London, Inggris
5.30 A.mKringgg
Brak"Brisik" desis seorang gadis cantik bernama AURELIA CHRISTIANA SMITH. Lalu Aurel pun berjalan menuju kmr mndi untuk memulai ritual mandi. 10 mnt kmudian Aurel pun selesai mandi. Dan sudah lengkap dengan outfit rumah sakit nya, rumah sakit? Ya Aurel adalah dokter muda dri rumah sakit terbesar di London.
«—Aurel Pov—»
Selesai mandi sprti biasa gue pun menuju kamar Aura.
TOKTOKTOK
Cklek
"Ura, wake up" ucap gue sambil mengelus pelan rambut Adik perempuan kesayangan gue, Aura.
"Eungh, yes kak" jawabnya sambil beranjak menuju ke kmr mandi.
Gue pun menuju ke lift Lantai satu untuk melihat apakah sudah ada yang memasakTing
"Selamat Pagi Nona Lia" ucap para maid sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.
"Pagi, lanjutkan pekerjaan kalian" jawab gue santai.
"Baik nona" jawab semua maid.Gue pun menuju ke meja makan dan duduk di sana sambil memainkan hp, tdk lama kemudian
Cup
"Morning kesayangan nya Ano" kata bang Alvin, tunangan gue.Cup
"Morning juga kesayangan nya rere" balas gue. Lalu bang Al duduk di kursi sebelah gue.Ting
"Morning dek" ucap bang Rey
"Pagi kak, bang" ucap Aura dan Revan.
"Too" jawab gue dan bang al.Lalu maid pun menyajikan makanan, setelah itu kami pun makan bersama sama, para maid pun ikut makan karena sudah peraturannya.
Kami makan dalam keadaan hening karena sudah menjadi aturan dalam keluarga SMITH.Setelah makan, gue dan aura pun berpamitan tuk berangkat.
"Urel brngkt dlu ya" ucap gue sambil mengecup singkat pipi para abang dan adik gue.
"Ura juga" kata aura sambil melakukan hal yang sama dengan gue.
"Iya, titidj dek" jawab bang Rey dan bang Al.
"Iya, titidj kak" jawab revan.Gue dan Aura pun menuju garasi mobil.
"Sndri ato berdua kak?" Tanya aura.
"Breng" jawab gue.
"Lambor? Warna apa kak?" Tanya nya lagi
"Iya, Biru kamu yang bawa ya ra." Jawab gue lagi.
"Ogheyy kak" katanya sambil menuju mobil yang gue maksud tadi.Aura pun melajukan mobil dengan kecepatan diatas rata rata.
Setelah 10 menit berkendara kami pun sampai di rumah sakit tempat kami bekerja.
"Selamat pagi dokter Lia dan dokter Aura" ucap para pegawai maupun dokter muda lainnya dgn bahasa indonesia.
"Pagi juga semuanya" jawab gue dan Aura ramah."Dokter, ada yang ingin bertemu dengan kalian" kata seorang perawat kepada gue dan Aura.
"Silahkan pimpin jalannya" jawab gue ramah
Kami pun berjalan berbarengan mengikuti perawat tadi ke ruang tunggu.
"Saya tinggal dulu dok" ucap perawat tadi yang gue balas anggukan kepala sambil tersenyum ramah.
"Permisi pak, ada apa ya?" Tanya Aura.
"Dokter Twins A?" Tanya orang tdi, emng kalo di rs gw ama aura dikenal dgn sebutan Twins A.
"Ya, kami sendiri ada apa?" Tanya gue to the point"Hoho anda to the point sekali nona, sebelumnya perkenalkan nama saya DEVAN PRINCE XANDER, saya ingin minta tolong anda membantu mengobati adik bungsu saya bisa tidak?" Jelas+ tanya nya pnjg lebar.
'Ketemu!' Batin gue yang hanya dapat di dengar Aura.
'Yaps, ketemu' batin Aura yang hanya dapat gue dengar.
"Tentu, tapi saya lusa ke Indonesia" kata gue memberitahu.
"Syukurlah kalau dokter mau, gapapa saat di Indonesia saja" ucapnya sambil bersyukur.
'Whatttt kita lusa ke Indo?' Batin Aura yang hanya dapat gue dengar.
'Liat nanti Ra' Batin gue yang hanya dapat di dengar oleh Aura.
"Gimana kalo kita kenalan kyknya Seumuran deh dok" kata nya lagi.
"AURELIA CHRISTIANA SMITH, kakak kembar Aura, 12 tahun." ucap gue
"AURALIA CHRISTIANA SMITH, adik kembar kak Aurel, 12 tahun" ucap Aura.
Gue liat Devan bengong cuyy hha.
"12 tahun neng?" Katanya sambil cengo.
"Iya bang" kata gue dan Aura berbarengan.
"Wagileeee" katanya sambil menutup mulut nya.
DrtDrtDrt
"Sebentar, saya angkat telepon dlu" kata Devan sambil melihat yang menelpon.
'Waktunya menajamkan telinga' batin Aura.
"Hallo mah"
'Iya dev, gimana?'
"Syukurlah, kedua dokter nya mau mah"
'Kapan mereka ikut kamu ke Indonesia?'
"Lusa mah"
'Yaudh mamah tutup dlu ya son, bye'TutTutTut
'Gapenting' batin gue.
"Yasudah dok lusa kalian ke indo menggunakan jet pribadi keluarga saya atau keluarga kalian?" Tanya nya
"Bareng" kata Aura singkat yang di angguki oleh Devan.
"Gausah kaku bang" kata gue sambil tersenyum.
Kami pun lanjut mengobrol sampai jam 11.30
"Oke, btw boleh minta nomer wa nya?" Tanya Devan lagi sambil mengulurkan hp nya.
Gue pun mengambil hp yang di ulurannya dan mengetik nomer wa kedua gue lalu menelpon nomer gue. Dan,
DrtDrtDrt
"Udah bang" kata gue.
"Oke, sampai jumpa lusa" ucap nya sambil tersenyum.
"Tentu" jawab gue dan Aura sambil tersenyum.
Lalu dia pun keluar dari rumah sakit.
"Kak, Udh jam makan siang" ucap Aura mengingatkan gue.
"Balik ra" ucap gue, karna gue tadi dapet chat dari pemilik rs, gue sama Aura dibolehkan pindah ke cabang yang di indonesia jadi cuti 3 hari dlu.-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
------
Jangan lupa Vote dan komen ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins A
Teen FictionJudul awal? Queen Rere DALAM PERBAIKAN "Setetes darah dibalas dengan aliran darah, satu nyawa dibalas dengan ratusan bahkan ribuan nyawa" Aurel. "Menyakiti adik adikku, berarti kau ingin aku membantu malaikat maut menjemput nyawamu" Rey. "Satu tetes...