🏵️HAIII, SELAMAT MEMBACA🏵️
"Ja-jadi saya sama bapak nikah gitu?" tanya Zera
"Kita akan bertunangan lebih dulu dan kita jalanin terlebih dahulu, untuk urusan pernikahan itu semua keputusan kamu" jawab daffin
"Eumm... Yaudah deh saya setuju, tapi bapak beneran yaa, jangan maksa buat nikah atau ngapa2in saya" ucap Zera yang memandang tajam ke arah daffin
"Apa tidak bisa pikiran tentang hal aneh di otak kamu itu di hilangkan? Saya saja belum pernah berpikir untuk melakukan hal-hal aneh yang kamu maksud!" Jawab daffin
"Gimana saya mau mikir kesana, kalau dari kemarin saya selalu mencari jalan pintas bagaimana supaya bisa memperkenalkan kamu pada keluarga saya sebagai pasangan saya" lanjut daffin dalam hati
"Yaa takutnya..." celutuk Zera
"tapi gimana kalau ternyata keluarga saya gak setuju sama bapak?" tanya Zera
"Jangan pikirkan itu, urusan keluarga kamu itu biar saya yang urus" jawab daffin
"tapi kita ngejalanin pertunangan ini sampai kapan?" tanya Zera
"Sampai kamu jatuh cinta sama saya dan siap untuk menikah dengan saya" jawab daffin
UHUK... UHUK...
"Kalau minum hati-hati" ucap daffin yang langsung memberikan sapu tangan miliknya untuk mengelap baju Zera yang terkena tumpahan minuman
"Lah... Jadi saya gak bisa batalin pertunangan gitu?" tanya Zera setelah mengelap bajunya yang basah
"Bisa... Kalau sampai 5 tahun ke depan kamu masih belum jatuh cinta pada saya" jawab daffin yang menatap lekat mata Zera
GLEK...
"nikmat Tuhan mu yang mana kah yang kamu dustakan?" Batin Zera yang tiba-tiba gugup ketika pandangan matanya bertemu dengan mata tajam milik gurunya itu
"Eeumm... K-ki-kita pesen makanan yaaa pak!" ucap Zera yang berusaha menghilangkan kecanggungan di dalam dirinya
"Silahkan..." jawab daffin
"Anjirrr nih jantung kenapa jedag jedug sih! Perasaan gw gak habis lari maraton deh" batin Zera yang terus menerus menatap ke arah lain agar tak melihat wajah gurunya
🏵️🏵️🏵️"Lo yakin udah ngerasa lebih baik?" tanya kevan
"Iyaaa kak... Makasi yaaa udah ngaterin gw" ucap Zoya sambil tersenyum
"No problem, setelah ini Lo bersihin badan, terus istirahat... Gw gak mau denger kalau Lo sakit dan gak masuk sekolah lagi" ucap kevan
"Kakak juga... Hati-hati dijalan dan jangan lupa istirahat, muka kakak kelihatan pucet banget... Pasti mikirin ujian Nasional sama ekskul basket kan?" tebak Zoya
"Gw terlalu fokus mikirin gimana caranya gw bisa bikin Lo bahagia Zoya..." Jawab kevan dalam hati
"Yaudah, gw pulang yaa... Kirim salam buat om, Tante sama veren, lain kali gw bakal kesini ngajak veren main" ucap kevan
"Iyaaa... Kakak hati-hati, jangan ngebut kalau dijalan" ucap zoya yang langsung di angguki oleh kevan
Setelah kepergian kevan, Zoya pun memilih berjalan memasuki rumahnya dan mungkin akan langsung menuju kamarnya untuk membersihkan badannya dan menghabiskan waktu dengan istirahat dan bermalas-malasan dikamarnya.
🏵️🏵️🏵️
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU AND ME (END)
Nouvelles🏵️DIHARAPKAN MEM-FOLLOW SEBELUM MEMBACA🏵️ 🏵️AYAM (ABOUT YOU AND ME)🏵️ 🏵️SEQUEL "REVYAR"🏵️ 🏵️43 BAB +1 EKSTRA PART🏵️ 🏵️BAKAL DIREVISI SESUAI MOOD🏵️ 🏵️Note: ALANGKAH BAIKNYA BACA REVYAR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MAMPIR KE CERITA INI🏵️ Tentan...