Saat ini Samuel dan Tiara sedang dalam perjalanan menuju sekolah. Karena Tiara memaksa untuk sekolah, akhirnya Samuel menjemputnya.
"Ti nanti di sekolah jangan cape² yaa" ucap Sam sambil mengelus rambut Tiara
"Siap Pak" jawab Tiara sambil hormat ke Samuel
Keduanya terkekeh
"Oh iya Renata gimana?" Tanya Tiara
"Dia udah di tangkep sama polisi, dan sekarang lagi di penjara" jawab Samuel tanpa menengok ke Tiara
"Oh gitu.. terus dia gak dendam sama kita?"
"Dia mau dendam apa engga bodo amat. Aku gak takut, salah sendiri dia nyakitin pacar aku" jawab Samuel santai
"Kalo kamu gak punya hubungan sama dia dulu, gak mungkin dia nyakitin aku, dan kalo kamu gak ninggalin aku dan bohongin aku gak mungkin juga dia nyulik aku" ucap Tiara yang tentu saja membuat Samuel kaget. Pasalnya kemarin dia susah menceritakan semuanya ke Tiara, dan Tiara langsung memaafkannya
"Ti kok ngomong gitu sih?" Tanya Samuel kesal
"Emang salah? "
"Iya kamu gak salah. Aku yang salah, aku yang bodoh, dan aku minta maaf" Samuel menggenggam tangan Tiara
"Aku udah bilang kalo aku gak marah, aku cuman mau kamu tau, kalo dibohongin gak enak" Tiara menatap Samuel
"Iya aku tau Ti... Aku mohon kita gak usah bahas ini lagi yaa" ucap Samuel memohon
"Iya aku janji gak akan mau bahas ini lagi.. tapi kamu harus janji gak akan gitu lagi"
"Iya aku janji boolan"
"Awas aja"
"Iya iya" Samuel mengacak rambut Tiara
Setelah beberapa menit dalam perjalanan, akhirnya mereka sampai di sekolah
"TITIIIIIII" Teriak seseorang dari belakang mereka, saat sedang berjalan ke kelas
"Heh Pentol gak bisa apa loh gak teriak?" Kesal Samuel
"Kok loh yang sewot sih?, Gua kan manggil Titi bukan loh" jawab Ziva santai
"Serah Lu" Samuel menggandeng tangan Tiara
"Enak aja loh main bawa sahabat gua" Ziva menarik tangan Tiara
"Loh ya__,"
"Udah Sam, Ziv, aku udah gak kuat ketawa" Tiara menengahi
"Yaudah kira ke kelas bareng²" putus Samuel
"Good morning guys" sapa Tiara kepada teman-temannya
"Morning Ti.." jawab mereka kompak
"Yuk duduk bareng aku" ajak Samuel
"Ziv, aku duduk sama Sam yaa" ijin Tiara pada Ziva
"Iya gapapa, entar Samsudin ngamuk lagi" Ziva berlari ke bangkunya
Tiara terkekeh melihat wajah kesal Samuel
"Yuk" ajak Tiara
Tiba-tiba.....
*BRUK*
"Anjir sakit banget" rintih seseorang yang baru saja menabrak pintu
"Woy Ola ngapain loh pake cium pintu segala" teriak Samuel yang tentunya membuat mereka tertawa
Ya. Orang itu adalah Ola, dia berlari ke kelas, sampai menabrak pintu
"Dasar temen laknat loh" kesal Ola"
"Pintunya gapapa kan Kak Ola?" Tanya Ziva sambil tertawa
"Gapapa kok Ziv, lantainya juga gapapa" Jawab Ola sambil berjalan ke tempat duduknya
Tawa mereka meledak
"Yang lain mana kak?" Tanya Tiara
"Tuh" tunjuk Ola pada mereka yang baru saja masuk ke kelas
"Kok kalian lama banget sih?" Protes Tiara
"Yee kita disuruh bersihin got tau, gak liat nih sepatu kita udah kayak tentara lagi perang" Jawab Lyodra
"Iya sih Ola gak bantuin kita anjir" Mahalini menoyor kepala Ola
"Heh gua gak bantuin loh karna gua harus bersihin pintu kelas" Jawab Ola
"HAHAAHAA" Tawa Tiara meledak
"Dia abis nabrak pintu guys" jelas Samuel
"Syukurin" ucap mereka kompak
"Hahahaha ya"
Lalu Bu Maya pun datang selaku guru mata pelajaran matematika dan sedang mengantikan Bu Afifah selaku wali kelas
"selamat pagi anak-anak" sapa Ibu Maya Wali kelas mereka yang baru saja masuk
"Pagi Bu" jawab mereka kompak
