4

22 4 0
                                    

Acara repsepsi pernikahan mereka telah selesai dari jam 5 sore tadi sekarang mereka sudah kembali dari gedung menuju rumah papa Amar, memang mereka sepakat untuk pulang dulu ke rumah ini.

"Kalian berdua istirahat saja, Bia kamu antar Damon ke kamar kamu" Perintah papa.

Mereka berdua sudah berada dikamarn suasana kamar yang berwana pastel berksesan lembut.

"Duduk om"

"Aniss kamu masih panggil saya om?" Tanya Damon.

"Saya harus panggil apa dong? Mas? Mas om? Om mas? Kan geli kalo panggil mas om"

"Saya ini suami kamu apa kata orang kalo kamu panggil saya om, ANISSA."

"Ah iya om, panggil saya Bia aja om B I A Bia , oke om"

" iya Biaaa, dan kamu jangan panggil saya om lagi paham?"

"Saya bakal tatap panggil om kecuali didepan orang lain oke om"  sambil mengajungkan dua jempolnya.

Sedangkan Damon malah memilih pergi menuju kamar mandi untuk bersih-bersih.

Mereka telah selesai bersih-bersih, sekarang posisi mereka, Bia duduk di meja depan meja rias Damon duduk di pinggir ranjang.
Bia berdiri berjalan menuju pinggir ranjang sebelah nya sekarang mereka saling berpunggungan dan tidak ada yang memulai percakapan.

"Om kita,tidur di sini berdua?" Tanya Bia sambil berbalik dan mengangkat jari berbentuk V.

"Saya pria normal kamu wanita normal dan kita sama sama normal tapi, bukan kah diantara kita belum ada cinta?" Ucap Damon menatap Bia. Bia tecengkat mendengar apa yang diucapkan suaminya itu.

"Diantara kita belum ada cinta diantara kita belum ada perasaan itu"

"Mmm anu om sa sa ya" ucap Bia gugup.

"Saya tahu kamu tidak akan semudah itu memberikan nya kepada saya, meski dipaksa bukankah pemaksaan itu tidak menyenangkan?" Damon berdiri mendekati Bia.

Kini Damon sudah ada dihadapan Bia jarak mereka hanya terhalang oleh hidung manjung Damon deru napas mereka terdengar jelas.

"SAYA... tidak akan memaksakaan apapun dipernikahan ini, saya hanya minta kepercayaan kamu dan kepercayaan yang saya berikan pada kamu" ucap Damon dan langsung pergi menuju tempat tidur, ia langsung membaringkan tubuh nya dan mungkin langsung tertidur.

Bia masih berkecamuk dengan pikiran nya sendiri ia paham betul kemana arah pembicaraan dengan Damon, ia paham mengenai ini. Ia seorang dokter yang sedikit banyak paham kebutuhan biologis manusia.

"Ah aishhh" ucap Bia sambil memegang kepalanya. Tiba tiba ia teringat akan kejadian waktu itu. Kejadian yang membuat ia menutup hati untuk siapapun.

.....

Pagi dirumah Amar Sativa,mereka sedang menikmati sarapan. Pagi ini semua lengkap ada Papa, Mama, Bia, Anto, Anita, dan terakhir Damon anggota baru keluarga ini.

"Pah, mah dan bang_ _"

"Ah iya ada yang mau saya biacrakan, kamu panggil saya dengan nama saja, agar kita tidak merasa janggung" potong Anto.

"Mmm iya baik, terima kasih sebelumnya. Saya minta izin papa, mama, Anto, juga Anita untuk membawa Anissa pindah" lanjut Damon.

"Pindah oomm_ _ eh mas" ucap Bia dengan melirik suaminya itu.

"Apa tidak teralu cepat Dam, untuk kalian tinggal berdua" tanya papa.

"Ah iya sebelumnya, saya minta maaf bila memang harus hari ini juga. Tapi, saya sudah mempersiapkan rumah untuk saya dan istri saya temapti,dan sekarang bukankah Anissa sudah menjadi istri saya"

"Tapi mas, aku gak bisa jauh dari mama dari papa apalagi bang Anto mas" ucap Bia dengan memelas.

"Tapi benar apa yang suami kamu bilang Bia, dia sudah menyiapkan semua nya"

"Tapi pah_ _"
"Ckk kayanya si om ini gak suka tinggal disini" lanjut Bia dalam hati, melihat Damon yang tidak nyaman seperti ini.

"Eh iya deh, aku mau kok pindah hari ini juga mas"

"Oke kita pindah hari ini" jawab Damon.

Setelah selesai sarapan Papa, Mama, dan Anto pergi kerja. Sedangakan Anita ia memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga, sebab ia ingin fokus mengurus suami dan menunggu kelahiran buah hati pertamanya yang sekarang berusia 5 bulan. Dan Bia juga Damon mereka sudah pergi menuju rumah baru.

TBC

Semoga cerita nya sesuai harapan kita:)
Jangan lupa tambahkan ke perpustakaan kalian ya guys:d

RA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband is OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang