Part 02

4.2K 880 165
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

Baekhyun tiba di bandara internasional Incheon sekitar pukul setengah dua. Dia sendirian.

Tadinya, Seulgi dan Kyungsoo berniat mengantarnya, tapi dia menolak.

Gadis itu mengenakan celana yang di lipat bagian bawahnya berwarna cream. Dia memakai kemeja putih. Rambut panjangnya di ikat ke belakang. Kakinya di balut dengan sneaker keluaran brand terkenal berwarna senada dengan celananya. Dia hanya membawa satu ransel dan satu koper besar berisi pakaian dan beberapa perlengkapan yang dia butuhkan selama liburan.

Hhhhh...

Baekhyun mengedarkan pandangannya sembari memeriksa ponselnya. Dia sudah membuat janji dengan salah satu staff travel yang akan memberinya tiket perjalanan ke tempat yang tak dia ketahui.

"Baekhyun-ssi!"

Gadis itu menoleh. Dia menatap penuh selidik pada perempuan yang tersenyum tak jauh darinya.

Perempuan itu mendekatinya, masih dengan senyum mengembang tipis.

"Choi Hyunjin imnida. Saya salah satu staff dari agen travel yang mengadakan program blind vacation."

Baekhyun mengangguk-angguk sambil membungkuk.

"Senang bertemu anda disini."

"Nde. Nado. Jadi bagaimana?"

Perempuan itu mengeluarkan selembar tiket dari tas yang dibawanya. Lalu dia juga memberikan paper bag pada Baekhyun.

Baekhyun menerima tiketnya, dia juga menerima paper bag itu.

Gadis itu memeriksa tiketnya. Dan matanya seketika membulat saat tahu tujuan perjalanannya.

"Italia?" Baekhyun menatap Hyunjin tak percaya.

Italia? Dia akan ke Italia!

Haruskah dia senang? Tapi, daripada senang. Dia lebih merasakan kebingungan saat ini. Nyali dan euforia yang tadi dia rasa sangat luar biasa, menciut seketika.

Ok!

Italia, negara produsen Lamborghini, negara produsen brand ternama, negara dengan tim sepakbola yang tidak bisa diremehkan begitu saja. Lalu...

Baekhyun membuang nafas kasar.

"Ok! Di Italia, bahasanya Inggris bukan? Tidak, maksudku... Sebagian besar penduduknya bisa menggunakan bahasa Inggris 'kan?"

Hyunjin mengangkat bahunya.

Baekhyun semakin terlihat frustasi.

"Tenang. Anda tidak sendirian selama melakukan perjalanan liburan di Italia."

Wajah Baekhyun terlihat sumringah. Hatinya bersorak 'Yes'. Setidaknya, dia tak akan bertahan seorang diri di negara yang belum pernah dia kunjungi itu.

"Ada satu orang yang akan menjadi patner anda selama liburan anda. Dia ada di ruang tunggu terminal keberangkatan internasional."

Kebahagiaan sirna di wajah Baekhyun. Bayangannya, ada sekitar enam orang yang ikut rombongannya. Tapi...

Baekhyun membuka ponselnya. Dia mencari tahu tentang program blind vacation. Dia cermati setiap ulasan di situs resmi agen travel itu. Dan...

Ada yang dia lewatkan rupanya. Setiap peserta blind vacation hanya di bagi menjadi beberapa tim dan beberapa negara. Setiap tim, berisi dua orang dari jenis kelamin yang di pilih secara acak.

Blind Vacation ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang