BERI TANDA PADA TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT
"Air mata di balas air mata,Darah di bayar darah,dan Nyawa harus Di Ganti dengan Nyawa"-Alice
Happy Reading 🍁
Pada malam hari nya Alice ikut berkumpul dengan ayah nya beserta ibu tirinya?-ah tidak lebih tepatnya musuh bebuyutan nya
"Ayah, ayah gak lupa kan 3 hari lagi hari apa?"tanya Alice dengan wajah datarnya
"Hari?"beo Reno
"Jangan bilang__"
"Ahahaha tidak tidak, tenang saja ayah tidak lupa kok.3 hari lagi putri ayah ini ulang tahun yang ke 17 kan?tenang saja sayang ayah sudah mempersiapkan nya"ucap Reno sembari tertawa saat melihat wajah datar putri nya itu
"Bagus deh kalo masih inget,di kira di lupa in juga"judes Alice sembari memainkan ponselnya
"Enggak sayang,kamu mau di Adain di mana Hem?di hotel bintang 5?mau?tawar Reno dengan Senyum yak tak kunjung Luntur
"Mas, ini hanya ulang tahun loh,gak usah sampe ke hotel. Cukup di rumah aja kok.nanti aku buatin tumpengan undang 5 warga udah"ucap Retta yang memotong ucapan Reno dengan senyuman
"Anda pikir sedang merayakan ulang tahun anak anak? bahkan ulang tahun saya sewaktu kecil saja tidak ada yang seperti itu"ucap Dingin Alice yang di tujukan kepada Retta
"Tapi sayang,kita harus hemat.kan sayang uangnya-"
"Uang Uang ayah saya kenapa anda yang panas? perusahaan nya juga sekarang kan dalam naungan opa Oma saya,apa masalahnya?"potong Alice yang jengkel kepada Retta
"Iya tau,tapi setidaknya kita kan harus belajar berhemat"tambah Retta yang makin gencar berusaha mengalahkan ucapan Alice dengan lembut
"Anda saja baru selesai berbelanja tas dan sepatu Branded kenapa saya yang harus hemat?bahkan dengan uang tabungan saya jika saya mau saya bisa membuat pesta meriah sendiri"sindir Alice yang sudah berhasil membungkam Mulut Retta
"Sudah jika kalian tidak ingin membiayai ulang tahun cucu ku biar aku saja yang melakukan semua nya!"ucap Nichol yang baru saja datang bersama istri nya
"Ayah"sapa Reno
"GRAND PAAAAAA"teriak Alice dan segera berhambur ke pelukan sang opa
"Kau dengar Reno jika kau tak sanggup biar kami saja yang membiayai nya"ucap Reallin dengan tegas
"Boleh juga itu biar kita saling bantu dan berhemat"potong Retta dengan senyum merekah nya
"Diam Retta"gertak Reno yang ikutan kesal akan jawaban istrinya
"Lihatlah kelakuan istri pilihan mu itu"sinis Reallin kepada Reno
"Mah pah, tolong kali ini biar jadi urusan Reno"mohon Reno dengan Wajah sungguh sungguh nya
"Baiklah kali ini saya serahkan kepada mu,ingat semuanya harus sesuai keinginan cucuku. jika sampai tidak____ kau tau akibatnya"ancam Nichol yang di angguki setuju oleh Reno"
"Kita pulang"ucap Nichol dan menarik pergi istrinya saat sudah berpamitan kepada sang cucu
"Tua Bangka sialan!"geram Retta dalam hati
Sedangkan di kamar Alice,kini Alice sedang tersenyum penuh Arti saat melihat layar handphone nya,entah dengan siapa ia sekarang berbicara tapi itu terlihat snagat serius
"Ayah sudah setuju akan pesta itu,gue udah muak akan semuanya. Besok di sekolah temuin gue di taman belakang"ucap Alice dengan wajah datarnya
"Deal besok jam istirahat gue tunggu di sana.gue juga udah muak liat dia yang selalu bahagia di atas keluarga gue yang menderita"ucap Orang itu dengan rahang yang mengeras seakan menahan amarah
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonists [End]
Fiksi Remaja"Antagonis?,yap aku suka jika orang memanggilku dengan sebutan itu" "Tapi______apa setiap antagonis itu jahat? Ku rasa tidak mereka tidak jahat hanya saja mereka ingin melindungi diri mereka sendiri dengan cara berpura pura jahat" ~Alice Deonandra S...