🍒Chapter 15 "Forgive Me, Please"🍒

2.4K 298 116
                                    

Hai Gaed, aku balek
Akhirnya tugas akoh dh selese :)

Udah sih gua cuma mo bilang itu aja

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"I hate you, Haruto"



























Junkyu berlari tak tau arah setelah keluar dari rumah Haruto. Tanpa sadar dia berlari ke arah taman yang ia dan teman-temannya gunakan untuk syuting tadi.

Saat sampai ditaman, Junkyu langsung duduk di salah satu bangku ditaman tersebut. Junkyu kembali menangis setelah menduduki dirinya di bangku taman tersebut.

"Hiksss....I really hate you, Haruto. Hikss... I h-hate you" isak Junkyu sembari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Disaat Junkyu sedang sibuk menangis tiba-tiba ada seseorang yang menempelkan sebuah kaleng minuman dingin di pipinya.

Junkyu terkejut, ia pun mendongakkan kepalanya guna melihat pelaku yang sudah menempelkan kaleng dingin tersebut ke pipinya, "D-Doyoung?"

Yap, orang tersebut adalah Doyoung. Tadi saat teman-teman Junkyu melihat Junkyu berlari keluar dari rumah Haruto, Dobby langsung berinisiatif untuk mengejarnya.

Dan berakhir Dobby pun mengejar Junkyu hingga ke taman ini.

"Nih minum!" ucap Dobby seraya menyodorkan minuman kaleng tersebut kepada Junkyu.

Junkyu pun langsung menerimanya, "Makasih Doy"

Dobby menganggukkan kepalanya sebagai jawaban kemudian ia mendudukkan dirinya disebelah Junkyu.

Setelah Junkyu meminum setengah minuman kaleng tersebut, Junkyu pun kembali menangis. Dan hal tersebut membuat fokus Dobby teralihkan.

"Udah ga usah nangis. Nanti manisnya hilang loh." ucap Dobby seraya menghapus air mata milik Junkyu. Namun Junkyu masih terus menangis.

Dobby menghela nafas pelan, "Kalo lo butuh sandaran, gua siap ko jadiin pundak gue sebagai sandaran lo."

Tanpa banyak ngewe, Junkyu pun langsung menyandarkan kepalanya pada pundak lebar milik Dobby.

"Aku ga tau apa yang buat kamu jadi nangis begini. Dan aku juga ga akan maksa kamu buat cerita. Tapi aku cuma mau kasih tau, kalo kamu ada masalah, kamu boleh nangis. Kamu boleh tumpahin semua keluh kesah kamu dengan menangis. Tapi satu hal yang harus kamu ingat, kamu boleh menangis asalkan jangan terlalu terlarut dalam kesedihan yang kamu rasakan. Hal itu cuma buat kamu jadi sakit." Dobby menatap sahabatnya lembut. Junkyu masih setia terisak sembari mendengarkan Dobby.

"Udah donk, Kyu.... Jangan nangis mulu. Nanti kalo princess nangis, cantiknya princess hilang loh."

Junkyu terkekeh, "Apasih, Dob. Garing tau ga." Junkyu memukul dada Dobby pelan.

"Dih katanya garing tapi ko ketawa?" tanya Dobby sembari tersenyum jail.

Junkyu pun mengangkat kepalanya dan menatap Dobby dengan bibir cemberut, "Gua ga ketawa ya!! Lagian kan gua cowok, gua tu harusnya ganteng bukan cantik, gua juga harusnya dipanggil prince bukan princess!!" gertak Junkyu dengan muka galaknya.

Hal tersebut justru terlihat imut dimata Dobby. Dobby pun mengusak-usak rambut halus milik Junkyu.

"Iya iya gua salah. Ya udah kalo gitu pangeran minta maaf ya princess" ucap Dobby dengan menampilkan senyum tampannya.

KAKEL | HARUKYU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang