BERI TANDA PADA TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT
Terkadang manjadi jahat itu merupakan pilihan yang paling tepat"~Alice Deonandra Saputri
Happy Reading guys☄
Ke esokan pagi nya
"A alice boleh gak kalo Rhena ikut kamu ke sekolah hari ini"ucap Retta penuh hati hati
"Gak!Biarin dia berangkat sendiri dan jangan coba coba buat gunain kendaraan yang ada di sini dan yah uang jajan nya harus di potong lagi anggap saja ini hukuman!"bukan Alice yang menjawab melainkan Reno lah yang menjawab nya
"Tapi mas-"
"Gak ada tapi tapian"potong Reno yang membuat Retta terdiam
"Mampus lo berdua ini belum apa apa liat aja apa yang akan gue lakuin selanjutnya"batin Alice dengan seringainya
****
Di Sepanjang koridor Rhena merasa risih karena semua tatapan mata menuju ke arah nya ada yang memandang nya dengan tatapan tajam,benci dan ada juga yang menatap nya dengan kasihan
"Ada apa ya? Kenapa mereka natap aku kaya gitu?"tanya Rhena pada diri nya sendiri
"Eh kalian udah liat gak di grup sekolah, ternyata dia tuh gak se polos muka nya ya"bisik salah satu siswi yang ada di sana
"Iya gue liat tadi pagi, gila bisa bisa nya dia kaya gitu untung dulu gue gak jadi buat deketin dia"jawab salah satu siswa
"Cantik sih tapi sayang pelakor"
"Tau tuh dasar pelakor gak punya harga diri udah tau diri nya pelakor masih bisa bisa nya dia bentak mamanya Arvin"celetuk salah satu siswi
"Maksud kamu apa?!"tanya Rhena pada siswi yang tadi karena dia merasa mereka sedang membicarakan nya
"Eh lo!! Gak usah sok keras deh Lo bitch udah pelakor durhaka lagi sama orang tua"ucap seseorang yang tiba tiba datang yang ia yakini adalah kakak kelas nya yang bernama Oktavia
"Maksud kakak apa?!"
"Udah gak usah sok polos lo di depan gue liat aja tuh di grup sekolah"sinis Oktavia yang di turuti oleh Rhena
"I ini g gak b benar"ucap Rhena yang mulai berkaca kaca pasalnya yang dia lihat adalah sebuah vidio yang berisi tentang diri nya dan mama arvin yang kemaren malam tanpa sengaja dia bentak
"I ini g gak s seprti yang k kalian p pikirin"sanggah Rhena dengan gugup karena di tatap se demikian rupa oleh mereka
"Alah alesan lo jalang!!"teriak salah satu siswi yang tak jauh dari tempat nya berdiri
"Dasar gak tau diri"celetuk yang lain yang mulai ikut ikutan
"Heh kalian apa apaan sih vidio itu kan belum tentu benar"celetuk seseorang dari arah belakang Rhena
"Lyra"cicit Rhena
"Alah lo gak usah sok jadi pahlawan ke siangan deh mentang mentang Rhena itu sahabat lo jadi lo dukung dia walau dia tuh salah"ucap seorang siswi
"Diem lo semua!!"teriak Lyra yang langsung di tarik menjauh dari sana oleh Rhena karena tidak mau terjadi pertengkaran antara mereka
****
Sementara di tempat Alice
"Serius deh lice beneran bukan lo yang nyebarin vidio ini di grup sekolah?"tanya Mischa
"Bukan ica!! Ya kali gue lakuin ini, ini tuh gak sesuai dengan rencana yang gue susun!!"kesal Alice
"Terus siapa yang jadi dalang di antara ini semua?!"tanya viola pada diri nya sendiri
"Tunggu! Tunggu!"ucap Alice sambil me natap ke arah dua gadis yang sedang duduk di bawah pohon sedikit jauh dari tempat nya duduk
"Kenapa sih lice?ngapain lu perhatiin Rhena?"tanya Viola bingung yang di angguki oleh Mischa
"Bukan Rhena tapi lebih tepat nya adalah sahabat ke sayangan Rhena"ucap Alice di iringi dengan senyum merekah nya
"Emang ada apa sama dia?"tanya Mischa
"Ada yang aneh dengan anak itu pokok nya kita harus selidiki dia"ucap Alice yang di angguki oleh kedua nya
****
"Alice!!"panggil suara bas yang berada tidak jauh dari tempat Alice berada
"Hgh?"
