𝙏𝙝𝙚 𝘼𝙡𝙥𝙝𝙖 [ChenJi] - PDF VERSI READY ✔

The Alpha - 12

Are you ready?

• - - - - - - - - - - •

Jisung memegangi dadanya yang sakit. Pikiran Jisung langsung tertuju pada Chenle.
Dia menggeram marah.

Sial!
Apa yang dilakukan Jaemin pada Chenle -nya?

Jisung berdiri, dan segera berjalan balik menuju tempat Chenle lagi. Dia ingin memastikan bahwa matenya yang sekarang baik - baik saja.

Chenle tersenyum pada Jaemin. Berusaha terlihat baik - baik saja, tapi rasa sakit di dadanya membuatnya sedih karena ucapan Jaemin barusan.

"Jika Jisung paham dan menerimaku lagi, ada kemungkinan tanda mate kami akan kembali Chenle."

Haha.
Nyatanya mereka memang bukan mate, kan?

Harusnya Chenle senang.
Tapi, kenapa dadanya sakit. Chenle bahkan tidak bisa bernapas seketika.

"Chenle! / Chenle."
Jaemin juga Jeno langsung memanggilnya dengan nada khawatir. Keduanya panik.

Hingga akhirnya pintu terbuka, dan Jisung muncul dengan wajah khawatir.

"Keluar kalian." Jisung mengusir keduanya, Jaemin ingin mengatakan sesuatu pada Jisung tapi segera dipotong oleh Jisung, "Nanti saja bicaranya."

Jaemin dan Jeno akhirnya memilih keluar.

Jisung mendekati Chenle dan memeluknya erat.
Rasa sakit di dada keduanya perlahan memulih, dan Chenle bisa bernapas dengan baik.

Keduanya terdiam sambil menyamankan diri di dalam pelukan masing - masing.

"Jisung.." panggil Chenle.

"Hm?"
Jisung menunggu Chenle bersuara, tapi kemudian baru menyadari tubuh Chenle menggigil karena aura juga feromonnya yang terasa sedikit suram dan gelap.

Jisung mengendalikan aura dan feromonnya seperti semula. Chenle berhenti menggigil, dan memeluk Jisung erat.

"Jaemin... Tidak bersalah kau tahu," ujarnya pelan. Jisung tidak berniat menyela nya sama sekali. Dia mendengarkan semua penjelasan Chenle, tanpa menyelanya sama sekali.

Jisung hanya terdiam, tapi Chenle tidak berhenti menjelaskan ulang. Dia hanya ingin Jisung paham tentang Jaemin.

Setelah ceritanya selesai, Chenle kini menunggu Jisung yang bersuara sekarang.

"Kau.. Memikirkan hal itu sampai takut aku tidak akan menjadi mate -mu, kan?" tanya Jisung.

Deg.

Chenle terdiam. Skakmat.
Chenle takut jika apa yang Jaemin bilang malah menjadi kenyataan.

"Itu tidak mungkin." Chenle tidak tahu Jisung sedang berbohong untuk menenangkannya, atau mengatakan yang sejujurnya.