"Morning Ka, gimana bobonya semalem?? Nyenyak??" Chen
"Hmmpt" Vali
Vali menjawab dengan gumaman saja karena dia sudah sangat lelah meronta-ronta semalaman.
"Oke oke Kaka akan aku lepasin sekarang hihi" Chen
"Hmmpt" Vali
Chen dalam hatinya merasa amat sangat senang, namun dia tak tau betapa kesalnya Vali, hingga Vali mempersiapkan hukuman untuk Chen nanti. Vali akan memberikan semacam hukuman hadiah mungkin, karena tak bisa dipungkiri jika Vali juga merasa puas saat semalaman penuh terangsang tak berdaya.
Vali mengingat masa-masa ketika dia, Yuki dan Disa melakukan threesome dulu. Dia begitu merindukan Disa sebenarnya, tapi rasa rindunya akan terbayar nanti ketika Vali berangkat ke Quebec untuk perjalanan bisnis nanti.
Setelah dilepaskan, Vali meregangkan otot-ototnya yang terasa amat kaku, setelah itu tanpa diduga-duga Vali langsung melayangkan tamparan yang amat sangat keras pada Chen.
Chen yang tanpa persiapan apapun jatuh tersungkur sambil merasakan pipi yang panas akibat tamparan itu.
"Ka" Chen
Air matanya berlinang membasahi pipi Chen.
"Itu pantas kau dapatkan!! Berani sekali kau mengikat mastermu!! Ingat! Siapa pemilikmu? Berani sekali kau kurang ajar seperti itu?! Siapa yang mengajarkan hah?!!" Vali
"Ma maafin aku Ka, maaf maaf maaf. Semalam aku terpengaruh sedikit alkohol, itu yang menyebabkanku berani melakukan itu. Maaf Ka maaf" Chen
"Hahhhh!!! Bangsat!!!!!!" Vali
Vali yang tadinya murka akhirnya bisa reda setelah membuang nafas panjang, memang ini salahnya juga karena Chen semalam sudah mengingatkat bahwa dia tak bisa minum alkohol, tapi Vali malah memaksanya.
"Yasudahlah, salah gw juga sih karena lu udah ngasih tau semalem, tapi tetap ada sanksi ya atas apa yang udah lu lakuin semalem sama gw"
Vali menuju lemarinya dan mengeluarkan paperbag yang ternyata berisi baju zentai beserta wig yang baru dibelinya beberapa hari lalu.
"Pakai nih" Vali
"Hmm baik Ka" Chen
Beberapa saat kemudian Chen datang dengan menggunakan baju zentai beserta wig yang diberikan oleh Vali tadi. Vali tanpa sadar menganga melihat Chen yang amat sangat imut. Tak salah dia memilih baju ini, karena sudah didesign memiliki buah dada palsu didalamnya.
Postur tubuh Chen yang kecil serta wajahnya yang kecil dan berkulit sangat putih. sangat cocok mengetakan baju dan wig ini, Chen terlihat seperti sedang bercosplay saat ini.
"Cantik sekali, kau suka?" Vali
"Su suka Ka" Chen
Wajah Chen bersemu merah ketika dipuji.
'Ahhh apa ini?? Kenapa gw deg-degan gini sih dipuji sama dia?? A a apa jangan-jangan gw suka lagi sama dia?? Oh My.... jangan sampai sih' Batin Chen
"Oke, sekarang lu duduk di kursi itu ya" Vali
Chen pun mengangguk menuruti Vali, Chen duduk, lalu kemudian Vali melilitnya dengan lakban beberapa kali putaran hingga membungkus bagian tubuh Chen dari dada hingga ujung kaki. Chen sudah nampak seperti ulat. Chen bingung, apalagi yang akan diperbuat kali ini oleh masternya itu.
Setelah itu Vali kekamar dan mengambil vibrator bentuk mic dan juga mengambil ballgag. Vibrator itu ditaruh diatas paha Chen dan dilakban agar tak jatuh.
Setelah itu Chen dipasangkan ballgag. Setelah selesai vibrator itu dinyalakan Vali dalam mode max, seketika itu juga membuat Chen menggeliat dan meronta. Chen mengerang sangat kencang namun tak diperdulikan oleh Vali.
"Kalau sampai kau dan kursi itu jatuh, maka kau akan mendapatkan hukuman lebih berat lagi Chen" Vali
Vali pun berlalu ke kamar untuk mengambil tripod dan diletakan di depan Chen. Kemudian Vali menyiapkan camera untuk merekam Chen yang sedang menggeliat. Tak lupa Vali mematikan ac di ruangan itu.
Setelah dirasa sudah siap, Vali mematikan vibrator itu. Camera pun dinyalakan, setelah beberapa saat Vali menyalakan kembali vibrator itu dalam mode max. Sungguh Chen sangat tak kuasa untuk tak bergerak.
Melihat Chen yang semakin lama semakin erotis, Vali memutuskan untuk meninggalkannya menuju ruang tamu.
'Kenapa si sialan itu selalu menghukumku seperti ini sih? Tidak ada apa hukuman yang lebih manusiawi? Kenapa juga dia harus menghukum dengan mempermainkan birahi seperti ini? Ya Tuhan, ini sungguh amat nikmat, aku ga kuat Tuhan!!' Batin Chen
Selang beberapa saat, Chen akhirnya mengeluarkan cairan putih yang lengket dan hangat itu. Bau khas dari cairan itu menyeruak ke seisi ruangan, Bau yang membuat para kaum Adam terangsang itu membuat Chen sunggu-sungguh tak nyaman.
Selang beberapa jam, Chen pun sangat lemas karena sudah mengeluarkan berkali-kali. Tak ada tenaga lagi untuk meronta-ronta.
. . . . .
'tuh anak erotis banget mukanya, sial!! Bisa-bisa gw lepas kendali di dalem tadi. Gw tunggu disini aja deh, nanti setengah jam baru gw lepasin dy' Batin Vali
Ketika menonton tv, Vali akhirnya terlelap di sofa. Rencana yang awalnya hanya ingin menghukum Chen selama setengah jam, menjadi empat jam karena Vali ketiduran.
"Hmmm hmmm" Vali
Vali akhirnya terbangun dari tidurnya.
"Mampus gw!! Jam berapa ini??" Vali
Vali yang melihat jam di tangannya kaget ketika jam menunjukan waktu hampir sore hari. Dia menghukum Chen dari pagi dan sekarang sudah mau jam tiga sore.
. . . . .
"Chen!!!! Are u ok??" Vali
Vali setengah berlari ke kamar dengan tergesah-gesah. Vali membuka kamar dan kaget saat melihat Chen yang pingsan dan sudah terjatuh bersama kursinya itu.
"Duh Chen, lu jangan pingsan dulu!! Sorry, sorry banget" Vali
Vali melepaskan semua lakban yang ada pada Chen lalu memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah itu Vali baru tersadar bahwa kamarnya penuh dengan bau khas dari cairan putih itu. Vali langsung menyalakan AC dengan suhu terendah.
Tak lupa dia juga menyemprotkan pengharum ruangan, namun tak kunjung hilang bau tersebut. Vali pun duduk disamping Chen sambil menatapnya yang masih belum sadar itu. Tapi bau-bauan itu terus menghantui Vali dan pada akhirnya Vali tak tahan untuk tak menyentuh Chen.
_______________________________________
Hallo Gengs!!!!
Maapkeun aku karna lama tak muncul.
banyak banget urusan realnya. Dari suamik sakit, ribet ngurus hari raya, hari jadi juga. Belum lagi urusan kerjaan.
Jadi MA bener"minta maap banget yaa 🙏🏻
Makasih semuanya.
See Yaa Next Time 😊😉🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
XiaoGui - Divné Other Side Part I (BxB)
RandomDIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 21+ DAN MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI. _________________________________________ Sumpah yaaa, eneg banget sama nih bocah sialan!! Setan kecil itu itu tak bisa dibia...