"Gue mau ngomong sama lo"ucap orang itu dengan penuh penekanan
"Gak ada yang perlu kita omongin"ucap Alice dingin
"Ck! Gak usah ngelak deh lo pasti yang bully Rhena di dalam gudang,terus berita tadi pagi itu ulah lo kan!!"sentak orang itu yang tak lain adalah Arvin
"Jaga mulut lo ar!! Jangan kan bully Bahkan gue belum bertemu dia secara langsung seharian ini ar!!"bentak Alice
"Gak usah ngelak deh lo lice!!"
"Eh anak bagong lu kalo punya mulut di jaga jangan asal ceplos"sentak Viola dengan tatapan datar nya
"Emang kenyataan nya sepupu lo ini gak punya malu, sok soan mau putus dari gue tau nya apa!? Ini masih bully Rhena ck emang yah sepupu lo itu memang orang yang licik"maki Arvin
"Ck! Arvin Arvin!, lo pikir gue nge bully Rhena itu karena sepenuh nya gue kesel sama dia karena lo lebih milih dia?"tanya Alice yang di tatap tajam oleh Arvin
"Stupid!Hahaha Arvin Arvin lo emang sahabat gue tapi jangan salah gue akan lakuin apa aja buat orang yang berani sama gue"ucap Alice sembari menatap Arvin yang kini menatap nya dengan penuh tanda tanya
"Vin! Gue nge bully Rhena bukan karena semata mata gue cemburu tapi gue bully Rhena karena ada hal lain dan gue sengaja manfaatin situasi seperti ini supaya orang orang gak ada yang tau apa yang sebenar nya terjadi dan__ terbukti kan sampai sekarang gak ada yang tau pasti perihal gue bully Rhena termasuk lo, yang mereka tau gue bully Rhena karena gue cemburu"jelas Alice dengan senyum miringnya
"Maksud lo apa Alice Deonandra Saputri!?"
"Lo tanya aja sama papa atau mama perihal gue bully Rhena dan kenapa Rhena dan ibu nya ada di rumah gue"ucap Alice dingin lalu pergi dari sana meninggalkan Arvin sendiri di ikuti oleh yang lain
"Mampus lo!!"maki Viola yang di ahiri dengan sebuah kekehan kecil lalu pergi dari sana
"Apa yang sebenar nya terjadi? Dan apa yang belum gue ketahui? Rahasia apa yang mereka sembunyiin dari gue?"tanya Arvin pada dirinya sendiri
"Orang bodoh kaya lo tau apa? Ya tau nya cuma ngejar cinta hahaha dasar stupid"ucap seseorang lalu langsung meninggalkan arvin yang menggeram kesal di sana
"Sialan lo anjing!!!" Maki arvin pada orang tadi
TBC
Ok sebelum cabut kita sapa dulu para sahabat kita
Alice
Arvin
Rhena
Viola
Mischa
Felix
Unknow?
maap juga karna gak bisa sering sering up soalnya lagi ada Clasmet walaupun Online hehe
DON'T FORGET TO LIKE COMMENT AND VOTE
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonists [End]
Teen Fiction"Antagonis?,yap aku suka jika orang memanggilku dengan sebutan itu" "Tapi______apa setiap antagonis itu jahat? Ku rasa tidak mereka tidak jahat hanya saja mereka ingin melindungi diri mereka sendiri dengan cara berpura pura jahat" ~Alice Deonandra S...