"Halo, Jack. Halo, halo." Aku bersembunyi dalam bilik toilet untuk menelepon tim penyelamat kejiwaanku.
"Suara lo kenapa?" Jack menjawab di ujung sana.
"Lo di kantor?" Aku nggak mungkin bicara keras-keras karena takut ada yang dengar, lalu diadukan ke Pak Keydan.
"Iya. Ada apa? Ada barang ketinggalan?"
Barang ketinggalan saat bertugas di luar memang yang sering menjadi alasan menelepon trainer yang stand by di kantor. Tapi kasusku berbeda. Aku mau minta dijemput balik ke peradaban manusia. Ini bukannya aku mau mengejek pabrik user bobrok atau menghina pekerjaan mereka. Bukan. Bukan. Aku mau minta diselamatkan dari malaikat berjiwa iblis yang aku panggil si bangcat.
Kami sampai pabrik pukul delapan kurang karena kesulitan mencari letak pabrik yang masuk dalam kawasan industri. Ada tuh kami sampai setengah jam berputar-putar sambil nanya setiap orang yang papasan soal alamat ini. Begitu tiba, aku langsung didorong memimpin presentasi tanpa ancang-ancang perkenalan.
Nah, yang paling bangcat adalah omongannya nggak sesuai fakta. Di mobil, dia bilang kami akan observasi. Tahu-tahunya, aku doang yang ditarik ke operation field user, sementara si bangcat haha hihi bareng para bos dari pihak klien di ruangan yang adem.
"Nggak ada yang ketinggalan. Tapi..." Aku merapatkan ponsel ke mulut dan berbicara makin pelan. "Gue disuruh observasi user dua shift sekaligus. Gila, kan?"
Jack menyemburkan tawa. Aku berdecak sebal.
"Promosi lancar nih," godanya.
"Jangan kampret deh. Cari pasal yang bisa gue pakai menggugat Pak Keydan."
"Gugat?" Jack kembali tertawa. Aku menjauhkan ponsel dengan hati jengkel. "Lo berlebihan banget sih. Kerja lembur itu. Kencang duit lo pas gajian nanti."
Ucapan Jack nggak menghibur. Aku kadung emosi mengetahui atasan satu ini semena-mena ke bawahan. "Gue juga disuruh nginap malam ini di Karawang dan besok kerja lagi. Kalo mau observasi, satu satu kek. Nggak begini juga," keluhanku berlanjut.
"Pasti ada alasannya. Lo aja yang sering nggak nyimak."
"Nggak gitu. Gue cuma disuruh bawa baju ganti doang."
"Ya, itu dikasih tahu secara nggak langsung. Lo aja yang nggak tanya lebih detail."
"Kok lo nyalahin gue?"
"Sori deh. Lo kayaknya lapar. Udah makan?"
"Belum." Aku meremas perutku yang sudah getar-getar kirim sinyal SOS.
"Makan dulu. Jangan sakit di rumah orang," sarannya.
"Lo nggak bisa tolongin gue? Selamatkan gue," aku mengutarakan maksudku.
"Apa yang bisa cungpret lakukan untuk menolong sesama cungpret kalo titah bos cungpret yang menentukan gaji lo turun ato SP yang datang?" Jack bicara macam pujangga.
"Sebal gue sama lo." Aku memutuskan telepon usai mengatakan itu. Awas saja kalau aku sudah kembali ke kantor. Aku nggak akan mau membagi porsi nasi padangku, apalagi memberinya izin menjajah marshmallowku.
Aku nggak bisa berlama-lama bersembunyi dalam bilik toilet. Aku lapar. Siapa yang bilang observasi itu enak? Nggak! Aku kelaparan karena harus mencatat detail pekerjaan yang aku observasi, membuat dokumentasi, juga mencoba pekerjaan itu supaya paham tingkat kesulitannya bagi pemula. Sejauh ini, aku baru observasi dua bagian dan badanku sudah kecapekan.
"Saya pikir kamu pingsan di dalam sana."
Aku melonjak ke belakang saat suara itu menyambutku di pintu toilet. Pak Keydan berdiri sembari bersidekap.
"Ba-Bapak nggak makan siang?" tanyaku. Aku cemas kalau-kalau Pak Keydan mendengar teleponku.
"Mana bisa saya makan kalau kamu belum makan. Ayo makan bersama." Pak Keydan mengangsurkan Tarami jelly rasa mangga.
Aku menerima Tarami ragu-ragu. "Buat saya, Pak?"
"Bukannya kamu suka? Saya sengaja kasih biar kamu semangat kerja," jawabnya.
Sebelum aku sempat bicara lagi, Pak Keydan sudah berbalik badan. Sambil menggenggam Tarami, aku mengikutinya menuju kantin yang menyajikan makan siang. Selama di jalan aku menimbang, apakah kantin user menjual Tarami?
# # #
17/02/2021
Kok Pak Keydan baik banget ngasih Tarami buat Pre?
Jangan lupa pakai masker kalau terpaksa keluar rumah
🐷 Ada pengen jadi masker Pak Keydan? Hihihi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious
Literatura Feminina[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] 21+++ Tanpa blurb, dijamin baper. ( ✧Д✧) カッ!!