•||• 11. Terkejoet

4.6K 405 5
                                    

"Entahlah, kita cari saja asal suara tadi" saran Max. Jiao Xia langsung berdiri dan berjalan mendekati asal suara tadi. Kedua mata mereka nampak waspada, takut jika ada bahaya.

Lalu mata Jiao Xia menangkap sesuatu yang membuat dia terkejut.
"Lihat Max ada manusia" tunjuk Jiao Xia. Max mengikuti arah yang ditunjuk oleh Jiao Xia.

"Ayo kita hampiri dia" kata Max.

Terlihat seorang gadis yang tengkurap dengan lemas. Gadis itu mungkin berumuran tidak jauh dengan Jiao Xia.

--------------------------------
--------------------------------

"Max, ayo kita hampiri dia" kata Jiao Xia. Max hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Kau baik baik saja?" Tanya Jiao Xia seraya melihat mata gadis itu.

"Aku dimana"
"Kau siapa"
"Aku siapa"
Sebelum kehilangan kesadarannya, ia berbicara dengan lirih. Dan...

Bruk

"Max! Ayo kita bantu dia" pinta Jiao Xia.

"Hmm ya ya ya" jawab Max malas. Sebenarnya ia malas jika berurusan seperti ini. Namun bagaimana lagi, nonanya yang meminta, jadi ia hanya bisa melaksanakannya saja.

Jiao Xia dan Max membawa gadis kecil itu tanpa diketahui oleh siapapun. Mereka sampai di kediaman Jiao Xia dan menidurkannya di kasur.

"Kita apakan dia" tanya Max.

"Entahlah, aku juga tidak tau" jawab Jiao Xia. "Kita biarkan saja, nanti juga dia akan sadar" lanjut Jiao Xia. Sekali lagi Max hanya mengangguk angguk karena sejujurnya ia malas berurusan dengan orang asing.

***

Kini terlihat Jiao Xia sedang bersenda gurau dan bercerita kepada Xavera. Ya, gadis itu bernama Xavera dan dipanggil Vera.

Sedangkan Max, ia terdiam di pojokan melihat itu semua. Ia kaget jika gadis yang sedang berbicara dengan nonanya juga berasal dari dunia yang sama.

Flashback on

"Eeungh" terdengar suara yang berasal dari mulut gadis yang tengah terbaring itu.

"A air" pintanya. Jiao Xia dengan sigap mengambilkannya segelas air dan menyodorkannya kepada gadis itu.

"Ini minumlah" kata Jiao Xia.

Glek
Glek
Glek

"Haaah" ia menarik nafas panjang dan membuangnya. "Terimakasih" ucapnya.

"Hmm ya sama sama" jawab Jiao Xia.

"Ck menyusahkan" Max berdecak tak suka. "Siapa kau sebenarnya" tanpa ba bi Bu Max langsung berbicara seperti itu.

"Aku?"
"Aku manusia" dengan polosnya dia menjawab itu. Max yang mendengarnya menjadi tambah kesal.

"Tenanglah Max" kata Jiao Xia dengan mengelus kepala Max.

"Jadi siapa sebenarnya kau dan apa yang telah terjadi kepada dirimu" tanya Jiao Xia dengan raut wajah datar.

"Aku sebelumnya hanya ketiduran di meja belajarku lalu tidak tau apa yang terjadi tiba tiba aku seperti jatuh dari langit dan yaa begitulah" jelasnya. Jiao Xia dengan Max hanya saling menatap satu sama lain.

The Little Goddess Of Death [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang