tanya Chenle.

Jisung dan Jeno diam, lalu saling bertatapan sekarang.

"Entahlah.. Tapi, yang pasti kami berdua akan terus melindungimu sebelum umur 20 tahun," ujar Jeno. Chenle diam.

"Yang kutahu, jika seorang omega sudah 20 tahun dan sudah bertemu alphanya mereka akan mating," sahut Jisung.

"Mating?"

"Dalam kamusmu, sebut saja kawin." Jisung langsung menendang Jeno dari kursinya. Jangan tanya wajah Chenle yang memerah setelah mendengar hal tadi.

Kawin? Yang benar saja.. Aku belum siap, pikir Chenle.

Jisung berdehem karena mendengar isi pikiran Chenle.

"A- Aku juga belum siap.. Tidak usah dipusingkan, ada baiknya kamu istirahat saja dulu.." ujar Jisung. Chenle hanya mengangguk, lagipula dia mengantuk sekarang.

"Kamar tidur ada di lantai dua, pilih saja kamarnya yang mana."Chenle mengangguk lalu segera berjalan menaiki tangga.

Meninggalkan Jisung dan Jeno yang kini saling duduk berhadapan.

"Kau mencium baunya, kan?" tanya Jisung.
Jeno mengangguk.

"Dia benar- benar omega, tapi kenapa dia tidak bisa mencium bau golongan kita? Meskipun belum berumur 20 tahun, omega bisa pun bisa mencium bau sesama golongannya."

Jisung diam.
Ini yang tidak dia pahami juga. Chenle setidaknya bisa mencium bau feromonnya atau golongan lainnya.

"Dia... mungkin termasuk dari golongan yang lain," gumam Jisung. Jeno mengeryit.

"Maksudmu?"

"Golongan langka, yang sudah lama hilang bahkan bisa disebut punah itu?"

"Mereka yang katanya bisa menyamar sebagai manusia biasa juga?" Jisung hanya mengangguk.