Mengapa

523 89 8
                                    

Di pagi hari, momo sampai di sekolah, di saat itu juga ada sana yang baru saja memakirkan sepedanya. Sana berjalan melewati momo.

"Eh lo sana kan?" tanya momo.

"Iya, lo siapa ya?" tanya sana.

"Lo lupa? Gue temen kelas lo waktu smp"

"Ohh, si tukang pindah kan?"

"Nah tu inget, btw--"

Perkataan momo terpotong saat ia mendengar suara dahyun.

"Kak" panggil dahyun.

"Makasih ya buat kemarin, ini ada bekal dari bunda" kata dahyun memberikan sebuah kotak bekal berisi nasi dan lauk pauk.

"Eh, makasih ya, bilang ke bunda"

"Siap"

"Oh iya, kata bunda, kapan-kapan main ke rumah ya kak" kata dahyun.

"Kata bunda atau kata lo?" tanya momo.

"Kata bunda lah" 

Momo tersenyum tipis. Sedangkan, sana hanya diam saja melihat 2 orang di depannya.

"G-gue masuk dulu" kata sana yang merasa tidak dianggap.

"Iyaa"

"Kakak kenal sama dia?" tanya dahyun ke momo.

"Dulu kita sekelas waktu SMP" kata momo.

"Oh! berarti dulu kita satu sekolah dong" kata dahyun.

"E-eumm, kakak inget ga dulu gue ada masalah sampai dijauhin hampir satu sekolah"

"Inget sih, tapi jangan dibahas deh, pasti ga enak, kan?"


Jam pertama kelas dahyun hari ini adalah pelajaran olahraga. Dahyun dan kedua temannya pergi ke lapangan menyusul teman-teman lain yang sudah berada di lapangan. 

"Ya Tuhan, gue males banget OR" keluh dahyun.

"Jangan males dub, noh ada kak sana" tunjuk chaeyoung ke sana yang

"Ya terus kenapa chaeng"

"Dia kan jadi moodbooster lu dari jaman SMP" kata chaeyoung.

"Bukan moodbooster lagi, males gue" kata dahyun yang sedang mengikat tali sepatu.

"Dih, so so an lo" ejek chaeyoung.

"Terserah deh, pasrah gue punya temen kaya lo"

Prit!

"Semuanya berbaris!"

40 menit berlalu, setelah melalukan aktivitas yang telah di suruh oleh guru olahraga mereka, dahyun dan kedua temannya duduk di tribun yang letaknya dekat lapangan. Dahyun mengambil botol minumnya dan meminum air di dalamnya. 

"Kemarin lo pulang bareng kak momo?" tanya tzuyu.

"Iya, dia nawarin" jawab dahyun.

"Kalian udah sedeket apa?" tanya tzuyu.

"Ya kaya temen biasa, mau kaya gimana lagi" kata dahyun.

"Yakin?" tanya chaeyoung.

"Iyalahh"

"Menurut gue ya, kak momo kelihatannya suka sama lo" kata tzuyu.

"Maksud gue, lo liat aja tatapannya waktu dia lihat lo" lanjutnya.

"Engga ah, ngada-ngada" kata dahyun.

"Lagipula, mereka baru ketemu kemarin" kata chaeyoung.

Dahyun mengangguk setuju dengan jawaban chaeyoung.

"Dahyun maunya kan sama kak sana, ya kan dub" lanjut chaeyoung dibalas dengan tatapan datar dahyun.

"Yeu, bisa aja ntar lo suka sama kak momo, orangnya baik tuh kalau dilihat-lihat" kata tzuyu tidak mau kalah.

"Engga, pasti kak sana"

"Kak momo"

"Diem deh lo berdua, lagipula gue ga peduli" kata dahyun.

"Yha, ga asik lo dub" kata tzuyu dan chaeyoung bersamaan.

"Yaudah si dub, lo sama pak joko aja" kata chaeyoung saat melihat guru olahraga mereka yang bernama pak joko.

"Ogah banget"





TETANGGA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang