DIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 21+ DAN MENGANDUNG KATA-KATA KASAR.
HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI.
_________________________________________
Sumpah yaaa, eneg banget sama nih bocah sialan!!
Setan kecil itu itu tak bisa dibia...
Setelah Vali puas melihat Chen menggeliat-geliat, akhirnya Vali memutuskan untuk melepas semua ikatan yang ada pada tubuh Chen dan mengajaknya keruang tamu untuk makan.
"Nih makan dulu, gw tau lu lapar" Vali
"Makasih ka" Chen
Chen makan dengan perlahan sambil sesekali melihat wajah Vali dengan takut.
"Ada apa liat-liat?" Vali
"Gapapa ka" Chen
Chen mulai menanamkan dalam ingatannya bahwa dia mulai membenci Vali. Sambil makan dia terus memutar otak supaya bisa lepas dari Vali.
"Mulai sekarang gw tugasin lu buat kerja di rumah gw lebih dulu, nanti kalo lu udah jinak, baru lu gw bawa ke kantor. Paham?!" Vali
"Ta tapi ka, saya kerja apaan disini?" Chen
"Lu harus bersihin rumah, beresin kamar, bersihin dapur dan sikat kamar mandi. Oh ya jangan lupa sapu teras juga. Gw mau semua selesai sebelum gw sampai rumah." Vali
"Tapi ka, saya ga pernah melakukan pekerjaan ini sebelumnya" Chen
Vali pun tak menjawab, dia berdiri dan langsung mengambil rotan itu. Kemudian rotan itu langsu diarahkan ke lengan Chen.
"Awwww sakit ka. Ampun" Chen
Chen pun meringis menerima pukulan itu.
"Gw ga mau denger lu protes!! Dan pekerjaan ini akan dimulai lusa." Vali
"Terus kalo sekarang saya kerja apa ka?" Chen
"Kalo sekarang, lu cukup nikmatin aja apa yang akan gw beri sampai lusa nanti" Vali
Vali pun menyeringai tajam. Seringaian Vali membuat Chen sedikit ngeri, walaupun dalam hati memberontak menolak namun apa daya? Chen bertekad untuk bersabar sedikit lagi sampai dia bisa lepas dari tempat ini.
"Tunggu disini, gw punya sesuatu buat lu" Vali
Vali pun beranjak dari sofa menuju meja dapur, tempat dia menaruh beberapa barang belanjaannya tadi.
"Mulai sekarang, ini seragam lu. Lu harus pakai ini mulai sekarang" Vali
Vali memberikan Chen baju zentai dan baju maid lengkap dengan segala aksesorisnya seperti stoking, sarung tangan, bando dan sepatu pantofel hitam yang mengkilat. Semua itu masih tertata rapi di dalam paperbag, ketika Chen ingin mengeluarkannya, Chen pun ditarik ke kamar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
