Antagonists 7

18.4K 1.5K 56
                                    

BERI TANDA PADA TYPO MAUPUN KATA YANG KURANG TEPAT

"Aku hanya mengikuti alur permainan yang telah kalian buat"~Alice

Happy Reading 🍁


Malam hari nya di mansion Alice

"Alice,Rhena,kalian baik baik di sini ok. Ayah kerja dulu"ucap Reno sambil mengusap sayang kepala Rhena tanpa mempedulikan decakan sebal dari sang anak

"Iya, pah"jawab Rhena dengan senyum manis nya

"Rhena mau di bawa in oleh oleh apa?"tanya Reno lembut

"Emm, pah boleh gak kalo Rhena di bawa in Tas yang langsung di rancang oleh perancang terkenal di sana?"tanya Rhena semangat dengan mata yang berbinar

"Boleh dong sayang"jawab Reno tersenyum

"Kalo kamu Retta, kamu mau apa?"

"Mas, aku mau perhiasan yang di rancang langsung oleh perancang di sana"ujar Retta tak kalah semangat

"Ck matre, Norak, kampungan!"sela Alice

"Lagian gue di sini berasa gak di anggep, dari dulu kalo mau apa pasti di tanyain belakangan sementara si sialan selalu aja di utama in lah gue?,kan jadi ngerasa anak buangan deh"sindir Alice yang pas menusuk ulu hati Reno

"Alice! Kenapa kamu ngomong gitu, yaudah sekarang Alice mau hadiah apa dari ayah"tanya Reno berusaha selembut mungkin

"Percuma di tanyain, kalo nanya nya harus di ingetin, lagian saya gak butuh barang barang branded karna udah banyak di kamar saya,sekarang yang saya mau hanya satu, anda cepat sadar dari kesalahan besar anda"ucap alice lalu bergegas masuk ke dalam kamar nya meninggalkan Reno yang kini masih terdiam mematung dan mencerna ucapan sang anak

****

Pagi hari yang cerah, tapi tidak dengan suasana hati gadis cantik yang kini duduk diam dengan tatapan tajam ke pada orang yang kini tengah berada di hadapan nya

"Apakah anda merasa berkuasa di sini!?"tanya Alice dengan nada dingin nya serta menatap tajam orang itu

"Nggak nak gak gitu,tadi pembantu itu kurang ajar sama mama,dia numpahin air ke baju mama"jelas wanita itu yang tak lain adalah Retta

"Dia bukan pembantu!dia keluarga saya!"tegas alice

"Udah non, bibi gak papa kok"ucap bi inah sambil mengelus pundak Alice untuk menenangkan nya

"Bibi, bibi gak usah takut, kalo ke dua orang gak tau diri ini ganggu bibi, bibi boleh bales jangan takut, karena gak akan ada yang berani me marahi bibi sekalipun itu ayah karna siapapun orang yang berani nyakitin bibi maka orang itu harus berurusan sama alice, sekarang lebih baik bibi istirahat aja di kamar"ucap alice lembut

"Tapi non,urusan rumah belum selesai"

"Gak papa bi,masalah urusan rumah biar Nyonya Retta yang terhormat yang membersihkan nya"ucap alice lalu kembali menatap Retta tajam

"Tapi kan nak, mama ini bukan pembantu"elak Retta

"Iya?atau tidak?"tanya Alice penuh penekanan

"Non udah non ini pekerjaan bibi sebagai pembantu di rumah ini"ucap bi Inah yang merasa tak enak pada majikan baru nya

"Bibi bukan pembantu!,bibi adalah ibu alice setelah bunda!"tegas Alice

"Sekarang bibi masuk!sebelum Alice melalukan hal yang tidak di ingin kan ke pada orang yang ada di depan alice ini"ucap alice yang langsung di turuti oleh bi inah dengan perasaan tak enak

"Dan buat anda 'Nyonya Retta sebaiknya anda kerjakan semua pekerjaan rumah tangga yang merupakan kewajiban anda sebelum saya kembali mengirim anda ke rumah sakit seperti waktu itu"Tekan Alice

"Oke oke,karna mama ingin menjadi mama yang baik maka mama akan melakukan apa pun untuk mu"ucap Retta dnwgan senyuman nya lalu mulai mengerjakan semua nya

"Sebenar nya mama sangat lah merasa bersalah ke pada bunda mu nak,tapi mau bagaimana lagi waktu itu mama benar benar di kuasai oleh ego mama, maaf nak, maaf"batin Retta yang merasa sedih

"Kak Alice!! Seharusnya kaka tidak berperilaku seperti itu sama mama!!"teriak Rhena dengan penuh emosi dari arah tangga

Plak

Satu tamparan berhasil mendarat dengan mulus di pipi bagian kiri Rhena

"Auussh"

"RHENA!"kaget Retta saat melihat anak kandung nya di tampar oleh anak tiri nya sendiri

"Berani banget Lo bentak gue!"ucap tajam Alice kepada Rhena dengan tatapan penuh amarah

"Nak udah nak maafin adik kamu,dia pasti gak sengaja"lerai Retta

"Ck,gak anak gak ibu sama Aja"gerutu Alice dengan sebalnya

"Oh dan yah, jangan berani berani nya kalian ngadu-in ini semua ke ayah,atau kalian berdua akan menerima akibat nya paham!"tegas Alice yang di angguki oleh kedua orang itu dan segera berlalu pergi dari sana

TBC

Hello prend Mon maap author gak up ya, soal nya author lagi pulkam Oma lagi sakit hehe...
Oke jangan lupa buat ninggalin jejak 😘

Antagonists [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang