Cuaca akhir-akhir ini sering nggak jelas.
Kalau BMKG bilang siang nanti bakal cerah, yang ada hujan deras.
Kalau bilang untuk jaga-jaga adanya hujan deras. Yang datang justru panas terik.
Jiyoon lebih seneng bilang BMKG tuh suka ngehalu.
"Bukan halu. Itu namanya prakiraan cuaca, kan ada alatnya."
"Tetep aja Jake. Aku udah bawa payung sama jas hujan. Katanya hujan deras. Taunya berawan."
Payung ditangannya ia putar-putar, kadang dipakai buat mukul tiang setiap nemu di jalanan. Biasanya Jake bakal bodo amat kalau lihat kelakuan Jiyoon yang absurd kayak gini. Tapi hari ini kayak beda.
Soalnya lucu. Tangan kanan megang payung. Tangan sebelahnya bolak balik ngambil tisu. Pake jas warna ungu yang ada telinganya.
Sepanjang jalan Jiyoon bakal mengeluarkan tisu dari balik jas hujan, lagi pilek gara-gara habis ikut lomba melukis tiga hari di kota sebelah.
Jake mengeluarkan jaket miliknya dari dalam tas.
"Yoon."Jiyoon menghentikan langkahnya dan menatap Jake.
"Kenapa ?"Jake mengambil alih payung ditangan Jiyoon. Memakaikan jaket miliknya yang berwarna hitam bertuliskan don't eat my shoes. Nggak jelas.
"Kamu tuh harus jaga kesehatan. Udah tahu lagi sakit, cuaca juga suka nggak nentu. Kadang hujan, kadang panas, kadang juga kangen."
Eh...
Jake yang mengikat tali ujung jaket langsung menegakkan badannya setelah memastikan ikatannya kencang.
"Laper nih." Tangannya melambai-lambai sambil menatap sekeliling.
Beberapa langkah, Jake baru sadar Jiyoon nggak di sampingnya.
Memutar tubuhnya kebelakang, Jake bisa lihat Jiyoon berdiri. Kayak orang gila. Dimana-mana jaket dulu baru jas hujan. Ini kebalikannya.
"Ayo pulang."
Jiyoon nggak bakal ngelupain senyum Jake hari ini.
Sumpahh.
Ganteng banget....
KAMU SEDANG MEMBACA
[#1] Kita : Jake Shim [✓]
Teen Fiction"Jake. Aku suka bingung deh kenapa astronot mau pergi jauh-jauh ke bulan buat lihat dunia. Padahal mereka juga bisa lihat dunia. Lewat kamu." ___ Catatan perjuangan Jiyoon buat PDKT sama ketua Bahasa, Jake Shim. Start : 17/08/20 End : 24/07/21 Revis...