❝ among the days that feel the same
i feel happiest when I meet you
among the different everyday lives
you're the most special person to me ❞
- telepathyaku masih sibuk menyiapkan segalanya ketika kamu lewat dari pandanganku hari ini
sambil membungkuk, jariku sibuk mengikat banyak tali di blok dan berusaha yang sebaiknya untuk tidak membiarkan satupun pergi dari genggamanku.kamu dengan tiba-tiba memanggilku dari belakang dan aku melepaskan segalanya di genggamanku dengan rasa kaget
tersentak hingga menghadapimu dan kehilangan fokus dari apa yang kulakukan barusan tadi.melihat apa yang terjadi, kamu langsung berlari, berhasil merebut kumpulan tali dengan mudahnya, sementara aku berdiri disini mendengarkan mu berminta maaf terus menerus dan memerah dari ujung telinga ke pipimu.
" sungguh aku benar-benar meminta maaf, " katamu, dengan berulang-ulang sambil memberi ku balon yang lepas tadi dan mengalihkan pandanganmu ke sebelah
" aku hanya ingin menyapamu "" tak apa-apa "
sial, aku lupa untuk berbicara dengan nada suara yang kupakai ketika kerja.
aku menyadari bahwa kesalahan kecil tadi membuatmu menatapku dengan aneh, hampir bingung.
"ehem" aku berdehem.
" maksudku, hehehehe tidak apa-apa mas! jangan khawatir "
udaranya dipenuhi dengan aura canggung yang telah menjadi jelas, dan aku dengan putus asa ingin menghilang ke udara tipis ketika detik-detik terus berlalu dengan hening.
" baiklah " kamu akhirnya berbicara, dengan ketidakpastian " kalau begitu aku pergi dulu "
kamu merapikan kerah baju di sekitar lehermu, dan mengangguk kepadaku sebelum pergi ; mungkin itu pertanda, permintaan maaf, pengakuan, atau kepamitan, mungkin gabungan dari ketiga itu.
meskipun aku tahu kamu akan kembali
dalam beberapa jam dan ide itu membuat rasa kebahagiaan yang aneh bergelembung di dadaku seperti minuman soda yang dikocok.pikiran untuk melihatmu lagi hampir membuatku gelisah, dan aku tidak dapat menunggu untukmu, bahkan jika kamu hanya berlewatan saja, selama aku dapat melihatmu, maka itu cukup bagiku.
tetapi kamu bersinggah ketika waktunya sudah tiba, dan aku tidak bisa lebih senang.
kamu memberikanku senyuman yang malu-malu dan sudah memiliki koin yang tergenggam erat di telapak tanganmu yang kamu berikan ke hadapanku.
" halo lagi "
" hiya mas! "
aku berusaha sebaiknya untuk menutupi ke antusiasan ku ketika berbicara, apakah aku berlebihan?
kamu menyeringai.
" apa aku bisa membeli balon yang lain lagi? "
" tentu saja, warna-"
" iya, warna apa saja "
kamu tertawa kecil setelah memotongku, terhibur melihat alisku yang melengkung.
dan aku hanya bisa tersenyum pada suara tertawa aneh yang keluar dari mulutmu.itu terlalu imut...
aku pergi ke balonnya tanpa pikir panjang, dan melihat berbagai warna yang mengambang didepanku.
" apa kamu suka yang ini? "
kamu langsung mengambilnya tanpa jeda, tersenyum hangat kepadaku setelah memegangnya, aku harus mengakuinya bahwa benda yang begitu kekanak-kanakan melayang di sebelah pria sepertimu yang berpakaian elegan, terlihat agak lucu.
" tentu saja, terimakasih "
warna kuning sekolah bus untuk pria yang membuatku merasa seperti remaja jatuh cinta lagi, sepertinya cukup pas.
" apa? " kamu bertanya, dan untuk sekalinya, daripada senyuman yang murni, kamu menyeringai.
" tidak ada pujian untuk hari ini? "
butuh beberapa waktu untukku menyadarinya, dan aku merasa diriku memerah setelah menyadarinya.
" heehee, kuning berseri untuk pria yang berseri! "
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
jangan lupa comment, share sama vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOAT | 2Seok ✔️
Fanfiction[ COMPLETED ] ✎ original author : @boyfrvmthemoon ❝ Uhm, make-up mu agak sedikit berlepotan ❞ ⇚ dimana seorang badut menjual balon untuk kebutuhan hidupnya ,dan seorang pegawai bank membelinya setiap hari selesai kerja ⇛ ➶ pairing : 2seok / seokjin...