Jaehyun menghela nafas, mata nya terus memperhatikan kamar yang dulu ia tempati
Tidak ada yang berubah.
Sekarang ia berada dirumah orang tua nya, ada yang mau ia tanyakan
Jaehyun terus berkeliling untuk melihat² seisi kamar nya yang dulu
Ceklek
Ema masuk, lalu tersenyum melihat sang anak sedang memperhatikan kamar lama nya
"Udah puas? Yu makan, ibu udah masakin makanan kesukaan kamu"
Jaehyun menoleh, lalu mengangguk
Hari ini ia memutuskan untuk menghabiskan waktu dirumah ini, kebetulan sang ayah juga libur
"ayah ayo makan!" Teriak Ema pada bagas yang tengah bermain dengan kyara
Tak lama bagas datang bersama kyara digendongannya
"Wuih makan makan"
"Ayo makan"
Semua sunyi saat doa makan selesai dibaca kan, hanya sedikit dentingan piring yang dihasilkan oleh kyara
Kyara terus diajarkan untuk hidup mandiri, namun bukan berarti kyara tidak bahagia... kyara lahir dikeluarga yang sangat menyayangi nya, tak ada yang perlu ia khawatirkan
Selesai makan, jaehyun mengajak kedua orang tua nya untuk kumpul diruang keluarga, suasana tak begitu ramai
Mungkin nasib anak tunggal
"Jadi kenapa jae?" Tanya ema sambil terus bermain dengan sang cucu
Jaehyun berdehem "anu... kalo jae bilang bang adnan selalu dateng ke mimpi jae gimana? yah? Bu?"
Ema dan bagas menghentikan kegiatannya seketika, namun tak lama mereka tersenyum "mungkin kangen kali?"
"Terus kalo jae bilang... bang adnan selalu suruh hal yang sama ke jae gimana?"
"Maksudmu?"-bagas
Jaehyun menunduk, menghela nafas lalu kembali menatap orang tua nya dengan yakin
Sesuai saran dari indy dan yuta, jaehyun membranikan diri untuk menanyakan hal ini
"Bang adnan udah beberapa kali dateng ke mimpi jae yah, dan selalu bilang hal yang sama sambil senyum"
Ema dan bagas masih terus menyimak
"Bang adnan bilang 'makasih udah gantiin abang buat jadi ayah dari kyara, abang bangga.... tapi abang minta, setelah kamu menjadi hak asuh yang sah buat kyara, jadiin kyara anak mu yang sesungguh nya... ubah nama kyara sesuai keinginan mu' " jaehyun menjeda kalimatnya, menatap kedua orang tua nya "aku harus gimana bu? Yah?"
Ema menghela nafas "kaya nya kamu lupa satu hal penting jae"
"Soal apa? Soal nama pemberian berharga--"
"Bukan" ema tersenyum teduh, menatap jaehyun dengan lembut
"Lupa kalo yang namain kyara adalah kamu"
"Ehh?"
Bagas tersenyum, mengusap pundak sang putra "dulu, waktu kamu masih umur 7tahun dan adnan udah umur 11tahun, kamu bilang gini"
Bagas berdehem untuk memperagakannya "ekhem 'bang! Nanti kalo abang punya anak jae mau deh bantu namain, tapi jae mau nya namain cewe aja bang... soalnya jae mau punya adik cewe!' Gitu kurang lebih"
Ema tertawa lalu mengangguk "tau jawaban adnan? Dia bilang 'emang kalo anak abang ternyata cowo gimana?'"
Jaehyun mengingat, lalu matanya membulat "apa aku jawab 'abang aja yang namain, tapi kalo cewe serahin ke aku! Aku bakal kasih... Tiara jung leynard!'"
![](https://img.wattpad.com/cover/251692464-288-k146237.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
with you-Jjaehyun ✔
Fanfiction[END] 'saya bahagia kalo sama kamu' _jung jaehyun from Nct_