"KA UREL HP EVAN DIMANA?" Teriak Revan
"NGGA SAMA KAKA, TANYA SAMA URA" Balas gue
"INI ADA SAMA KAKA" Teriak Aura. Revan pun nyamperin Aura."Ka urel, jalan yu" kata evan sambil menggunakan puppy eyes. Saat gue ingin menjawab, tiba tiba
"AURELIA YANG CANSSS, REVAN YANG GANSSS, ABANG MU YANG PALING TAMVAN INI KE SUPERMARKET. DITUNGGU KEHADIRAN KLEN BEDUA DI GARASI, GA HADIR GA DI TRAKTIR" Teriakan menggelegar ala bang Ano
"Maapin suara abang aku ya" ucap gue ramah
"Iya gapapa koo" kata bianca
"Yaudah, raa kamu sama abang dulu ya. Kaka sama revan mo nganterin bang Al" kata gue ke Aura
"Nitip kak, ice cream coklat" kata Aura yang gue balas anggukan kepala lalu gue menarik Revan ke garasiSkip, supermarket
Gue pun pergi ke tempat ice cream, maklum mau stok hhe
Bang Ano ke tempat mie,
Revan ke tempat snackSetelah 30 menit pun kami selesai berbelanja dan langsung pulang ternyata masih ada temen temen abang gue
"Abang, tuh makanan udh ada gausah masak makan siang" ucap gue ke bang Rey
"Makasih ya princess" jawab bang Rey yang gue balas anggukan kepala
"Bang, nanti sore ura sama ka urel mau ke mansion keluarga XANDER soalnya udh janjian sama bang devan" ucap Aura
"Maaf menyela, ada urusan apa kalian dgn keluarga saya?" Sinis Dilla
'Yelah sinis amat neng!' Batin gue
'Tau tuh yeh, gasuka ya mbaknya haha' batin Aura
"Kata bang Devan mereka itu dokter Twins A" jawab Bianca
"Oh" singkat Dilla
"Makan, udah gue bukain ni makanannya" ucap bang Rey
Kami pun memakan makanan yg tadi gue beli15 menit, gue dan Aura pun selesai makan lalu ke kamar tuk berganti pakaian. Setelah berganti pakaian gue dan Aura menuju ke lantai bawah
"Tunggu gerbang aja" ucap aura singkat
Gue dan Aura pun menuju garasi tuk mengambil mobil yang ingin digunakan.
Lalu gue dan Aura masuk ke mobil masing masing, menuju gerbang.
Tin tin
Klakson Aura, lalu gue dan Aura membuka kaca mobil.
"Aurel, gua boleh sama lu?" Tanya bianca yang gue balas anggukan kepala.
Bianca pun masuk ke mobil gue, Dilla dan Billa masuk ke mobil Aura.
Kami pun melesat ke mansion keluarga XANDER.
"Parkir di garasi samping aja rel" ucap bianca
"Oke" jawab gue ramah
Gue pun melajukan mobil menuju garasi samping mansion XANDERTing Tong Ting Tong
Cklek lek
"Selamat datang nona nona muda" ucap salah satu maid yg membuka pintu tdi
"Thanks" jwb Bianca dan Billa
"Bi, panggilin bang Devan" kata Bianca
Kami pun menuju ke ruang tamu.
10 menit kemudian turunlah 3 orng laki laki bersama 2 perempuan yang sdh berumur sekitar 40 tahun
"Loh, dokter langsung kesini?" Tanya bang Devan
"Iya bang, soalnya bsk udh mulai sekolah" jawab Aura ramah
"Loh kalian dokter Twins A?" Tanya kedua perempuan tadi
"Iya" jawab gue dan Aura ramah
"Perknalkan nama saya BULAN ANASTASIA XANDER dan ini adik saya namanya ANASTASYA LILLYANA XANDER" Ucapnya memperkenalkan diri
"AURELIA CHRISTIANA SMITH / AURALIA CHRISTIANA SMITH" Ucap gue dan Aura berbarengan
"Yaudah, langsung ke kamar adik nya abang aja ya" ucap bang devan
"Mamah aja yang nganter van" ucap tante Anastasia
"Yaudah" ucap Devan
Tante anastasia pun menuntun gue dan Aura ke lantai 3 kamar paling ujung dengan pintu bercat hitam
Tok tok tok
"Fano, ini mamah nak" ucap tante Anastasia
Cklek
"Kenapa mah?" Tanya Fano
"Ada tamu" jawab tante anastasia sambil tersenyum
«—Aura Pov—»Cklek
"Kenapa mah?" Tanya Fano
"Ada tamu" jawab tante anastasia sambil tersenyum'Kamu siapa?' Batin bang fano
'ini fani bang' jawab gue
'Hah? Fani? Ini kamu dek?' Balas bang Fano
"Yaudah masuk aja dulu, mamah juga mau masuk?" Ucap bang Fano
"Gausah kalian bertiga aja ya, mamah mau ke bawah dulu" ucapnya lalu memeluk gue dan Ka Aurel
"Kalianlah harapanku" bisik tante anastasia
"Serahkan pada kami tan" ucap ka aurel ramah. Ka Aurel pun mengikuti Fano ke dalam kamarnya, dan gue ikutin aja
Cklek
"Silent mode" kata bang Fano
Ctak
"Kamu beneran fani kan? Gabohong kan?" Tanya bang Fano
"Iya bang ini Fani" ucap gue berlinang air mata.
Bang Fano segera memeluk gue dengan erat sambil berkali kali mengecup pucuk kepala gue
"Kalian temu kangen dlu aja, gue numpang ke kamar mandi" ucap ka Aurel
"Pake aja kamar mandinya" jawab Bang Fano
Lalu ka Aurel msuk kdlm kamar mandi dan mengunci nya.
"Ab-ang kang-en s sama fani" ucap bang Fano sambil menangis
"Sttt sekarang kan Fani udh ada disini, abang jangan sedih lagi ya" ucap gue sambil mengecup pipi bang Fano
"Mulai sekarang abang panggil aku Ura/ara ya soalnya aku udh pnya keluarga angkat bang" ucap gue
"Iya, keluarga mana? Mereka kasar ga sama kamu? Bagaimana mereka memperlakukan kamu?" Tanya bang Fano berturut turut
"Keluarga Smith, mereka baik bangeeeeeet sama aku, mereka memperlakukan aku bak putri raja" jawab gue
"Abang harap setelah ini kita gaakan berpisah lagi" ucap bang Fano sambil tetap memeluk gue
"Kita harus terpisah" ucap gue
"Nooo, jangan tinggalin abang lagiii" ucap bang Fano sambil memeluk gue semakin erat dan menangis sesenggukan
"Kita beda bang, keluarga XANDER adalah target keluarga SMITH" Ucap gue
"Target?" tanya bang Fano
"Keluarga kandung abang², kakak, dan adik angkat aku di bantai habis sama keluarga XANDER" ucap gue
"Abang bakal ngelakuin apapun asalkan bisa sama kamu lagi, asalkan kamu ga kemna mna lgi" ucap bang Fano
"Lo yakin?" Tanya ka Aurel yang tiba tiba muncul kek sayton wkwk
"Ya, Gua yakin" jawab bang Fano dgn mantap
"Jdi bgni,................. nah gitu rencana nya" ucap ka Aurel menjelaskan panjang lebar
"Sip" ucap gue
Gue pun menulis nomer hp gue di kertas dan gue taro di nakas
"Nomer hp Aura dstu bang, tnggal abang WA aja" ucap gue
"Abang tidur ya, aura sama ka aurel mau pulang dlu takut dicariin keluarga SMITH" ucap gue dengan lembut
"Yaudah abang tidur dlu" ucap bang Fano lalu tertidur dengan posisi kepala diusap oleh kak Aurel
Cup
Gue pun mengecup pipi Bang Fano
"Fani sayang bang Fano""Off Silent mode" kata gue
Ctak
CklekGue dan ka Aurel berjalan menuruni tangga ke lantai bawah dengan anggun.
Kami menjumpai keluarga besar XANDER sedang berkumpul«—Aurel Pov—»
"Kalian ga di sakitin kan sama Fano? Ga di bentak kan sama Fano? Dia ngamuk lagi ngga?" Tanya bang Devan
"Ngga ko bang, malahan Fano lagi tidur nyenyak bangeeeeeet" ucap gue lembut
"Terimakasih banyak ya sudah berhasil membuat Fano kami bisa tertidur nyenyak kembali" ucap mereka semua secara berbarengan
"Sudah menjadi tugas kami tuk tolong menolong terhadap sesama manusia" ucap gue dan Aura ramah
"Kalau begitu kami permisi" ucap gue ramah
"Disini dulu saja" mohon tante Anastasia, Tante Anastasya, om Rendra (RENDRA PUTRA XANDER) dan om Raya (RAYA DWI XANDER)
"Tapi" ucap gue terpotong
"Gausah pake tapi tapian, abang udh nelpon abang kalian katanya gapapa disini sampe malem, sekalian main." Jelas bang Devan panjang lebar + lembut
"Hufth, oke" kata gue
"Nah gitu dong" ucap mereka berbarengan
"Aurel anterin aku dong" ucap bianca dengan nada manja
'Raa, gelii raa' Telepati gue ke Aura
'Iyaa sama ihh' balas Aura
"Kemana?" Tanya gue
"Aku mau ke mall tapi pada gamau nganterin" ucapnya sambil cemberut
"Yaudah, aku juga mau beli seragam AIHS ( ARA INTERNASIONAL HIGH SCHOOL)" jawab gue.
"Mah, aku ke mall dlu ya sama Aurel" ucap Bianca, yang dibalas anggukan kepala oleh tante Anastasia.
Gue dan bianca pun menuju garasi samping mansion tuk masuk ke mobil dan melesat ke mall. Saat sampai di mall banyak pasang mata yang memperhatikan gue dan Bianca.
"Rel, kita mencar aja kamu ke tempat seragam aku mau ke salon" ucap Bianca yang gue balas anggukan kepala
Kami pun berpencar, gue menuju tempat seragam tuk membeli 2 pasang seragam cowo dan 2 pasang seragam cewe. Setelah membayar gue langsung menghampiri Bianca di salon.
"Rel kemana lagi?" Tanya bianca
"Balik, udh mau jam 5 sore" ucap gue
"Yaudah yu" sambung Bianca
Kami pun menuju parkiran dan memasuki mobil menuju mansion keluarga XANDER
"HELLO SEMUAA QUEENNA DAN AUREL KEMBALI MEMBAWA SEJUTA KEBAHAGIAAN" Teriak Bianca
"Jangan teriak nak, ini mansion bukan hutan" peringat tante Anastasia ke Bianca
"Makan sore dulu ya sayang" ucap tante anastasia k gue dn bianca. Lalu kami menuju ke meja makan dan makan tanpa berbicara setelah makan dan bercanda sebentar, gue dan Aura pun pamit pulang tapi,
"Ka Aurel" panggil Fano
"Kenapa Fano?" Jawab+tanya gue
"Fano mau sama ka Aurel" rengek nya
"Eh?" Kaget gue, ralat pura pura kaget
"Fano mau sama ka Aurel, ka Aurel jangan kemana mana" rengeknya dengan airmata sudah menggenang di matanya
"Besok kan kita bisa bertemu lagi boy, besok kaka sekolah di sekolah yang sama sama kalian ko" ucap gue ramah
"Ngga, hiks Fano masih hiks mau sama ka AUREL hiks dan AURA hiks kalian gamau ya?" Isaknya yang membuat para keluarga panik
"Jangan nangis boy, gimana kalo bsk berangkat sekolah bareng?" Tanya gue
"Hiks promise?" Tanya nya sambil mengacungkan kedua jari kelingking nya
"We promise" jawab gue dan Aura berbarengan
"Yaudah kaka sama Aura pulang dulu ya ganteng, jangan nangis lagi ya" ucap gue lalu mengecup pipi Fano diikuti dengan Aura
"Besok Fano jemput ya kak, kalau blm Fano jemput jangan berangkat dlu" tegas Fano dengan pipi digembungkan membuatnya semakin terlihat imut, gue dan Aura membalas dengan anggukan kepala sedangkan keluarga XANDER terkekeh sekaligus lega.
"Aku antar" tawar Devan
"Gausah terimakasih atas tawaran nya tapi kami membawa mobil sendiri" ucap Aura
"Kami permisi om, tante, semuanya" ucap gue mewakili Aura lalu menuju ke luar mansion luas itu dan memasuki mobil dan menuju luar gerbang mansion keluarga XANDER, gue melajukan mobil dengan santai dengan Aura yang sejajar oleh gue.
'RAA, MARKAS DLU' Batin gue
'SIAP' Jawab Aura
Gue dan Aura pun segera menuju ke mansion terdekat untuk mengambil baju ganti dan mengganti mobil
Sesampainya di mansion terdekat milik gue kami pun masuk dan langsung disapa oleh para maid yang tentunya kami balas dengan anggukan dan senyuman manis
"Kita cmn mau ngambil baju ganti sama nitip mobil" ucap gue ramah
Gue dan Aura pun menuju kamar di lantai 3 dan mengambil totebag berisi baju tuk diganti di mobil.
Kami pun menuju ke garasi dan langsung mengendarai mobil hitam kesayangan Aura
"Kak, Aura ganti duluan ya" ucapnya lalu menuju ke jok belakang tuk mengganti pakaiannya. 5 menit kemudian gue pun mengganti pakaian sedangkan Aura menyetir mobil.
Saat gue selesai mengganti pakaian, gue pun menuju ke kursi samping kemudi______
tinggalin jejak ya ganteng/cantik
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins A
Teen FictionJudul awal? Queen Rere DALAM PERBAIKAN "Setetes darah dibalas dengan aliran darah, satu nyawa dibalas dengan ratusan bahkan ribuan nyawa" Aurel. "Menyakiti adik adikku, berarti kau ingin aku membantu malaikat maut menjemput nyawamu" Rey. "Satu tetes...