#6

5 2 1
                                    

"Filmnya sama sekali tidak seru lebih baik menonton kaset milikku," ucap Keisuke menunjukkan sebuah kaset.

Arka membulatkan matanya melihat kaset yang di pegang Keisuke. "Kau tidak serius akan memutar itu kan?" Arka nampak tegang.

"Bukankah ini kesukaan kita?" Keisuke menyeringai.

"Dia gila," batin Arka.

Keisuke memasukkan kaset tersebut ke DVD dan memutar dengan volume sedang. Keisuke duduk di samping Mute dan meneguk sekaleng soda, Mute melihat Keisuke heran.

"Ini film bergenre apa?" Tanya Mute pada Keisuke.

"Uhm bisa disebut genre romantis dan aksi," ucap Keisuke masih di sertai smirk.

"Aku benci romantis," ucap Mute.

Ketika Mute mencoba berdiri sebuah tangan kekar menahannya dan membuatnya duduk kembali. "Diam dan nikmati filmnya lalu kau akan tau apa ini," ucap Keisuke yang masih fokus dengan film.

Mereka menonton film, Arka dan Keisuke nampak menikmati filmnya karena mereka terbiasa melihat film bergenre 18++. Sedangkan Shopia juga terlihat santai menonton film tersebut. Mute dan Alexa nampak bingung dan heran lalu saling berbicara.

"Bagaimana itu bisa masuk?"

"Apa itu tidak sakit eugh?"

"Film apa ini?"

"Kenapa wanita itu mau di begitukan?"

( Anggap aja percakapan orang polos )

Keisuke hanya mendengus geli mendengar kedua gadis polos saling bertukar tanya. Arka dan Shopia juga tertawa melihat ekspresi kebingungan dari Mute dan Alexa.

"Kenapa kalian tertawa?" Mute menatap tajam mereka.

"Tidak," ucap mereka memalingkan wajah dan tertawa.

Mute menggembungkan pipinya dan kembali menonton tv, sebenarnya dia tidak mengerti film apa yang dia lihat. Mute menutup mata dan telinganya ketika suara aneh mulai terdengar.

Keisuke membuka tangan Mute. "Anggap saja ini pembelajaran menjadi dewasa secara biologis," ucap Keisuke tenang.

"Dewasa apanya?!" Mute membelakangi semua orang dan fokus pada ponsel.

Semua orang hanya fokus pada film begitupun Alexa yang sepertinya mulai ketagihan dengan alur filmnya. Mute mengedik acuh dan masih bermain ponsel juga meneguk soda. Namun Mute kembali gagal fokus karena suara dari film tersebut dan Mute hanya mendengus kesal.

"Mute sebaiknya kau ikut melihat ini," ucap Alexa menarik tubuh Mute menghadap tv.

Mute kembali menonton tv hingga akhirnya film pun berakhir dan Keisuke mengambil kaset nya. Mute membereskan ruangan yang berantakan dan membuang sampah keluar. Setelah selesai, Mute kembali duduk di depan tv dan memfokuskan diri pada laptopnya.

"Ayolah Mute hari ini kita harus bersenang-senang dan menepikan semua tugas," ucap Shopia yang mengambil laptop Mute dan menaruh di meja.

Mute hanya tersenyum. "Baiklah kita bisa bersenang-senang sekarang," ucap Mute.

"Apa kita berdua bisa ikut?" Ujar Arka yang merangkul Keisuke.

"Tentu saja lebih banyak orang lebih seru," ujar Alexa.

"Jadi kita akan apa dulu?" Tanya Shopia.

"Bagaimana jika kita pakai kostum kucing," usul Alexa membuat Mute dan Keisuke membulatkan mata.

"Aku tidak mau pakai kostum seperti itu," Mute mulai merengek seperti anak kecil.

Shopia menyeret Mute masuk ke kamar dan di ikuti oleh Alexa.

Break The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang