❝ i try to exhale you in pain
like smoke, like white smoke ❞
- spring dayhari ini agak suram, sayangnya, yang artinya tidak banyak orang yang keluar dan tidak ada yang berniat untuk menonton seorang badut seperti diriku, melakukan pertunjukan.
ini berarti aku hanya bisa duduk di kursi lipat ku, menemukan tempat berteduh di bawah atap toko ketika hujan turun, dan mencoba untuk melihat bentuk-bentukan diawan yang menjulang diatas langit
membuat karakter dan adegan yang mungkin tidak masuk diakal bagi orang lain.
sore ini aku tidak melihatmu berjalan ke tempat kerjamu, dan sekarang aku mulai bertanya tanya bahwasanya jika apakah aku akan melihatmu.
balon-balonnya saling berbenturan satu sama lain ketika angin sepoi berlintas, mengirimkan dingin yang lemah ke tulang punggungku dan aku tidak bisa tapi bernafas berat betapa terpencil jalanan-jalanannya terlihat.
mungkin aku merasa sangat tertekan, dan itu membuatku bingung sampai aku sadar mungkin itu karenamu atau setidaknya sebagian dari itu.
sejauh ini kita jarang berbicara dan bahkan aku belum mengetahui namamu, tapi karena suatu alasan atau yang lainnya kamu telah mencangkul sangat dalam menuju ke pikiranku dan sekarang aku tidak bisa mengeluarkanmu darinya.
ketika orang-orang telah berlewatan aku dengan cepat menampilkan diriku dan beruntungnya aku bisa mendapatkan beberapa uang di kantongku, namun selanjutnya setelah shift kerjamu telah datang dan aku terus melihat-lihat disekeliling.
aku tahu aku tidak akan menemuimu tetapi mengapa aku terus mencarimu dengan sia-sia?
pada akhirnya telah terlambat, matahari mulai tenggelam dibelakang bangunan tinggi, melelehkan jalanan kota ke bayangan, tertutup seperti memakai selimut yang nyaman.
aku merasa seperti sesuatu ada yang hilang,
dan perasaan di dada ini meresahkanku.aku berdiri untuk melipat kursi oranye dan putihku, mengumpulkan barang-barang di bawah lenganku dekat di dadaku, dan berjalan pergi kerumah.
balon-balonnya melayang dibelakangku seperti peri-peri yang bertali, aku melihati blok silinder yang kecil di tanganku, aku menyadari ada tali yang longgar.
tetapi dengan dorongan yang sedikit, talinya berselip dan balon hijau yang ditahannya secara bertahap melayang ke atas langit yang berwarna abu pucat.
ini dia... pikirku dengan serius, bangkit dan bangkit untuk dilupakan.
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
jangan lupa comment, share sama vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOAT | 2Seok ✔️
Fanfiction[ COMPLETED ] ✎ original author : @boyfrvmthemoon ❝ Uhm, make-up mu agak sedikit berlepotan ❞ ⇚ dimana seorang badut menjual balon untuk kebutuhan hidupnya ,dan seorang pegawai bank membelinya setiap hari selesai kerja ⇛ ➶ pairing : 2seok / seokjin...