Alasan tersembunyi

485 80 2
                                    

Besoknya, di kelas dahyun banyak teman-temannya yang sedang bergosip di ujung kelas. Lalu, chaeyoung datang dan dengan tergesa dia berjalan ke arah dahyun. Tentu saja dahyun kebingungan. 

"Kenapa chae?" tanya dahyun.

"Lo ga tahu? katanya kak sana sama kak mark putus" kata chaeyoung.

"Ya udah si kalau mereka putus, bukan artis juga, heboh banget" kata tzuyu.

"Ssst diem lu" kata chaeyoung.

"Kapan mereka putus?" tanya dahyun.

"Kemarin" 

"Ternyata kak mark mau dijodohin" kata chaeyoung.

"O-ohh" Dahyun mengangguk-angguk.

"Apa mungkin kemarin dia bahagia gara-gara putus? Tapi aneh, emang ada orang yang seneng habis putus" batin dahyun.

Di kelas lain, mina menghampiri sana. 

"Lo beneran putus sama si mark?" tanya mina.

"Iya" kata sana enteng.

"Kok bisa?" tanya mina.

"Ceritanya panjang" 

Kring..

Pelajaran dimulai. Mina masih saja terheran dengan sana yang terlihat baik-baik saja.

"Lo hutang penjelasan sama gue" kata mina yang dibalas anggukan dari sana.

Pulang sekolah, sana mengambil sepedanya dan dia berniat untuk mengajak dahyun pulang. Tetapi dia terlambat, dahyun sudah terlebih dahulu dengan momo. 

Sesampainya di rumah, sana menaruh sepedanya di garasi. Saat itu, ia melihat mobil momo yang masih terparkir di depan rumah dahyun. Setelah dahyun masuk ke dalam rumah. Momo berniat masuk ke dalam mobilnya, namun ia mengurungkan niatnya dan berjalan ke arah sana.

"Lo beneran putus sama si mark?" tanya momo.

"Iya, kenapa?" tanya sana.

"Jangan bilang selama ini lo ga ada rasa sama mark" kata momo.

"Emang, udah? gue mau masuk"

"Lo suka sama dahyun?" tanya momo dan sana mengangkat pundaknya.

"Lo?"

"Iya, gue suka sama dia" kata momo.

"Baguslah kalau lo ga-"

"Gue suka sama dahyun" kata sana.

"Lo bukannya homofobik?" heran momo.

"Engga, itu dulu" kata sana.

"Gila, setelah sakitin dahyun, sekarang lo mau kejar dia? lo ga tahu perbuatan lo 3 tahun yang lalu?" tanya momo.

"Itu bukan gue!" kata sana dengan tegas.

"Terus siapa? Jelas-jelas itu akun punya lo" kata momo.

Setelah mengatakan hal itu, momo kembali ke dalam mobilnya. 

"Ga, ga mungkin gue ngelakuin itu" gumam sana.

Diam-diam dahyun melihat dari kamarnya saat sana dan momo mengobrol. 

"Kenapa dia tiba-tiba murung?" gumam dahyun saat melihat sana masuk ke dalam rumah.

Dahyun pun dengan segera mengganti bajunya dan pergi ke minimarket. Lalu, dia membeli sekotak susu coklat dan roti isi coklat. Setelah itu, ia menggantungkan kantong plastik berisikan 2 makanan itu di gagang pintu rumah sana. Lalu, ia menekan bel rumah. Tidak lupa ia menaruh sebuah sticky note di dalam kantong tersebut. Setelah itu, dia masuk ke dalam rumahnya.

Sana membuka pintu rumah. Dia mengambil kantong plastik itu dan membawanya masuk. Dia melihat 1 susu coklat dan 1 roti coklat, sana langsung tahu siapa yang memberikan ini, ditambah lagi sebuah catatan dengan tulisan tangan yang khas.

'Ini buat kakak, tadi ga sengaja lihat kakak lagi murung, dimakan ya ;)'

Sederhana, namun dapat membuat senyuman sana kembali. Sana pun memakan roti dan susu pemberian dahyun.

Malamnya, keluarga dahyun dan sana mengadakan makan malam bersama. Walaupun tuan kim dan tuan minatozaki sudah berteman sekian lama, namun mereka belum pernah makan bersama. 

Dahyun dan keluarganya sudah berdandan dengan rapi. Setelah itu, mereka pergi ke rumah keluarga minatozaki. Sampai sekarang dahyun penasaran dengan ayahnya yang suka sekali dengan kegiatan yang mendadak.

Setelah nyonya minatozaki membukakan pintu, keluarga kim pun masuk ke dalam rumah itu. 

"Ayo masuk" ajak nyonya minatozaki.

Kemudian, mereka duduk di 4 kursi yang kosong. Kebetulan, kursi di sebelah sana masih kosong, sehingga dahyun duduk di kursi itu. Entah mengapa, sana merasa gugup saat dahyun duduk di sebelahnya.

Setelah makan malam, sana mengajak dahyun ke kamarnya. Sana menutup pintu kamarnya.

"Kamu yang ngasih ini?" tanya sana menunjukkan sebuah sticky notes kepada dahyun.

"B-bukan" dahyun menunduk.

Sana menaikkan dagu dahyun dengan jari lentiknya.

"Kamu yakin?"

"E-ehm, iya" jawab dahyun dengan gugup.

Bagaimana tidak gugup, sana menatap mata dahyun sangat dalam. Sana tersenyum melihat dahyun yang gugup. 

"Makasih ya" kata sana.

Sana masih saja menatap dahyun. Dahyun pun ikut tenggelam di dalam tatapan sana. Sana mendekatkan bibirnya ke bibir dahyun. Tak lama, sana menempelkan bibirnya ke bibir dahyun. Tiba-tiba, dahyun mendorong pundak sana. Ia keluar dari kamar sana dan menyusul keluarganya yang akan pulang.

Sadar akan perbuatannya, sana pun keluar dari kamar dan menghampiri dahyun. Namun, di situ sudah tidak ada dahyun.

Sedangkan, dahyun segera masuk ke dalam kamarnya. Ia memegang bibirnya. Tadi adalah first kiss nya. First kiss dengan seseorang yang ingin dia lupakan.


TETANGGA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang