Part 14

6K 911 242
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

Hari yang di tunggu Seulgi datang juga. Setelah beberapa minggu, hari itu datang juga.

Sejak pagi, gadis itu sudah sangat siap dengan pakaian rapi, setelan jas dan celana panjang, rambutnya di kuncir rapi, bibirnya di poles lipstik merah menyala.

Baekhyun yang baru sampai ke kantornya mengerutkan keningnya melihat menampilkan Seulgi.

"Kau mau kemana dengan penampilan seperti itu?" tanya Baekhyun yang hari ini tampil sederhana dengan kemeja putih dan celana gantung berwarna abu-abu. Rambutnya dia biarkan tergerai dengan polesan make up simple.

"Pembacaan naskah. Kenapa?"

Baekhyun tertawa ringan. "Aku pikir kau ingin datang ke pernikahan."

"Mwo? Ya!"

"Artis yang akan mendukung film itu nanti, tak ada yang penampilannya sepertimu. Kau sangat mencolok. Aku sarankan, kalau kau ingin ikut ke pembacaan naskah, hapus make up tebalmu dan berdandan sewajarnya saja."

Seulgi mempoutkan bibirnya. Baekhyun mendekati Seulgi dan lalu duduk di depan gadis itu.

Dia ambil tisu basah dari dalam tasnya, lalu dia hapus make up tebal asistennya.

"Menarik perhatian lawan jenismu tidak harus dengan make up semacam ini. Yang melihatmu, justru ingin mentertawaimu kalau kau begini. Berdandan sewajarnya saja. Seseorang menyukai orang lain, bukan hanya karena penampilan fisiknya tapi, bisa tidaknya kita menjadi pengimbang setiap pembicaraan yang keluar dari mulutnya." Baekhyun berujar dengan lembut. "Aigooo... Bukankah kau yang sudah sering berkencan? Kenapa jadi aku yang ceramah. Ganti juga bajumu. Kau bukan main female di film ini."

Baekhyun kembali berdiri, lalu menyiapkan beberapa hal perlu dia bawa di pertemuan siang hari ini.

Mereka akan di jemput Kyungsoo nanti. Seperti biasanya, untuk semua urusan bukunya, Kyungsoo adalah yang paling sering direpotkan.

Setelah sekitar setengah jam, ketiganya sudah berada di dalam mobil Kyungsoo.

Mereka akan ke gedung PH yang akan memproduksi film itu. Tak banyak pembicaraan yang terjadi kecuali Seulgi yang terus mengoceh tentang pertemuannya nanti dengan Chanyeol.

"Kau deg-degan?" tanya Kyungsoo saat mobilnya sudah terparkir di halaman gedung berlantai tiga itu.

Baekhyun melirik Kyungsoo. Jujur saja, iya dia deg-degan. Salah satu karyanya akan dibuat film. Ketakutan terbesarnya adalah kalau film itu tidak sesuai dengan ekspetasi pembaca setianya.

Komentar di forum online tentang bukunya akan difilmkan sangat beragam. Ada yang mendukung dengan harapan Chanyeol mampu membawa karakter Jung Seo Kang dengan apik. Namun tak jarang yang meragukan kemampuan seorang Park Chanyeol di dunia akting. Mereka yang menilai begitu, sangsi kalau pria itu mampu memerankan karakter tersebut.

Karena dari yang mereka lihat, kepribadian Chanyeol di depan kamera, sangat berbeda jauh dengan karakter Jung Seo Kang sendiri yang di nilai dingin dan sedikit arogan.

"Kita hanya bisa berdoa saat ini Baek-ah. Semoga, filmnya mendapat apresiasi luar biasa dari penggemarmu juga penggemar seorang Park Chanyeol." Kyungsoo menggenggam tangan Baekhyun. Berusaha meyakinkan penulisnya itu akan pilihannya memfilmkan bukunya.

Baekhyun mengangguk-angguk kecil. Dia menarik nafas perlahan sebelum turun dari mobil Kyungsoo.

"Ya! Apa kau mau tetap disini?!" seru Kyungsoo pada Seulgi yang tak kunjung keluar dari mobilnya.

Blind Vacation ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang