Antagonists 27

16.6K 987 56
                                    

BERI TANDA PADA TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT

"Dewasa lah,Karena tidak semua hal yang ingin kita miliki bisa jatuh dengan mudahnya ke tangan kita"

Happy Reading 🍁

Pada malam hari nya Alice keluar dari dalam kamar nya, berniat ingin mengisi kembali air minum yang telah habis.tapi di tengah perjalanan dia mendengar suatu obrolan yang terdengar sedikit menarik

"Masih sisa hari esok dan lusa,kita harus manfaatkan waktu dengan baik"ucap nya kepada orang yang berada di sebrang telfon sana

"........."

"Ingat,kamu harus bisa nge bantu saya untuk menjebak gadis Sialan itu. Intinya gadis itu harus pergi dari rumah ini, Paham"lanjut nya dengan penuh tekanan

"Murahan"gumam Alice dan berlalu pergi dari sana

***

Keesokan paginya, Viola beserta Mischa membagikan undangan ulang tahun milik Alice
Dengan Alice yang bodo amat dan malah sibuk dengan handphone nya beserta Viola yang membagikan dengan kesan Cuek dan Mischa yang ceria, hingga ada suatu suara yang berhasil menarik perhatian Alice

"Jangan lupa Dateng nanti malem ya guys"ucap Mischa dengan ceria sembari membagi bagi kan undangan

"Gue gak di undang?"ucap orang itu dengan wajah datarnya

"Gak butuh Lo"sanggah Viola dengan Judesnya

"Lo mau undangan ini?"tanya Alice sembari mengangkat kartu undangan nya dan di angguki oleh orang itu

"Ambil sendiri di Vio,gue mau kasi ini ke Felix"ucap Alice dan segera melangkah pergi dari sana

"Felix Felix Felix"ucap orang itu yang berhasil memberhentikan langkah Alice

"Why?"

"Tunangan Lo itu gue,bukan Felix"Serkas orang itu yang mendapat tatapan tak bersahabat dari Alice

"Tutup mulut Lo,inget Mantan bukan lagi tunangan"tegas Alice

"Udah gue bilang, sebelum gue yang lepas Lo,maka Lo akan tetap menjadi milik gue!"tukas Arvin tak terbantahkan

"Mau Lo apa? bukannya ini yang Lo mau? seharusnya Lo Seneng bisa lepas dari gue dan bersatu sama pilihan Lo"jengan Alice

"Itu_____ akh intinya Lo masih milik gue!"Final Arvin dan berlalu pergi dari sana

"Masuk"Smrik Alice

"Lo terperangkap dalam permainan cinta Lo sendiri Arvin Arkasa"gumam Alice di iringi dengan senyum penuh arti nya

****

"Ada apa sama Arvin?"

"Maksud lo?"

"Mischa Mischa dasar lemot!Lo gak denger tadi pembicaraan Arvin sama Alice. Dia seakan gak mau lepas dari Alice"dengus Viola sebal

"Aaa iya juga ya, mungkin itu karma"ucap Mischa sembari mengangguk angguk kan kepalanya

"Ya mungkin saja, hahah Syukri gue pengen tau akan ada drama apa di pesta ulang tahun Alice nanti"Simrik Viola dengan wajah penuh artinya

"Hmm.."Gumam Mischa yang tak mengerti

***

Pada sore hari nya di mansion Alice sudah di penuhi oleh orang orang yang sudah mulai mempersiapkan tatanan acara yang akan di lakukan

Antagonists [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang