chapter 3.

1.5K 183 1
                                    

Sorry for typoHappy reading•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry for typo
Happy reading

Bel sekolah berbunyi begitu nyaring
Kala waktu sudah menunjukkan jika jam pelajaran telah usai

Guru yang mengajar pun ikut undurkan diri kala mendengar bel sudah berbunyi, beberapa siswa siswi juga ikut berhamburan ke luar kelas tun pulang kerumah masing masing

Jaemin kini tengah membereskan alat tulisnya kedalam tas lalu menggendong tasnya sebelah lengan lalu ikut keluar dari kelas

Dirinya terlihat begitu lemas, memang dasarnya keras kepala na jaemin anak itu memaksa tuk melanjutkan pelajaran dibanding beristirahat di uks, padahal felix sudah menawarkan dirinya untuk menjaganya sekalian alasan membolos

Jaemin berjalan menyusuri koridor kelasnya, ia tak tau akan pulang bersama siapa tapi itu bukan masalah besar, ia masih bisa pulang menggunakan bus

Saat jaemin berjalan ke gerbang sekolah, ia melihat jeno yang hendak menaiki mobilnya

Di benaknya ia sedikit kesal, karena hyungnya itu tak memberikannya tumpangan

Ah tidak... Ia lupa akan kenyataan jika dirinya dengannya bukan siapa siapa disekolah

Setelah ia berjalan dan perlahan menjauhi gerbang sekolah, ia sedikit menoleh kearah belakang yang tenyata mobil jeno membututinya, padahal jalan luas dan tidak macet tapi mengapa mobil jeno berjalan lambat seakan benar benar membuntutinya

TIN TIN

suara klakson mobil jeno mempu membuatnya menghentikan langkah nya dengan mata yeng terpejam karena suara itu menusuk telinganya

" Masuk lah, aku tak mau mendapat kabar seorang siswa tergeletak di trotoar " Teriak jeno lantang

" Peduli ? Ah ku rasa kau tidak ada rasa peduli setelah mematikan alarm ku " Balas jaemin yang masih berjalan menghiraukan jeno

" Oh ya? Siapa bilang aku peduli pada mu na jaemin, terlalu percaya diri " Ucap jeno

" Aku hanya ingin memberi tahu mu jika bus sudah berjalan " Ucap jeno seraya menujuk bus yang sudah berjalan ketika keduanya telah sampai di halte bus

" Itu salah mu karena mengajak ku berbicara lee jeno " Ucap jaemin geram

" Tidak ada alasan lagi, ayo masuk " Ucap jeno sambil menghentikan mobilnya

" Aku akan menunggu bus kedua datang, pergilah aku tak peduli " Ucap jaemin seraya duduk di bangku halte bus

Jeno lantas menutup kaca mobilnya lalu mobilnya perlahan meninggalkan jaemin

introvert •jeno & jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang