55

304 50 11
                                    

Tiara sedang duduk di balkon kamarnya sambil memandang Bulan yang menurutnya sangat redup sinarnya
"Bulan.. Aku lagi sedih, Sam salah paham sama aku" keluh Tiara pada Bulan yang seakan-akan bisa bisa mendengarnya
"Sam bakalan percaya sama aku gak ya?" Air mata Tiara menetes
Mending sekarang aku ke rumahnya aja monolog Tiara
Ia pun mengganti pakaiannya dan turun ke bawah
"Mau kemana Ti" Tanya mama Yoshi
"Aku mau ke rumah Sam ma"
"Loh ini kan udah malem Ti, gak baik perempuan keluar malem-malem gini" Nasihat mama Yoshi
"Tapi ini penting Ma, plisss" mohon Tiara
"Yaudah tapi harus cepet pulang, dan di anter sama Papa" Putus mama Yoshi
"Eh gak usah Ma, Titi sama Supir aja. Kasian Papa baru pulang kerja"
"Yaudah sana.. tapi hati-hati yaa"
"Iya Ma. Makasih ya. Titi pergi dulu" Tiara berpamitan kepada mamanya
"Iya"

Tiara pun pergi bersama supirnya ke Rumah Samuel
"Eh Pak stop bentar" Ucap Tiara pada Supirnya
"Kenapa Neng?"
"Itu kayaknya temen aku deh" Tiara menunjuk keluar mobil
"Mau samperin Neng?"
"Iya Pak"
Mereka pun mendekati orang yang dimaksud Tiara
"Rel kamu ngapain?" Tanya Tiara pada orang itu. Ya dia adalah Farel. Farel sedang berdiri di samping mobilnya
"Loh Ti kok bisa disini?" Bingung Farel
"Iya aku tadi liat kamu waktu di mobil" jelas Tiara
"Emang mau kemana?" Tanya Farel lagi
"Ke Rumah Sam. Aku mau jelasin semuanya"
gila nih cewe baik banget batin Farel
"Kamu sendiri ngapain?" Tanya Tiara balik
"Ini tadi aku mau pulang, terus tiba-tiba mobil aku mogok"
"Oh gitu.. Yaudah bareng aku aja" Tawar Tiara
"Eh gak usah Ti. Lagian kan kamu mau ke Rumah Sam" tolak Farel
"Gapapa lagian searah juga kan. Nanti mobil kamu suru orang bengkel aja buat jemput"
"Beneran gapapa?" Tanya  Farel yang merasa bahwa Tiara terlalu baik Padanya
"Iyalah gapapaa. Kan kamu temen aku juga" ucap Tiara dengan senyumannya
Cantik banget Ya Allah batin Farel
"Yaudah yuk" ajak Tiara pada Farel
"Yuk"
Saat Tiba di mobil Tiara, betapa terkejutnya mereka berdua saat melihat Samuel sedang mengobrol dengan supir Tiara yaitu Pak Joko
"Eh itu Neng Tiara" ucap Pak Joko
"Oh yaudah kalo gitu saya pamit dulu ya Pak. Kan orang yang ditungguin udah dateng" Pamit Samuel pada Pak Joko sambil memakai jaketnya. Ya kali ini Samuel membawa motor sportnya
"Loh kok pamit si Mas?" Bingung Pak Joko
"Gapapa Pak. Tadi saya cuman mau nemenin Bapak aja. Lagian takut ganggu" Sindir Samuel
"Salamin aja Sama majikan Bapak, bilangin kalo keluar malem pake jaket, terus kalo ketemuan jangan disini, soalnya udaranya dingin banget. Ntar sakit" sambung Samuel yang saat ini sudah berada di atas motornya
Pak Joko terdiam. Ia mengerti bahwa Samuel dan Tiara sedang tidak baik-baik saja
Tiara dan Farel tidak sedikit pun membuka suara
"Duluan yaa" Samuel memandang ke arah Tiara dan Farel
"Sam.." panggil Tiara yang saat ini matanya sudah berkaca-kaca
"Kenapa? Ketauan lagi ya? Kan aku udah bilang hati-hati ketemuannya. Tapi mulai sekarang gak perlu takut lagi, Jadii Santai aja kalo ketemu aku kayak gini"
"Jaga diri baik-baik yaa. Aku minta maaf karna gak bisa jadi seperti apa yang kamu mau"
"Aku mau kita break. Aku perlu waktu buat yakinin hati aku. Bertahan atau berhenti" ucap Samuel panjang lebar yang tentu saja membuat Tiara makin menangis
"Loh cowo apaan? Bisa-bisanya loh bikin pacar loh nangis gini. Hati loh mana Bro? Katanya cinta, sayang, tapi kok tega ngeliat cewe sendiri nangis, tega gak dengerin penjelasan dari cewe loh. Dasar pengecut loh" ucap Farel tajam sambil menunjuk ke arah Samuel
Samuel pun turun dari motornya
"Loh yang cowo apaan? Bisa-bisanya loh deketin cewek yang udah punya pacar. Mana hati Loh? Emang udah jadi kerjaan loh ya buat rebut pacar orang? Hhhh kasian banget hidup loh Bro. Ganteng doang tapi perebut pacar orang" ucap Samuel santai sambil tertawa
"Oh iya mau rebut pacar gw ya? Rebut aja.. tapi gw mau nanya dulu lu mampu gak Bos?" Lagi-lagi Samuel tertawa
"Gw sama Tiara break doang gak putus. Tadi gak tau sih kedepannya bakal kayak gimana. Gw doain loh ngerasain yg gw rasain Bro" Samuel mendorong bahu Farel
"Ti.. aku pamit yaa. Skali lagi aku minta maaf kalo aku salah.kamu harus bahagia ya setelah ini. Semoga dengan kita break kamu bisa ketemu sama kebahagiaan kamu yang kamu cari. Tenang aja walaupun kita break aku akan selalu jagain kamu kok. Boomyy sayang sama boolan" Samuel menggenggam tangan Tiara yang sedari tadi menangis
"Aku gak mau break sayang" Tiara memeluk Samuel dan menangis disana
"Aku juga gak mau kayak gini, tapi aku gak bisa bohong kalo aku kecewa dan sakit hati liat kamu sama dia" Samuel mengelus rambut Tiara
"Tapi aku sama dia gak ada apa² Sam"
"Aku harap kamu bisa buktiin itu selama kita break" Samuel melepaskan pelukannya dan tersenyum
"Aku janji akan buktiin ke kamu kalo aku cuman sayang sama kamu. Aku akan perjuangin hubungan kita Sam" ucap Tiara tersedu-sedu
"Aku tunggu yaa" Samuel mengusap air mata Tiara
Tiara mengangguk
"Yaudah sekarang kamu pulang sama pak Joko"
"Iya kamu hati-hati yaa"
"Pasti"
Tiara pun segera masuk ke dalam mobil bersama Pak Joko lalu kembali ke rumah
"Dan loh.. gw penasaran deh gimana cara loh buat deketin cewek gw. Semangat yaa, semoga gak berhasil" Ucap Samuel kepada Farel lalu pergi dari tempat itu
Gw akan rebut Tiara dari loh bangsat batin Farel
Setelah kejadian malam itu, hubungan Samuel dan Tiara menjadi renggang. Lebih tepatnya Samuel yang menghindari Tiara. Sedangkan Tiara? Ia masih berusaha untuk memperjuangkan hubungannya dengan Samuel. Tiara akui bahwa makin lama Samuel makin menjauh darinya. Dan Farel? Dia masih mendekati Tiara, bahkan sekarang dia yang mengantar jemput Tiara. Tapi itu bukan kemauan Tiara, tetapi mamanya. Ya mamanya yang menyuruh Farel untuk menjaga Tiara.
Flashback off
"Ti kamu pulang sama siapa tadi?" Tanya mama Yoshi Kepada Tiara yang barusan saja memasuki rumah
"Aku sama Farel. Tadi dia ngasih aku tumpangan karna gak ada Taksi" jawab Tiara seadanya
"Oh gitu.. terus kenapa gak disuruh masuk aja?"
"Dia katanya ada urusan"
Tiba-tiba...
Tok tok tok
"Siapa ya Ti?" Tanya mama Yoshi
"Gak tau ma"
"Yaudah bentar mama buka dulu" ucap mama Yoshi sambil berjalan ke arah pintu
"Assalamualaikum Tante" Ucap orang itu ramah
"Loh kamu anak  Sinta kan?" Tanya mama Yoshi terkejut
"Loh kok Tante tau nama mama saya?"
"Ya ampun Tante sama mama kamu itu sahabatan dari SMP"
"Oh gitu Tante"
"Kamu Farel ya?"
"Iya Tante.."
"Yaudah masuk²" mama Yoshi
"Oh iya Tante, Farel cuman mau pinjem catetan aja Sama Tiara" jelas Farel
"Oh gitu... Tu Tiara lagi di dalem"
