BERI TANDA PADA TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT
"Bahagia itu sederhana, cukup ikuti saja alur cerita nya"~
Happy Reading 🍁
Hari sudah semakin sore matahari sudah hampir terbenam di ufuk barat semua siswa maupun siswi yang ada di sekolah itu sudah mulai pergi untuk kembali ke rumah masing masing hanya tersisa beberapa siswa yang masih ada di sana siswa-siswa yang sedang mengikuti eskul atau yang sedang ada piket kelas, sama halnya dengan gadis cantik berambut pirang dengan bola mata berwarna Biru langit, siapa lagi jika bukan Alice
"Aaaaaaaa mamaaa cape!!"ucap gadis itu dan segera membanting sapu yang di pegang nya dam langsung terduduk di lantai yang baru saja dia bersihkan
"Gak punya uang receh gue neng bangun"celetuk seseorang yang baru masuk ke kelas Alice dengan ekspresi tengil nya
"Lo pikir gue tuh pengemis"ucap Alice sembari melotot tajam ke arah lawan bicara nya
"Haha udah udah,gue udah janji mau beliin lo ice cream udah ayo"ucap orang itu yang tak lain adalah Felix
"Oh iya,kita kan mau beli ice cream udah ayo!"ucap Alice yang terlanjur bersemangat hingga tanpa sadar dia menggenggam tangan Felix dan berlari lari kecil dari sana
"Mereka mau kemana"tanya seseorang ke pada diri nya sendiri yang sedari tadi mengawasi Alice dari ke jauhan
******
Kedai Ice cream
"FOTO"
"Lo kaya nya suka banget sama yang coklat coklat Lice?"Tanya Felix yang di angguki setuju oleh Alice
"Yap gue sangat suka coklat"jawab Alice senang
"Kenapa?"
"Eumm coklat ataupun Ice cream coklat tuh menurut gue bisa ngilangin setres"ucap Alice yang gak bisa di cerna dengan baik oleh otak Felix
"Gimana bisa? Kok gue gak paham sih sama kata kata lo"tanya Felix sembari menatap serius ke arah Alice
"Lo cuma orang baru di hidup nya jadi lo gak akan ngerti dengan kata kata dia yang emang gak masuk akal"ucap seseorang dari arah belakang mereka
"Ngapain lo di sini"sinis Felix pada orang tersebut
"Mau jemput Alice"ucap orang itu yang tak lain adalah Arvin
"Uhuk Uhuk air air"pinta alice sembari menutup mulut nya
"Nih"ucap Felix yang langsung memberikan air yang sempat di beli nya tadi
"Uhh thanks"ucap Alice setelah meminum air itu
"Arvin?Lo ngapain di sini? Lagian gue bisa pulang sendiri jadi lo gak usah jemput jemput gue"celoteh Alice yang ntah mengapa dia merasa sedikit kesal karena Arvin mengganggu waktunya bersama Felix 'eh? Waktunya bersama Felix?
"Sekarang lo manggil gue dengan panggilan biasa Lice?padahal dari dulu lo gak pernah mau kalo di suruh manggil arvin malahan lo selalu panggil gue Avin, kemana alice sahabat kecil gue yang cadel, ini bukan alice yang gue kenal"monolog Arvin dalam hati
"Lo harus pulang! Ini udah mau malem! Anak perempuan gak boleh keluyuran malem malem apa lagi sama cowo lain dengan status punya tunangan!"tekan Arvin sembari menarik tangan Alice
"Vin! Lo apa apaan sih! Kan gue udah putus sama lo! Kok lo terus mengungkit itu sih!"kesal Alice dan menghempaskan tangan nya dari cekalan Arvin
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonists [End]
Teen Fiction"Antagonis?,yap aku suka jika orang memanggilku dengan sebutan itu" "Tapi______apa setiap antagonis itu jahat? Ku rasa tidak mereka tidak jahat hanya saja mereka ingin melindungi diri mereka sendiri dengan cara berpura pura jahat" ~Alice Deonandra S...