"Hari ini kalian kedatangan murid baru. Ayo masuk" panggil Ibu Maya pada siswa tersebut
"Selamat pagi semua" siswa tersebut memberi salam
"Pagi" jawab mereka lagi
"Ayo perkenalkan diri kamu" titah Ibu Maya
"Hai semua, kenalin nama Aku Farel, aku pindahan dari Bandung" Farel memperkenalkan dirinya
"Anjir ganteng banget"
"Gua harus dapet nomernya"
"Titipan Tuhan buat gua Nih"
Kira-kira seperti itulah obrolan ciwi-ciwi
"DIAMM" teriak Bu Maya
"Farel silahkan duduk disamping Ziva
"Ayok sini Rel" Ziva mengangkat tangannya
"Dasar loh" teriak mereka semua
"Hai Rel" sapa Ziva pada Farel
"Hai Ziv salken ya" Farel menjulurkan tangannya
"Ya Tuhan demi apa dia mau salaman" batin Ziva
"Salken juga"
"Ehem ad yg PDKT nih" sindir Samuel
"Diem loh" kesal Ziva
"Rel hati-hati yaa Ziva suka makan, entar abis duit loh" ucap Mahalini yang dihadiahi tatapan tajam dari Ziva
"Rel Ziva baik kok" Tiara membela Ziva
"Aaaaa love you Titi" teriak Ziva
"Ziv, Itu Samuel sama Tiara pacaran ya?" Tanya Farel tiba-tiba
"Iya mereka pacaran, dan Bucin banget" jawab Ziva sambil menulis
"Oh gitu.." Farel manggut-manggut
"Kenapa emang?" Tanya Ziva
"Ga- gapapa kok cuman pengen tau aja" jawab Farel gugup
"Oh"
skip jam istirahat
"Yang ke kantin yuk" ajak Samuel pada Tiara
"Yuk" Tiara menggandeng tangan Samuel
"Eh yang lain mana?" Tanya Tiara
"Kamu gak liat mereka udah pada lari ke kantin"
"Oh iya ya"
*Skip pulang sekolah*
Samuel dan Tiara sedang berjalan menuju parkiran. Nuca dan yang lainnya sudah duluan ke parkiran.
"Yang aku ke toilet bentar yaa" ijin Samuel pada Tiara
"Oh yaudah aku tungguin"
"Gapapa kamu duluan aja"
"Gak mau! Aku mau sama kamu" ucap Tiara yang tentu saja membuat Samuel gemas
"Idih tumben banget pacar aku romantis gini" goda Samuel
"Udah deh gak usah bawel. Cepetan sana" Ucap Tiara menutupi saltingnya
"Iya iya galak amat sih" Dumel Samuel
"Tiara..." Panggil seseorang kepada Tiara saat Ia sedang duduk di dekat toilet cowok
"Eh! Farel kamu ngagetin aja" ucap Tiara yang benar-benar kaget dengan kedatangan Farel
"Hhee maaf yaa" Farel meminta maaf
"Iya gapapa" Tiara tersenyum
"Kamu ngapain disini?" Tanya Farel pada Tiara
"Aku lagi nungguin Sam"
"Oh gitu"
"Kamu sendiri ngapain?" Tiara bertanya kepada Farel
"Mau masak" jawab Farel asal
Tiara terkekeh
"Yaudah aku duluan yaa" pamit Farel pada Tiara
"Eh tunggu bentar. Kita kan belum kenalan langsung" Tiara menjulurkan tangannya
"Nama aku Tiara Andini, bisa panggil Titi. Samuel pacar aku, Nuca, Richard, Ola, Ziva, Lyodra, Mahalini, Keisya, Ainun, Abe, sana ka Oliv itu sahabat aku" sambungnya panjang lebar
"Hai salam kenal ya Ti" Farel menjulurkan tangannya
EHEM
Tiara dan Farel refleks mengambil tangan masing-masing saat melihat ke arah Samuel
"Hai bro" sapa Samuel ramah
"Hai juga bro"
"Gua sama Tiara duluan ya" pamit Samuel dan menggandeng tangan Tiara
"Iya hati-hati"Kangen mulai sepi nih ceritanya,dan author mulai putus asa,mau berhenti up,tapi nanti kalian kecewa,kalo up sepi,makanya semangati dong biar ngga berhenti up capek tauk ngetik emang kalian ngerasaain aku sempet sempetin setiap waktu
Udahlah tinggalkan jejakmu vote,komen,share
KAMU SEDANG MEMBACA
friends become love (samtir)
Novela JuvenilStarting from an ordinary friend who becomes a friend will become a boyfriend who can take care of her Sincerely Enjoyyy rek ini cerita yang pertama kali aku publikasi kan