Part 04

4.1K 861 155
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

D +4

.

.

.

Klek!

Kriet!

Baekhyun yang sedang di dapur, menoleh. Dia mendapati Chanyeol yang baru masuk ke penginapan mereka dengan pakaian olah raganya lengkap dengan topi.

Topi sepertinya menjadi penampilan wajib bagi pria itu. Selain masker tentunya.

"Kau lelah?"

"Menurutmu?" Chanyeol langsung duduk di dapur.

Baekhyun mempoutkan bibirnya. "Kau bisa 'kan memberi jawaban lebih baik?"

Chanyeol menatap Baekhyun sekilas setelah minuman yang diteguknya tandas. Sedangkan yang di tatap, sibuk membolak-balik roti di atas teflon.

"Kau ingin kemana hari ini?" tanya Chanyeol kemudian.

"Molla. Kau ada ide?" Baekhyun balik tanya. Dia ambil piring lalu meletakkan roti yang sudah dia bakar di atas piring itu.

"Venice, bagaimana?"

Baekhyun menatap Chanyeol lalu mengangguk kecil.

Sudah empat hari mereka tinggal di penginapan ini. Setelah di hari pertama mereka pergi ke perkebunan anggur juga jalan-jalan ke Milan, hari berikutnya mereka memutuskan menikmati kota Roma dengan segala hal yang ada didalamnya.

Bahkan, Baekhyun sempat bernyanyi di salah satu jalanan kota Roma ketika mereka sedang menikmati musik jalanan. Baekhyun bernyanyi dengan iringan petikan gitar dari Chanyeol.

Mereka tampak akur tapi juga masih sering terjadi perdebatan.

Lalu kemarin, mereka hanya menghabiskan waktu di seputar Trastevere. Istirahat katanya karena tubuh mereka cukup lelah.

Dan hari ini, seperti yang Chanyeol katakan, Venice menjadi tujuan mereka selanjutnya.

"Chanyeol-ssi!" panggil Baekhyun saat Chanyeol berjalan ke kamar mandi.

"Euhm."

"Sebelum ke Venice, bagaimana kalau ke Laundry Room dulu?"

Chanyeol mengangguk kecil lalu masuk ke kamar mandi.

Dari tiba di Italia sampai saat ini, mereka memang belum sama sekali mencuci pakaian. Seharusnya kemarin, tapi sepertinya mereka cukup malas melakukannya meski kemarin mereka tidak melakukan apa-apa kecuali jalan-jalan dan lalu berakhir dengan menikmati Opera.

Pada bagian itu, setelah keluar dari gedung Opera, Baekhyun hanya bisa tertawa karena dia sama sekali tidak paham bahasa Italia. Bukan dia tak menikmati acaranya, hanya dia yang merasa bodoh karena tak paham dialog di opera yang dipentaskan kemarin.

Satu setengah jam kemudian.

Baekhyun dan Chanyeol sudah duduk di kursi sambil menunggu cucian mereka di giling mesin cuci.

"Kau mau mendengar aku cerita?"

"Cerita apa?"

"Buku keduaku bagaimana?"

Chanyeol mengangguk.

"Ok. Di buku kedua, aku memberinya judul Perhaps."

Chanyeol melirik Baekhyun.

Blind Vacation ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang