"Kamu mau bawa aku kemana sih!"ucap areen lebih kesal dan menaksa untuk melepaskan tangannya dari genggaman lelaki itu.
"Naik."
"Hah?"
"Naik,"ulang lelaki itu sambil mengarahkan padangannya ketembok yang cukup tinggi,lalu Kembali menatap areen.
Areen yang melihat tembok yang ditunjukan oleh lelaki anak baru di sekolahnya itu menatap tak percaya."kamu gila??mana mungkin aku manjat (naik) lewat tembok setinggi ini,"keluh areen.
"Lo mau masukan?yaudah naik,gue bantuin.tembok sependek ini lo bilang tinggi,,lebayyy banget,"ucap lelaki itu lagi.
Areen yang mendengarnya merasa bingung dan aneh melihat sikap lelaki itu yang bersamanya sejak tadi.begitu saat bertemu yang kedua kalinya,tingkah lelaki itu ngeselin dan sangat hangat berbicara meski ingin membejek bejek mendengarnya.namun,kali ini berbeda dan bahkan sangat jauh berbeda,dirinya begitu dingin,cuek, dan tatapannya saat berbicara yang barusan sangat datar.
"Mau masuk gak?lo ngelamun aja dari tadi,lo lagi ngelamunin gua ya,"ucap lelaki tersebut yang membuat areen memukul bahu lelaki itu yang membuat ia meringgis kesakitan.
"Yaudah ayooo,,bantuin aku,"ucap areen yang membuat lelaki itu menghela nafas panjang.lelaki itupun langsung bertekuk,dan menyuruh areen naik kepunggungnya.
"Ntar baju kamu kotor,"ucap areen lagi karena enggan.
"Tinggal naik apa susahnya sih,gue gak minta lo buat ganti rugi,"balas lelaki itu.
"Galak amat,"ketusnya cuek.
Areen yang mendengarnya merasa kesal dan ingin rasanya mencakar cakar wajah lelaki itu."dasar brengsek,,,atagfirullah areeen istigfar gak boleh gitu dosa,"bisik areen kesal, lau pada akhirnya areen berhasil menaiki tembok yang tinggi itu.
"Lo gak ikut masuk?"tanya areen yang tergeran heran melihat lelaki itu ataupun murid baru.
"Enggak"
Areen yang mendengarnya Mengangguk karena sudah menduganya.
"Itu cewek beda banget dari yang lain,meskipun aneh,baik dan tidak sombong (agak agak sih),tapi dia gak alay dan bar bar kayak cewek cewek yang pernah gue temuin,"ucap lelaki itu yang bernama vigo prasetyo sambil sedikit tersenyum,lalu berlalu dari tempat itu.
....
Areen sudah berhasil masuk melalui tembok belakang sekolah,kini berjalan mengedap ngedap seperti maling menuju kekelas.sampainya didepan pintu kelas,sialnya guru yang sudah terkenal dengan hukuman dan acamannya ternyata sudah memasuki kelas areen.
"Mati aku!!"seru areen dalam hati.dirinya merasa bimbang apakah dia harus masuk atau tetap
bertahan ditempat posisinya yang tidak jauh dari kelasnya yang tidak jauh dari kelasnya.setelah beberapa berpikir,akhirnya kakinya memutuskan untuk tetap berjalan masuk kekelasnya.
Tok...tok...tok..
"Permisi pak maaf saya Telat pak,"ucap areen gugup ketika sudah sampai pintu kelasnya.
"Kamu siapa?"tanya guru biologi tersebut ketika melihat kehadiran areen.sedangkan areen yang mendengarkannya menghela nafas pelan karena kebiasaan guru biologi tersebut pada akhirnya muncul.
"Saya nazreen pak murid xxi-mipa 3," Jelas areen diakui dan diangguki oleh guru biologi tersebut.
"Oke...kamu boleh ikut belajar nanti setelah istirahat tiba,dan sekarang bapak minta kamu keluar dan pergi kelapangan untuk menghormat kebendera."amuk guru biologi tersebut sehingga mulai membuat bulu kudu areen merinding dan ketakutan.
Areen langsung menyimpan tasnya kekursi dan ia pergi dengan wajahnya yang murung,sedangkan anak anak malah tertawa lepas melihat muka areen yang termurung ketakutan.
"Jangan pada cengengesan liat areen,kalian mau dibikin kayak dia"
Murid murid pada diam saat melihat guru biologi itu bentak dan marah marah.
....
Areen pergi keluar kelas untuk menuju lapangan,tiba tiba areen bertubrukan dengan lelaki tadi,mereka saling tatap menatap.
"Bukannya kamu yang tadi nolongin aku ya,,,,"tunjuk telunjur tanganbya didepan muka lelaki itu.
"Ohh..ya makasih ya tadi udah mau tolongin aku"senyumnya yang lesung disebelah kanan pipinya.
"Iya sama sama kok,gausah sungkan deh sama gue.gue kan cowok ganteng,kece manus imut,intinya baik dehhh"PD lelaki itu.
"Ohh ya boleh kenalan"ucap areen dengan mengulurkan tangannya yang lembut.
Sang lelaki itu pun langsung memengang tangan areen dengan senyum nya.
"Gue miko prasetyo,panggil aja miko"
"Aku nazreen,panggil areen"
"Kamu mau kemana dan mau ngapain kesini"tanya areen denga terheran heran ataupun mengherankan.
"Gue mau kekelas lo,gue kan anak baru,,kalo lo mau kemana?apa lo dihukum karena telat!!"pojok miko.
"Ia sihhh...aku mau kelapangan disueuh hormat kebendera"
Miko langsung membuka tas nya dan ia memberikan minum untuknya,untuk dia agar dia gak usah pergi capek capek kekantin.
"Nih buat lo"
"Apaan nih??"
"Udah ambil aja jangan banyak bacot"
"Minum maksud kamu??"
"Ia siapa tau berguna,soalnya kan dijemur dilapangan itu panas dan pasti lesuh dan kecapean,jadi air minum ini bisa berguna buat lo"
"Yaudah..makasih ya"senyum areen.
"Iya sama sama,aku pergi dulu ya"sembari pergi menuju kelas dan tersenyum senyum bahagia.
"Okee...dahhh"lambai tangan areen dengan senyum imutnya kearah miko yang sedang berjalan menuju kelas.
Areenpun langsung pergi kearah lapangan sambil senyum senyum termiris miris memandang air minum yang dikasih miko untuknya.
"Ya allah malaikat apa yang dikirim engkau untukku"senyuman miris areen.
Hai gengs maaf baru 3 kalinya aku buat cerita kayak gini,maaf kalau ada yang salah.
-
Maafin kalau gak nyambung dan banyak typo typonya.
-
Jangan lupa follow ig:
@ima aulia
@islami writers
@hrlina
@rifakhoerunnisa17
@nazlanamira18
KAMU SEDANG MEMBACA
mengejar haluan
Teen FictionIni hanya sebuah cerita fiktif yang hanya mengimpirasikan sebuah hayalan. Jika ada nama yang sama,mohon dimengerti 🙏🙏😊