(9)

268 11 2
                                    

Sorry baru post

—————————————————————

TingTongTingTong

Cklek

"Ka Aurell" teriak seseorang, gue tau itu pasti Fano
"Apa boy?" Tanya gue
"Kita mau kemana?" Tanya nya
"Emm gmn kalau kita ke mansion ka Aurel aja" tawar Aura
"Boljug tuh" jawab gue dan Bang Ano berbarengan
"Kuy lah sekalian bbq an" tawar gue
"Yaudah yuk" ajak bang Rey dan Revan
"Ikut aja kita mah, tp bsk sekolah gmn?" Tanya bang Naufal
"Beres klo sama kita mah" ucap bang Rey
"Bntar ya" ucap gue lalu berjalan menuju ke kamar tuk menelfon ke mansion yang di tempati oleh ketu dan waketu SILVER MOON

'KETUA SM'

'Hallo'
"Hm"
'Siapa?'
"Queen Rere"
'Eh,maaf queen'
"Santai"
'Ada apa ya queen?'
"Siapkan tempat bbq di halaman belakang mansion jangan berbuat hal yang mencurigakan, aku dan teman temanku akan berkunjung"
'Baik queen'
"30 menit dari sekarang, ajaklah wakilmu."
'Siap queen, queen saya ingin berbicara dengan anda'
"Nanti saat saya sampai disana, terimakasih dan saya tunggu hasil kerjasama kalian, jika kesulitan mintalah bantuan pada maid"
'Baik queen, tidak perlu berterimakasih queen anda lah penyelamat saya'
"Saya tutup"
'Silahkan queen'
Tut

Setelah menelfon gue pun turun

"Udah?" Tanya bang Ano
"Udh" jawab gue
'Tlfn siapa?' Telepati bang Ano
'Ketu SM' balas gue dengan telepati juga
'Oh' balasnya sambil tersenyum ke arah gue yang gue balas dengan senyuman juga
"Kuy berangkattt" teriak Fano dengan girang
"Kuyyy" teriak Revan dan Billa
"Kalian tunggu dpn gerbang, gue sama bang Ano ke garasi dlu" ucap Revan

Gue dan Billa pun menuju ke gerbang depan. Aura bersama Fano, bang rey bersama bang Naufal.

Tin Tin

Gue pun masuk ke mobil bang Ano sedangkan bila ke mobil Revan. Kami pun melesat ke mansion gue yang berada dekat dengan mall gue

[ di perjalanan]

-mobil bang Ano-

"Bang" panggil gue
"Sini babby" ucap bang Ano lalu
"Black Glass on" lanjut bang Ano lalu dengan otomatis kata di mobil menjadi gelap
Gue pun langsung memeluk bang ano dari samping
Bang Ano pun menarik gue ke pangkuannya

"Re, berapa tahun lagi si?" Tanya nya dengan suara serak
"Dalam perjanjian itu menunggu usia ku 15 tahun berarti 3 tahun lagi" ucap gue
"Sabar baby boy" lanjut gue dengan nada lembut
"Always baby" jawabnya lalu memeluk gue
Gue pun membalas pelukannya
"Baby" panggil nya
"Kenapa sayang?" Jawab + tanya gue
"Ciumm" rengeknya
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup

Gue pun mengecup pipi kanan, pipi kiri, pelipis, hidung dan dagu bang Ano
Bang Ano juga membalas kecupannya.

"Yaudah kamu setir lagi gih mobilnya" ucap gue yang dibalas anggukan oleh bang Ano 
Bang Ano pun segera melajukan mobil kembali dengan kecepatan sedang.

-mobil Fano-

«—Aura Pov—»

"Bang" panggil gue
"Kenapa babby?" Jawan bang Fano lalu
"Black Glass on" lanjut bang Ano lalu dengan otomatis kata di mobil menjadi gelap
"Bang, jika suatu saat nanti abang tau suatu kebenaran rara harap abang ga bakalan marah besar ya sama rara soalnya rara punya firasat saat suatu kebenaran terungkap abang bakalan pergi ninggalin rara" ucap gue panjang lebar ke bang Fano 
"Kamu kenapa baby, iya abang tidak berjanji namun abang akan mencoba menepati nya" jawabnya lalu memeluk gue
Gue pun membalas pelukannya
"Yaudah kamu fokus nyetir lagi gih mobilnya" ucap gue yang dibalas anggukan oleh bang Fano
Bang Fano pun segera melajukan mobil kembali dengan kecepatan sedang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Twins A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang