•Perfectionist•

2 2 0
                                    

Peefectionist, pasti kalian sering dengar kan? Yang segala hal nya selalu dilakukan yang terbaik dan sesempurna mungkin tanpa ada kesalahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Peefectionist, pasti kalian sering dengar kan? Yang segala hal nya selalu dilakukan yang terbaik dan sesempurna mungkin tanpa ada kesalahan. Setiap orang yang berusaha memulai melakukan sesuatu entah pertama kali atau yang sudah sering tentunya pasti pernah dan sedang mengalami kecerobohan maupun kesalahan atau kegagalan dalam melakukan sesuatu. Maka, jika terjadi sesuatu di luar keinginan kita, kita jangan terlalu down banget atau sampai kayak kepikiran alias overthinking banget hanya karena tidak sengaja kesalahan itu terjadi. Cukup diingat bahwa melakukan kesalahan itu hal wajar, tidak perlu terlalu dikhawatirkan tetapi di jadikan pembelajaran untuk perbaikan ke depan.
Tidak perlu di sesali, toh bisa diperbaiki di depan nanti kan?
Walau memang di hati agak perasaan ga enak tapi calm down aja, ya wkwk karena aku juga pernah begitu selama sekolah kalau nilai rendah atau salah satu soal aja rasa dongkol hati, padahal melakukan kesalahan adalah hal wajar selagi itu tidak diulangi berkali-kali secara sengaja.

Toh kan tindakan yg di inginkan orang tentunya berbeda kan sama tindakan yang kita hendaki, karena menurut dia rencana nya itu sudah sangat baik tetapi belum tentu bagi kita sama baik kan? Begitu juga bagi dia. Karena dia sudah melakukan yang terbaik menurut dia, So kita jangan menuntut sesuatu pada seseorang bahwa harus sesuai ekspektasi kita apalagi menuntut yang menurut kita baik banget tapi menurut dia ada hal yang baik banget tapi berbeda dengan kita, kita jangan menuntut seakan memaksa harus sesuai dengan kehendak kita dan itu terkesan egois, memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan opini dan keinginan orang lain. Bisa saja kan, cara dia itu baik juga sama seperti cara kita tetapi jalannya aja yang berbeda tapi tujuankan tetap sama yaitu ke arah A, misalnya. So, kita harus menghargai opini dan keputusan orang lain juga, ya.

Perfeksionis itu bagus-bagus aja kok buat diri sendiri, tetapi jangan sampai memaksa orang lain jadi perfeksionis juga kalau mereka itu dasarnya bukan perfeksionis, karena bakal susah dan bikin perasaan orang lain jadi kurang nyaman dengan kita.

Ingin melakukan sesempurna kek gimana pun kan pasti dimata orang lain itu belum tentu sempurna seperti menurut kita. Maka, kita harus menghargai seperti apapun bentuk pemikiran dan tindakan orang lain, tanda kutip selagi itu baik ya.


Let it flow, let enjoy, let relax. Avoid stress mind, avoid overthinking, avoid too anxiety. Calm down, guys :)

SolitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang