Retrouvailles

Five

BALEK LAGIII AKHIRNYAAAA BETAPAA SENANGNYA AKUUU.
@aurassha

🐣🐣🐣

"Sudah bangun, Nona?"

"Lepasin gue anjing!"

"Lo pikir lo masih anak keluarga Dawson? Dimana semua orang harus ikitin perintah lo?"

"Lo! Kalo nyulik orang berperasaan dikit kek! Masa gue ditidurin di tanah sih, sakit badan gue setan!"

"Keylie! Masih untung gue gak sayat badan lo kayak psikopat ya!"

"Gapapa sayat aja, nanti gue jual organ lo buat oplas."

"Berani lo sama gue! Lo mau gue apain? Mau dimana? Hotel? Kosan? Di sini?"

Keylie menegang, "Kata-kata lo buat otak gue yang sudah tidak suci ini traveling."

Hening

Keylie bosan, ia membuka ikatan tali dengan mudah. Ia menatap sekeliling. Di sebelah kanan ada batu, di kiri batu, dimana-mana batu.
'Jadi gue di gua.hebat juga dia nyari tempat.'
Ia mengumpulkan kerikil, tanah, lalu mencari ranting.

"Lo mau ngapain?"

"Main masak-masakan."

"Wow primitif. Seperti kehidupan dalam gua. Pasti sinyal tidak ditemukan disini."

"Nah itu lo tau. Gue di gua, tengah hutan, gada sinyal, hp pinggirnya ke gores gak bisa di pake lagi."

'Pinggirnya ke gores gak bisa dipake, lalu apa saya yang layarnya kayak sarang laba-laba?'

"Asal lo tau, ya. Gue Keylie anaknya Bapak Thomas Dawson ga pernah pake barang lecet. Lecet 0,1 cm aja gue langsung buang."

'Nyerah gue sama anak sultan.'

🐣🐣🐣

"Leo bangun dah siang!"

Leo bangun, gosok gigi, cuci muka, gak mandi. Ia melirik jam 13.06. Kalo Mommy-nya tau anak perjaka baru bangun jam segini rame dah tu rumah.

"Lio?"

"Dia lagi cari makan. Lapar atuh da patuangan teh butuh tuang. "

"Hallo, nih gue beliin mie ayam yang deket pohon beringin itu tuh."

Suara Lio terdengar. Ia datang sambil menenteng dua kresek bening. Keylan mengernyit merasa ada yang salah dengan kresek Lio. Ia tidak menemukan setitik pun warna merah.

"Lio, kenapa mie ayamnya gak ada sausnya?"

"Keylan adikku yang ganteng, gue kasih tau ya. Makanan pedas itu tidak baik bagi pencernaan, jadi supaya kita sehat sentosa gue pesen mie ayam bening."

Mie ayam? Bening? DIMANA ENAKNYA?!!!! Keylan sebagai fans mie ayam Numero Uno merasa hancur. Ah ia patah hati. 

"Satu lagi?" Tanya si flat Leo.

Lio menatap kresek satunya. "Ini nasi, kalian kan belum makan, jadi gue beliin nasi. Nanti makan sama mie ayam ya."

Keylan menatap kosong. Ia ingin mati
.

🐣🐣🐣

"Vanno mana?" Tanya Lio. Dari tadi ia tak melihat people satu itu.

"Dia pulang dulu. Mbak kos nagih biaya sewa."

"Kasian, mana masih muda."

"Gak papa, kalo Vanno gada uang gue bantu dia jaga lilin."

"Nanti di tengah-tengah gue matiin tu lilin."

"Kasian gue." Lio berkomentar.

Leo berjalan menuju meja. Mengambil berkas dan memeriksanya. Bosan, ia menyalakan tv dan melihat Feng Group, perusahaan yang hampir gulung tikar. Leo berfikir untuk membeli saham Feng Group tapi melihat kondisi ia membuang jauh pikirannya.

"Ayo pulang!" Ajak Lio

"Ayo, gue udah pegel duduk mulu. Gue ingin telentang di atas kasur empuk dan berguling kesana kemari."

🐣🐣🐣

Berbeda dengan Keylan yang guling-guling di kasur empuk, Keylie kini sedang membakar singkong yang sengaja di tanam di mulut gua. Keylie gak tau ngapain 'dia'  nyulik dirinya. Ia dibebaskan jalan-jalan, makan, gak ada penyiksaan, beda banget sama novel yang pernah dibacanya.

Pernah satu hari Keylie ingin banget makan junk food, eh di beliin. Coba aja semua penculik di dunia kayak gini. Seneng baget yang jadi korban.

Sehari setelah Keylie sadar, si penculik bawa kasur sama lemari ke dalam gua. Keylie menatap hp yang baru dibeliin sama si penculik. Ia bisa aja kabur, tapi rasanya terlalu mager.  Keylie bukan orang bodoh, ia sudah menyiapkan alat untuk keadaan darurat. Ia tinggal harus memencet mutiara di kalungnya dan itu akan mengirim sinyal darurat ke markas Black Blood.

Selesai dengan singkong bakarnya, dia mencuci muka dan rebahan sambil main game yang dulu ramai peminat. Pou.

"Gue udah download film di laptop."

"Mas penculik yang mukanya gue gak tau kayak gimana karena ketutup topeng, udah download film apa aja?"

"Ada K-drama, C-drama, anime, film barat sampe Bollywood."

"Besok-besok novel bisa?"

"Boleh. Mau novel apa? List aja!"
Si penculik ngasih kertas sama pulpen. Keylie tentunya tidak melewatkan hal ini, seridaknya ada 12 judul novel yang ia tulis.

"Oh iya mas culik, tolong liatin perusahaan gue ya laporin apa aja yang terjadi. Gue khawatir perusahaan gue di ambil orang."

"Aman."

___________TBC____________

Akhirnya saya kembali setelah meliburkan diri hwhwhwhw:).
Nah mana nih tim mie pake nasi?

Mas penculik itu siapa ya?

Jason? Karena belum di sebut di chapter sebelumnya?
Alvin?
Alex?
Apa Maura? Gak mungkin deh, kan penculiknya juga mas-mas bukan tante-tante.

NEXT                                                =>