Selamat membacaa~
***
Pagi ini matahari mulai menampakkan dirinya di balik korden putih yang sengaja dibuka untuk membangunkan seseorang di ruangan itu.
'Hmmm' gumamnya dibalik selimut.
Sepertinya dia mulai terusik oleh sinar mentari yang menusuk matanya.
"Astagaaa, Irinnnn ayoo bangun sekarang udah jam setengah 7 nanti kamu telat rinn!! Makanya klo mama bilang tuh ..... "
Begitulah keributan di pagi hari saat Sherin sulit dibangunkan oleh mama nya. Sherin yang terkejut melihat jam di atas nakasnya langsung berjalan mengambil seragam sekolahnya dan pergi ke kamar mandi. Ia menghiraukan suara mama nya yang sejak tadi mengomel. Bukannya tidak mau mendengarkan omelan mama, tapi dia sudah terlalu telat untuk itu.
Sherin melewatkan sarapannya bahkan ia juga tidak sempat mandi, hanya saja dia sempat untuk mencuci mukanya dan menyikat giginya tadi. Tapi tenang Sherin tidak sebau itu karena dia memakai parfum dan menyemprotkan ke seluruh tubuhnya.
"Huh untung gue gak telat, jadi gak berurusan sama tuh guru bk. Bisa dicap jelek gue sebagai anggota Osis," ucapnya terengah saat sampai di depan gerbang.
Bila biasanya ia di antar dengan papa nya, tapi kali ini tidak, dia harus menaiki ojek untuk sampai ke sekolahnya. Papa nya sudah pergi tadi pagi karena ada pekerjaan yang harus di urus. Jadilah Sherin naik ojek untuk sampai ke sekolahnya, ditambah lagi tadi saat sudah dekat dengan gerbang sekolah ban motor ojek itu kempes maka dari itu Sherin harus berlari sedikit untuk sampai ke gerbang sekolah.
Sesampainya di kelas, Sherin dicibir oleh Hila.
"Wihh tumben bos telat, nonton berapa episod tadi malem bos? "
"Shuttt anda bisa diam tidak" ucapnya seraya menempatkan telunjuk ke bibirnya.
"Itu mata udah kayak panda tau Rin" sambung Lea.
"Dia kalo mao kayak panda kudu berisi dulu Le, gak kayak begini tulang sama kentut doang. Hahahaha"
ejek Hila dan Lea hanya tertawa."Emang dasar anak setan lo pada, masi pagi udah bikin emosi" kesal Sherin. Dan kedua temannya hanya tertawa puas.
Mereka semua kembali diam, karena guru sudah memasuki kelas untuk memulai pelajaran hari ini.
☘️☘️☘️
Di lain sisi kelas multimedia sangatlah gaduh. Padahal guru sudah ada di kelas tersebut dan sedang mencatat materi di papan tulis besar. Sebagian dari mereka mulai menulis sebagian lagi membuat kelas menjadi gaduh.
Yaa siapa lagi kalu bukan barisan belakang, tepatnya rombongan Saka dan teman-temannya. Mereka membuat gaduh karena sedang memainkan game online PUBG bersama-sama.
"Heyyy bisa diam tidak kalian yang di belakang! " kesabaran guru itu mulai habis.
"Taruh hp kalian atau saya sita itu!" mereka semua mulai memasukan handphone mereka ke dalam saku celana.
"Kalian itu sudah bodoh kerjanya main game terus, mau jadi apa kalian hah?! Ayokk berdiri cepat! Ooh kalian sekarang duduk diam sudah merasa pintar yaa?" ucap pak Hasan
KAMU SEDANG MEMBACA
Der Feind || Ong Seongwoo (On Going)
FanfictionSherin Nandya Putri dan Saka Adinata Pratama layaknya air dengan minyak. Mereka berdua tidak akan pernah bisa menyatu, tetapi bagaimana jika acara sekolah mengharuskan mereka untuk tampil bersama? Apakah mereka berdua akhirnya berusaha untuk saling...