"Iya Tante"
"Ti... Nih Farel ada perlu sama kamu" mama Yoshi memanggil Tiara
"Iya bentar Ma" jawab Tiara
"Ada apa Rel?" Tanya Tiara yang duduk di depan Farel
"Aku mau pinjem catetan matematika Ti"
"Oh yaudah bentar aku ambil" Tiara pun ke kamarnya untuk mengambil buku catatannya
"Nih Rel"
"Makasih ya Ti, nanti aku balikin kok"
"Iya Santai aja"
"Yaudah kalo gitu aku pamit dulu ya"
"Iya hati-hati"
"Eh bentar Farel" Teriak mama Yoshi dari dapur
"Nih Titip ke mama kamu yaa. Tadi kebetulan Tante abis bikin kue"
"Wah makasih banyak Tante"
"Iya Sama-sama"
"Mana kenal sama Farel?" Tanya Tiara yang heran dengan apa yang dilihatnya
"Iya Farel tu anak Tante Sinta sahabat mama"
"Oh gitu..."
"Yaudah Farel pamit ya Tante" Farel menyalami tangan Mama Yoshi
"Iya hati-hati kamu. Oh iya Tante boleh minta tolong gak?"
"Minta tolong apa sih Ma?" Gerutu Tiara
"Mama gak ngomong sama kamu" kesal mama Tiara
"Hhhee Santai aja Ti.. Tante mau minta tolong apa?" Tanya Farel pada Mama Yoshi
"Tante mau minta tolong kamu jagain Tiara yaa. Soalnya kan sekarang Tiara udah gak ada yang jagain Karena udah Jomblo hhhhh" ledek mama Yoshi
"Heh! Aku masih punya pacar ya" protes Tiara
"Tapi kan pacar kamu gak pernah perhatian lagi sama kamu, gak pernah deket kamu lagi" ledek mama Yoshi lagi
"Udah ah males" Tiara pun naik ke kamarnya
Mama Yoshi terkekeh
"Farel Tante minta tolong, jagain Tiara ya" ucap Mama Yoshi serius
"Iya pasti Tante. Farel akan jaga Tiara"
"Makasih sebelumnya Nak"
"Iya sama-sama Tante"
Flashback on
Sejak Saat itu, Farel selalu ada di dekat Tiara. Selalu ada untuk Tiara.
"Apa kita akan bener² pisah Ti?" Monolog Samuel yang saat ini sedang duduk di sebuah kafe bersama Nuca, Ola, dan Richard
"Woy bengong aja lu Sam" Ola menepuk pundak Samuel kuat
"Sakit anjir" Samuel memegang pundaknya yang baru saja kena tepukan tangan Richard yang beratnya kayak anak Paud
"Ya lagian loh diem aja" bela Richard
"Tau loh udah kayak gak punya mulut aja" sambung Nuca
"Iya bener tu. Gak mau hidup lagi loh Bro?" Timpal Ola
"Udah diem kalian" ucap Samuel frustasi
"Pasti loh mikirin Tiara kan?" Tebak Nuca
Samuel mengangguk
"Gini ya Sam.. loh itu terlalu cepet ngambil keputusan. Loh ngikutin emosi dan ego loh. Dan akhirnya loh nyesel sendiri. Loh sama Tiara emang belum putus. Tapi kalian udah saling jauh, dan Tiara sekarang makin deket sama Farel. Terus loh mau apa kalo udah kayak gini" jelas Nuca panjang lebar
"Iya Sam.. harusnya loh dengerin Tiara waktu itu" sambung Ola
"Dan loh harusnya gak ngebiarin Farel deketin Tiara. Ini malah loh jauhin Tiara" Ucap Richard
Samuel menunduk tanpa ia sadari air matanya menetes
"Mungkin ini udah jalan Tuhan kalo gw harus ikhlasin Tiara dari hidup gw. Gw emang salah disini. Tapi mau gw tetep sama Tiara pun mamanya akan lebih dukung Farel sama Tiara. Secara mereka seiman, dan Tante Yoshi juga kenal deket orang tua Farel" Samuel mengusap wajahnya kasar
"Bro semuanya belum terlambat. Loh Masi bisa perjuangin hubungan loh"  nasihat Nuca
"Gw coba Nuc. Tapi gw gak yakin kalo gw bakal kuat atau engga" Samuel menutup kedua matanya

Haii,aku kembali nih ada yang kangen ngga?,kangen aku atau kangen Sam Titi, yuk ramein dong biar semangat
Good night kalian❤️

friends become love (samtir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang