Retrouvailles

de opening

Pernah gak sih kamu ketemu sama orang terus dia bikin kamu nyaman tapi ujung-ujungnya hilang tanpa kabar?

Lalu kamu dipertemukan kembali dengannya dalam keadaan yang tak semestinya.

Terjebak antara rindu dan sakit secara bersamaan. Rindu melihat ia kembali dan sakit melihat ia sudah tidak seperti dulu.

Hey, dengarkan aku tidak pernah ada seseorang yang rela bertahan demi hal yang tak pasti bukan? Apalagi dalam jangka waktu panjang, ia pasti berubah entah raga, jiwa maupun rasa.

Lalu secara tak sengaja memori tentang kebersamaan antara kamu dan dia kembali terputar bagai gulungan film yang terus diputar tanpa kamu inginkan.

Hingga pada satu adegan kamu mengingat janji-janji manis yang dia ucapkan. Namun kenyataannya kini hanya menjadi bualan.

Apakah kamu masih ingin memperjuangkannya? Ataukah kamu ingin melepasnya agar ia bahagia dengan pilihannya?

Lalu entah bagaimana takdir mempertemukan kalian dalam keadaan yang tidak bisa dibilang baik-baik saja. Keadaan yang bisa menimbulkan perkara sekaligus luka.

Apakah kamu pernah mengeluh pada takdir mengapa kamu harus dipertemukan dengan dia pada saat yang tidak tepat?

Hingga kalian bertemu dengan suasana yang membangkitkan rindu penuh haru namun kalian tak dapat bersatu hingga menyalahkan waktu padahal itu salah ego kalian yang tinggi itu?

Cobalah berpikiran terbuka, cobalah perluas daya pikirmu otak udang. Jika bukan sekarang kapan lagi kau bisa bertemu dengannya? Belum tentu semesta berbaik hati mempertemukan kalian nanti.

Gunakan waktu singkat itu sebaik-baiknya, bisa saja hari itu adalah hari terakhir kalian bertemu, bertegur sapa dan saling menanyakan kabar kalian.

Kenangan adalah arloji, yang mengingatkan kapan harus mencintai dan kapan harus berhenti.
-Adimasnuel
_____________________________

Hai readers, selamat datang di sequel^,^
Semoga kalian suka yaaaa

See u next chap

Jangan lupa Follow, Vote, and Comment guys!
☆☆☆☆☆☆☆☆

Kasih dukungan ya!
Biar author semangat nulisnya hehe :)

DON'T COPY MY STORY