.
.
.Siapa yang nungguin up??VOTE SAMA COMMENT NYA DONG BIAR UP NYA RAJIN
"Pokoknya gue yang tidur bareng Adek."Xinlong mengangkat bantal-bantal dan selimutnya. Namun di halang oleh Mingrui. "Nggak gue yang tidur sama Rania,"ucap Mingrui lalu kabur dan merebut selimut Xinlong.
Duk
Bantal itu mengenai kepala Mingrui sehingga membuatnya sedikit oleng. "Balikin setan itu punya gue,"ucap Xinlong lalu ia mengejar Mingrui. Shuyang yang berniat ingin mencontek tugas Rania, firasatnya buruk saat melihat Mingrui dan Xinlong yang berlari ke arah Rania dan di waktu yang bersamaan juga Rania baru ingin keluar dari kamarnya. Shuyang langsung mendorong tubuh Rania kembali masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya.
"KUYANG KELUAR NGGAK LO DARI SANA." Teriak Xinlong dan Mingrui di tambah kepala Mingrui yang sempat terbentur saat Shuyang menutup pintunya,mungkin alam sedang tidak berpihak kepada Mingrui.
Sedangkan di dalam kamar dua manusia ini saling terdiam dengan posisi Rania yang bersandar di pintu dan Shuyang berdiri di hadapannya dengan satu tangan yang berada di samping kepala kepala Rania. Jarak antara mereka sangat dekat. Bahkan Rania bisa merasakan nafas hangat Shuyang.
"L-lo mau ngapain?"Sial kenapa ia bisa gugup seperti ini,tapi jujur detak jantung Rania sedang tidak baik-baik saja. Shuyang baru sadar dengan posisi mereka langsung mundur beberapa langkah.
"Gue mau nyontek tugas Kimia lo,"ucap Shuyang dengan santai tapi sangat berbeda di dalam hatinya. Rania berjalan dan mengambil buku tersebut dari dalam tasnya.
Shuyang menerima buku tersebut. "Sekalian numpang bikin tugas."
"Dih kayak nggak punya kamar sendiri aja Lo,"ucap Rania duduk dihadapan Shuyang.
"Dih gangguin mulu."
"Terus Lo kira disini nggak bakal gue gangguin gitu?"
"Lo ganggu gue siap-siap aja gue banting di kasur." Rania langsung terdiam otaknya sudah traveling. Sudah berapa lama ia tidak bersama keluarga ini?kenapa Shuyang sangat berubah menjadi lelaki yang membuat hati perempuan berantakan.
Shuyang terkekeh melihat wajah Rania. "Bercanda Ran,"ucap Shuyang dengan senyuman manisnya lalu kembali mengerjakan tugasnya.
Tolong ingatkan Rania bahwa Shuyang adalah saudaranya. Sebaiknya pergi dari sini untuk menetralkan pikiran, perasaan,dan jantungnya. Namun saat ia berdiri tangan Shuyang menahannya.
"Mau kemana?"
"Keluar,suntuk liat muka Lo,"jawab Rania yang berusaha melihat ke arah lain untuk menghindari tatapan Shuyang.
"Temenin gue." Hanya dengan dua kata itu pertahanan Rania runtuh terpaksa ia kembali duduk dan menemani Shuyang.
Mari kita beralih ke luar tepatnya di depan kamar Rania. Dua manusia itu belum mengakhiri acara 'gelud'. Mingrui yang berhasil menginjak kaki sang kakak berlari menggedor pintu itu.
Xinlong juga tak mau kalah. Ia tepis rasa sakit di kakinya yang tidak seberapa tapi harus ngedrama itu lalu menjambak rambut belakang Mingrui.
"Nggak,gue yang tidur sama adek,"ucapnya dengan ketus. Mingrui berusaha melepaskan tangan Xinlong dari rambutnya tanpa menghentikan kegiatan menggedor pintu.
"HEH KUYANG ENAK BANGET LO DI SANA,KELUAR NGGAK!!"
"ADEK BUKAIN PINTUNYA!!"teriak mereka serentak. Dasarnya mereka itu 'apapun yang terjadi harus heboh dulu' tidak mencoba membuka kenop pintu yang tidak terkunci,Biasalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Boystory |Revisi|
Fiksi Penggemar"Dek Lo itu wanita yang kita lindungi selain Bunda" "Tapi gue cewek gimana dong" 25 Desember 2018 🏅 #1 xinlong {26-05-2021} #1 Kpopfans {31-05-2021} #1 Mingrui{21-07-2021} #3 Boystory{21-07-2021} #1 Shuyang {05-05-2022}