chapter 12.

1.3K 155 4
                                    

Sorry for typoHappy reading•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry for typo
Happy reading

Jaemin menatapi lapangan di siang hari ini, ya kegiatan sekokah kembali menyapanya

Jaemin manatap lapangan itu yang disinari matahari terang benerang, cuaca hari ini memang sangat cerah bahkan lebih panas dari biasanya

Jaemin duduk di tepi lapangan menatapi para siswa siswi yang juga tengah berolah raga di lapangan itu

Ya, memang hari ini jadwal pelajaran olahraga, dan kelasnya juga kelas sebelah kebetulan kebagian jadwal kegiatan olahraga yang sama.

'Priitt'

Suara peluit dari guru olahraga terdengar, menandakan kegiatan olah raga akan dimulai, jaemin dengan lemas beranjak dan mulai berbaris di tengah lapangan

Mereka mulai pemanasan sebelum memulai olahraga

Jaemin dengan lemas mengikuti gerakan pamanasan, jaemin tidak bohong jika kini ia tengah lemas mengingat kemarin dokter lee menyuntikan obat yang mampu membuatnya lemas sampai sekarang, efek sampingnya terlalu berat.

Usai melakukan pemanasan kini guru mulai membagi dua tim dalam satu kelas untuk bermain basket, satu tim masing masing  melawan tim kelas sebelah

Dan kelas sebeleh adalah kelas jeno haechan dan renjun, dan kelas jaemin melawan kelas mereka.

Baru satu babak dan tim jaemin kalah, sebab tim kelas sebelah ada jeno yang merupakan ketua basket

Namun siapa sangka, di dalam permainan basket itu jeno tak henti hentinya memperhatikan jaemin, ada yang aneh dari jaemin, wajah pucat, dan tubuh yang sejak permainan sudah oleng.

Pandangan jeno tak bisa lepas dari jaemin, takut jika jaemin pingsan lagi.

Pertandingan selesai dengan point tim jeno jauh lebih unggul dari tim kelas jaemin.

" Yang sudah main silahkan istirahat, tim berikutnya boleh segera bermain " Ujar guru olahraga

Jaemin kembali duduk di pinggir lapangan, huh sungguh olahraga barusan membuat dadanya nyeri bukan main padahal olahraganya bisa di bilang cukup singkat.

Sedangkan jeno lebih memilih pergi ke kantin untuk membeli minum, setelah membeli minum jeno kembali ke lapangan dan melihat jaemin masih berada di pinggir lapangan dengan posisi duduk sambil memeluk kedua lututnya dengan kepala yang menelungkup di kedua luturnya.

introvert •jeno & jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang