Suara ringisan terdengar di kediaman Dawson, Lio yang kepalang kesal mendengar ringisan Keylan merebut kapas dari tangan Leo dan menekankan ke luka di tangan Keylan.
"Awsss anjir sakit!" Pekik Keylan
"Lebay lo! Tari aja gayanya kayak orang depresi, sampe ketawa-ketawa gak jelas! Sekarang aja sakit!"
"Tapi lo nekennya kekerasan!"
"Gue kesel ngedenger suara ringisan lo, mirip desahan!" Geram Lio
"Lio bego! Jangan keras-keras nekennya itu tangannya berdarah lagi!" Peringat Leo
"Eh? Hehe, sorry atuh."
Dan, lemparan bantal sofa melayang tepat ke dahi Lio. Sementara Leo hanya menampilkan wajah datar andalannya. Mirip Keylie.
°°°°°°
"Selamat pagi!!!" Sapa Keylan sambil jalan menuju meja makan.
"Widih, udah rapi aja kamu" sahut Lio
"Widih, masih bau aja kamu" balas Keylan. Lio yang mendengarnya mendelik sinis.
"Sekolah?"
"Hmmm"
"Sehat?"
"Hmm"
"Yakin?"
"Hm"
Sementara Lio hanya memandang mereka dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
"Gue jadi bingung, sebenernya ada apa ini? Kalian kerasukan setan mana? Atau kalian melakukan ritual pertukaran jiwa?"
"Gila aja, pertukaran jiwa dari mana?" Sahut Keylan
"Bego!"
"Kalo yang kayak gitu ada, gue bakal panggil ahli nekromansi"
"Buat apa lo manggil nekromancer?"
"Buat ngehidupin Keylie lagi, maybe" acuh Keylan.
"Udah sana berangkat!" Usir Leo. 'Gak akan betul urusannya kalo udah nyangkut Keylie'
"Ohh jadi bang Leo mau gitu" Keylan mengangguk pelan.
"Gitu gimana?" Jujur Leo bingung, ia hanya menyuruh Keylan berangkat tapi kok?
"Bang Leo jahat!" Leo mengerutkan dahinya.
"Bang Leo gak sayang sama gue!" Ckk sepertinya apa yang diucapkan lembaran gesreknya benar. Jiwa Keylan tertukar.
"Bang Leo jahat! Kejam! Gak berperikeabangan! Sungguh dirimu teganya-teganya teganya"
Leo semakin tak mengeri, ia mengacak rambutnya frustasi.
"Bang-"
"Sebenarnya lo kenapa?" Leo benar-benar bingung, asli no tipu-tipu, ori no kw.
"Bang Leo gak nyuruh gue sarapan! Lo cuma nyuruh gue berangkat padahal gue udah duduk disini loh bang"
Leo memandang Lio yang memasang wajah bodohnya, lalu kembali melihat Keylan yang menatap polos.
Goblok, jadi cuma karena itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Retrouvailles
Random◼SEQUEL FAKE NERD GIRL◼ Retrouvailles; someone's happy feelings when they finally meet someone after all this time. Namun, bagaimana jika pertemuan ini hanya menyisakan luka? Apakah sebuah cerita yang berawalan bahagia semuanya akan berujung luka? C...
