Pemuda tampan itu, Miko, memegang lengan Nazreen, menuntunnya memegang pundak sang pemuda untuk memapahnya. manusia itu berjalan dan menatapi jurang hutan itu,mereka terus berusaha mencari jalan untuk pulang,jalan dimana mereka bisa kembali ketempat mereka.
"Kita istirahat dulu disini yukk"ajak nazreen yang kecapean.
"Lhoe lemah banget sihh baru gitu aja udah istirahat,apalagi diajak kegunung bakalan ribet tau gak"desak miko.
"Kamu tega yahh bilang kayak gitu keaku,kamu itu jentell atau apa kok gak ngertiin cewe sihh"sentak nazreen yang kesel akan hal yang miko lakuin kenazreen.
Miko malah terdiam sembari kehausan,tenggorokan dia kering ia membutuhkan air.ia juga langsung pergi mencari mata air agar dirinya dan nazreen tidak mati kehausan.
"Mik kamu mau kemana??"umpat nazreen.
"Ikut aja dulu,nanti juga tau"gumaman miko dengan menyodorkan tangannya dan menggerak gerakan tangannya.
"Tuh kan ada"lanjut miko yang melihat mata air didaerah sana,miko berjalan menghampiri mata air itu.
Miko berjongkok,menyatukan kedua tangannya hingga menyodorkann tangannya ke air itu sembari memdekatkan bibirnya dan meminum air itu.
"Mik kamu ngapain sih¿¿¿"tanya nazreen.
Mikopun menjawabnya,dan menyuruh nazreen untuk melakukan hal itu,hal yang sama yang dilakukan dirinya.
"Reen sini deh,tadi kan lhoe haus,coba minum air ini"ajakan miko melambaikan tangannya kearah nazreen.
"Airnya bersih gak¿¿"pertanyaan nazreen.
"Yahh bersih lah masa enggak,kalau gak bersih gak mungkin gue minum"gumam miko dengan suaranya yang keras.
....
Tempat syuting POV:
Disana,ditempat syuting miko pak sutradara sedang marah marah dikarenakan miko gak datang datang ketempat itu,produsernya pun marah-marah dan tertanya pak produser itu papah nya nazreen.
"Kemana sih tuh anak jam sekarang masih blum datang juga!!!"amarah pak sutradara,berteriak teriak hingga dia pun menendang kursi yang berada didepannya.
Pak Amran alias pak produser menelpon mamanya miko,dan bertanya tanya dimana keberadaan anak itu dan kenapa miko sampe sekarang blum datang juga.
....
Pembicaraan ditelpon POV;
Tungtengtungtententeng
TungtengtungtententengSuara telpon handphone mama miko,mama miko yang tadinya berada di kursi sedang meminum segelas teh,langsung mengambil handphone yang disimpan dimeja.
"Hallo"
"Assalamualaikum."lanjut mama miko.
"Bu,gimana nih anak ibu dari tadi blom juga datang,ini kan hari pertama dia syuting ."tegas pak amran.
"Lah saya kira anak saya dari kemarin sudah kesana."jawab mama miko.
Pak amran terus menerus menanyakannya sampai sampai mengancamnya,kalau miko blom juga datang pak amran akan nemutuskan kontraknya dengan miko.
"Kalau dia memang tidak ada disana trus dimana keberadaan dia??."tindas pak amran terhandap nyokap miko.
"Saya memang betul betul tidak tau dimana keberadaan anak saya"nyokap miko sedikit khawatir akan hal itu...nyokap miko kelihatan gelisah,tiba tiba figura foto miko yang berada didepan nya jatuh begitu saja.khawatiran nyokap miko semakin menambah.
Preng....
Kaca figura foto miko pecah.
"Astagfirullah"
"Kalau memang anak ibu tidak ada saya akan memutuskan kontrak dengan ibu,saya akan mencari penggantinya dan lebih baik dari pada miko."pak amran memutuskan telponnya.
Maaf ceritanya dikit truss;v
Wajarlah baru belajar;)Next part 10
Minggu,02-2021Hargai author 🤗😌 ,votment dibawah
👇🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
mengejar haluan
Teen FictionIni hanya sebuah cerita fiktif yang hanya mengimpirasikan sebuah hayalan. Jika ada nama yang sama,mohon dimengerti 🙏🙏😊